Pelatih kepala PSMS Suimin Diharja sepertinya tak pandang bulu memberlakukan proses seleksi untuk pembentukan skuad 2011/2012. Selain pemain lokal yang kini tengah diseleksi tahap kedua, legiun asing juga harus mengikuti proses yang sama.
Menurut Suimin, meskipun legiun asing tak jaminan ia akan berkualitas dan performanya sesuai harapan. Selain itu seleksi ini menjadi opsi dilakukannya karena beberapa nama buruannya sudah keburu diambil klub lain.
“Pemain asing wajib ikut seleksi terbuka ini. Sebelumnya, saya memang sudah kantongi beberapa nama. Sayang, mereka semua sudah keburu direkrut klub-klub lain. Jadi, saya balikkan ke metode awal yaitu seleksi,” katanya.
Seleksi bagi pelamar asing baru akan dilakukan setelah para pemain lokal. “Mungkin nanti mereka akan disisipkan saat latihan dan pemain lokal sudah terpilih,” jelasnya.
Dengan status pemain asing, Suimin mematokkan performa mereka harus bisa lebih baik dari pemain lokal. “Untuk pemain bertahan harus komunikatif dan unggul menghalau bola-bola bawah dan heading. Di sektor tengah bisa menjadi inspirator, bagus dalam bertahan dan menyerang. Di barisan depan, tentu saja pemain yang punya naluri mencetak gol dan kecepatan. Mereka harus bisa jadi teladan di pos masing-masing,” beber pria berjuluk pelatih kampung ini.
Sah saja jika Suimin memberi kriteria tinggi untuk legiun asing. Apalagi pemain asing lazimnya dikontrak dengan harga yang lebih tinggi dari pemain lokal. Kualitas yang sebanding tentu menjadi tuntutan.
Namun untuk kuota pemain asing, Suimin belum bisa menetapkan. Kebijakan masih mungkin berubah seiring dengan PSSI yang masih belum juga menetapkan format kompetisi. Apalagi kepengurusan Indra Sakti yang menunjuk Suimin dan lainnya belum memastikan keberadaannya di kompetisi gawean LPIS atau PT Liga Indonesia.
“Kalau jumlahnya berapa, saya belum bisa bilang. Itu kan bergantung dari kuota yang ditetapkan PSSI. Yang pasti kita akan tunggu, agen-agen pemain asing mendaftarkan pemainnya untuk ikut dalam seleksi ini,” bebernya.(don)