26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Stadion Kebun Bunga tak Layak

MEDAN-Menghadirkan klub asal negeri jiran Penang FA, bisa menjadi sebuah langkah positif untuk persiapan PSMS menghadapi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Tapi tak demikian buruknya venue laga. Stadion Kebun Bunga yang saat ini diperebutkan dua kubu PSMS nyatanya tidak layak untuk menghelat laga internasional.

Ada beberapa sisi ketidaklayakan. Yang pertama, tentu saja kualitas lapangan. Lapangan yang tidak rata, keras dan bergelombang membuat pemain tak nyaman. Sudah banyak pemain yang mengeluhkan kondisi ini karena riskan cedera. Beberapa perbaikan yang dilakukan tidak menghasilkan perubahan yang signifikan. “Bola yang ditendang bisa berbelok arah. Takutnya main jadi tidak maksimal,” keluh Gelandang PSMS Donny F Siregar.

Yang kedua, kondisi tribun yang tidak mampu menampung banyak penonton. Melihat kualitas lawan, Kebun Bunga bisa jadi penuh sesak. Musim lalu, kehadiran dua klub Liga Super Malaysia Sime Darby dan Perak FC digelar di Stadion Teladan. Untuk menggantikan Teladan yang direnovasi hanya Stadion Baharoeddin Siregar yang memenuhi syarat.

Tapi seperti disebut Ketua Umum Benny Sihotang sebelumnya, pemilihan Kebun Bunga untuk memberikan akses terdekat kepada masyarakat dibanding harus melawat ke Pakam. Bisa jadi, alasannya untuk menghemat pembiayaan mengingat untuk menyewa stadion Baharoeddin Siregar membutuhkan biaya.
Soal lapangan, pelatih kepala PSMS LPIS Gurning mengakuinya. Tapi, tak ada pilihan. “Ya sebenarnya kurang memadai. Jangankan untuk tingkat internasional, nasional pun tidak kondusif. Tapi kami tak punya pilihan lain. Maksimalkan saja yang ada,” tandasnya. (don)

MEDAN-Menghadirkan klub asal negeri jiran Penang FA, bisa menjadi sebuah langkah positif untuk persiapan PSMS menghadapi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Tapi tak demikian buruknya venue laga. Stadion Kebun Bunga yang saat ini diperebutkan dua kubu PSMS nyatanya tidak layak untuk menghelat laga internasional.

Ada beberapa sisi ketidaklayakan. Yang pertama, tentu saja kualitas lapangan. Lapangan yang tidak rata, keras dan bergelombang membuat pemain tak nyaman. Sudah banyak pemain yang mengeluhkan kondisi ini karena riskan cedera. Beberapa perbaikan yang dilakukan tidak menghasilkan perubahan yang signifikan. “Bola yang ditendang bisa berbelok arah. Takutnya main jadi tidak maksimal,” keluh Gelandang PSMS Donny F Siregar.

Yang kedua, kondisi tribun yang tidak mampu menampung banyak penonton. Melihat kualitas lawan, Kebun Bunga bisa jadi penuh sesak. Musim lalu, kehadiran dua klub Liga Super Malaysia Sime Darby dan Perak FC digelar di Stadion Teladan. Untuk menggantikan Teladan yang direnovasi hanya Stadion Baharoeddin Siregar yang memenuhi syarat.

Tapi seperti disebut Ketua Umum Benny Sihotang sebelumnya, pemilihan Kebun Bunga untuk memberikan akses terdekat kepada masyarakat dibanding harus melawat ke Pakam. Bisa jadi, alasannya untuk menghemat pembiayaan mengingat untuk menyewa stadion Baharoeddin Siregar membutuhkan biaya.
Soal lapangan, pelatih kepala PSMS LPIS Gurning mengakuinya. Tapi, tak ada pilihan. “Ya sebenarnya kurang memadai. Jangankan untuk tingkat internasional, nasional pun tidak kondusif. Tapi kami tak punya pilihan lain. Maksimalkan saja yang ada,” tandasnya. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/