23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Lepas Boaz Awas Markus

MEDAN-Meng hadapi Persipura Jayapura, PSMS sama sekali tak membutuhkan pengawalan orang per orang. Padahal, di kubu Persipura ada sosok yang cukup ditakuti kiper lawan, Boaz Salossa.

“Mereka bermain dalam tim. Jadi akan percuma bila dilakukan penjagaan khusus terhadap para pemain Persipura,” ungkapnya Pelatih PSMS Raja Isa, Selasa (17/1).

Meski begitu, Raja Isa tak menampik kalau Boaz adalah pemain yang wajib diwaspadai. Masalahnya, bagi Raja Isa, Persipura lebih dikenal sebagai yang mengandalkan permainan kolektif. “Tak ada pemain Persipura yang tak bagus. Semua punya kemampuan mencetak gol yang baik,” katanya lagi.
Karena itu, Raja Isa menyiapkan strategi khusus untuk menghalau Mutiara Hitam agar tak konyol di kandang. Sayangnya, kali ini PSMS harus minus jendral lapangan tengahnya Inkyun Oh. “Tapi kita juga punya taktik membendung permainan taktis mereka,” ujar Raja Isa.

Asisten pelatih PSMS Suharto AD mengatakan, beberapa striker Persipura memang memiliki skill mumpuni. “Seperti Boaz Salossa, ia memiliki finishing touch yang bagus. Dan itu merupakan pemain yang perlu diwaspadai,” katanya.

Mengenai kiper sekaligus Kapten PSMS Markus Haris Maulana, Suharto tak menampik seringnya kiper berkepala plontos ini melakukan blunder bahkan lengah. “Untuk hal ini kita sudah melakukan antisipasi dan penguatan bagi lini pertahanan serta Markus. Dan harapan kita itu tak terjadi lagi,” ujar Suharto.

Sementara pelatih Persipura Jacksen F Tiago mengatakan, PSMS bukan merupakan tim yang buruk. Dan dalam setiap pertandingan kita tak pernah menganggap remeh tim lawan. “Pak Raja Isa merupakan satu-satunya pelatih di ISL yang punya segala kemampuan dan pengetahuan sangat cukup untuk mengalahkan kami. Karena yang membentuk tim ini awalnya adalah beliau,” tuturnya.

Pelatih kiper Persipura Alan Hafiluddin juga menuturkan, PSMS merupakan lawan berat, karena Raja Isa juga merupakan seorang sosok pembentuk Persipura. “Dia pasti tahu karakter permainan Persipura,” ungkapnya.

Mengenai pemain, menurut Alan, Persipura memang memiliki keunggulan tersendiri baik di sisi fisik daya tahan serta taktisnya permainan di lapangan. “Dan itu akan ditunjukkan mereka melalui permainan besok sesuai dengan instruksi pelatih,” ujarnya.
Ia juga menuturkan, Persipura tak pernah berantung kepada seorang pemain dalam tiap laga. “Kita bermain secara tim, dan kuat karena bermain padu antar pemain, bukan kuat karena seorang pemain saja,” kata Alan. (saz)

MEDAN-Meng hadapi Persipura Jayapura, PSMS sama sekali tak membutuhkan pengawalan orang per orang. Padahal, di kubu Persipura ada sosok yang cukup ditakuti kiper lawan, Boaz Salossa.

“Mereka bermain dalam tim. Jadi akan percuma bila dilakukan penjagaan khusus terhadap para pemain Persipura,” ungkapnya Pelatih PSMS Raja Isa, Selasa (17/1).

Meski begitu, Raja Isa tak menampik kalau Boaz adalah pemain yang wajib diwaspadai. Masalahnya, bagi Raja Isa, Persipura lebih dikenal sebagai yang mengandalkan permainan kolektif. “Tak ada pemain Persipura yang tak bagus. Semua punya kemampuan mencetak gol yang baik,” katanya lagi.
Karena itu, Raja Isa menyiapkan strategi khusus untuk menghalau Mutiara Hitam agar tak konyol di kandang. Sayangnya, kali ini PSMS harus minus jendral lapangan tengahnya Inkyun Oh. “Tapi kita juga punya taktik membendung permainan taktis mereka,” ujar Raja Isa.

Asisten pelatih PSMS Suharto AD mengatakan, beberapa striker Persipura memang memiliki skill mumpuni. “Seperti Boaz Salossa, ia memiliki finishing touch yang bagus. Dan itu merupakan pemain yang perlu diwaspadai,” katanya.

Mengenai kiper sekaligus Kapten PSMS Markus Haris Maulana, Suharto tak menampik seringnya kiper berkepala plontos ini melakukan blunder bahkan lengah. “Untuk hal ini kita sudah melakukan antisipasi dan penguatan bagi lini pertahanan serta Markus. Dan harapan kita itu tak terjadi lagi,” ujar Suharto.

Sementara pelatih Persipura Jacksen F Tiago mengatakan, PSMS bukan merupakan tim yang buruk. Dan dalam setiap pertandingan kita tak pernah menganggap remeh tim lawan. “Pak Raja Isa merupakan satu-satunya pelatih di ISL yang punya segala kemampuan dan pengetahuan sangat cukup untuk mengalahkan kami. Karena yang membentuk tim ini awalnya adalah beliau,” tuturnya.

Pelatih kiper Persipura Alan Hafiluddin juga menuturkan, PSMS merupakan lawan berat, karena Raja Isa juga merupakan seorang sosok pembentuk Persipura. “Dia pasti tahu karakter permainan Persipura,” ungkapnya.

Mengenai pemain, menurut Alan, Persipura memang memiliki keunggulan tersendiri baik di sisi fisik daya tahan serta taktisnya permainan di lapangan. “Dan itu akan ditunjukkan mereka melalui permainan besok sesuai dengan instruksi pelatih,” ujarnya.
Ia juga menuturkan, Persipura tak pernah berantung kepada seorang pemain dalam tiap laga. “Kita bermain secara tim, dan kuat karena bermain padu antar pemain, bukan kuat karena seorang pemain saja,” kata Alan. (saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/