25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

PSMS Bersatulah

Seperti diketahui dua klub yang terpecah sejak musim lalu ini kini memasuki babak dualisme baru sejak pertengahan tahun lalu dengan adanya dua kepengurusan. Versi Indra Sakti Harahap yang berlaga di PT Liga Indonesia dan versi Benny Sihotang yang memilih LPIS sebagai operator kompetisi.

Dari kongres, niat untuk bersatu pun menjadi satu-satunya pilihan. Tak ada lagi ruang untuk meneruskan perpecahan dengan bakal bersatunya liga. Wakil Manajer Tim PSMS Medan LPIS, Julius Raja tak menampik hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Minggu (17/3) kemarin akan mengawali upaya rekonsiliasi.

Itikad itu sudah ditunjukkan masing-masing wakil PSMS di kongres. Benny Sihotang dan Julius Raja di kubu PSMS LPIS dan PSMS LI diwakili Indra Sakti dan Martius Latuperissa.

“Kami berempat duduk bersebelahan. Di kanan saya Pak Benny, di kiri saya ada Pak Martius dan Indra Sakti. Dan, ada pembicaraan bahwa membawa PSMS ini satu sepulangnya kami ke Medan. Harus, harus dan harus bersatu,” ujarnya kemarin.

Lalu bagaimana langkahnya? Apalagi sudah ada himbauan dari Djohar Arifin, Ketua PSSI dan CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono yang meminta kedua pihak secepatnya menggelar pertemuan.

“Nampaknya sudah mengerucut ke arah penyatuan. Karena sudah ada kita bicarakan itu di sini. Bahkan pak Djohar (Ketua Umum PSSI) dan pak Djoko Driyono (CEO PT LI) menyarankan demikian. Tak akan ada verifikasi ulang untuk menentukan yang sah atau tidak,” katanya.

Nantinya kedua pihak akan menemui Wali Kota Medan dan KONI Medan sebagai fasilitator. “Mungkin waktunya Selasa (19/3) atau Rabu (20/3) pekan depan. Karena bagaimanapun dalam situasi dualisme ini, penyelesaiannya membutuhkan campur tangan Wali Kota. Pak Indra dan pak Benny sudah sepakat,” ucapnya.

Namun jika ditilik hasil KLB yang memperlihatkan kompetisi produk PT Liga Indonsia yang dipilih sebagai kompetisi yang tetap berjalan. Secara tak langsung menafikan IPL garapan LPIS. Ini berarti posisi Indra Sakti yang di atas angin dan pihaknya harus melebur kesana. King tak menampik kemungkinan itu.

“Kemungkinan besar kompetisi IPL dan divisi utamanya semakin tak jelas. Dengan adanya aksi walk out enam anggota exco, Sihar dan kawan-kawan yang selama ini menyokong kompetisi IPL. Maka Apalagi mereka akan disanksi pada rapat exco di kongres biasa. Ya, ada kemungkinan begitulah,” bebernya.

Sayang Ketua Umum PSMS PT LI, Indra Sakti tidak mengangkat telpon selularnya saat hendak dikonfirmasi. Namun sebelumya Indra mengaku mendukung upaya penyatuan. “Ya saya pasti dukung ke arah penyatuan itu,” ujarnya beberapa waktu lalu. (don)

Seperti diketahui dua klub yang terpecah sejak musim lalu ini kini memasuki babak dualisme baru sejak pertengahan tahun lalu dengan adanya dua kepengurusan. Versi Indra Sakti Harahap yang berlaga di PT Liga Indonesia dan versi Benny Sihotang yang memilih LPIS sebagai operator kompetisi.

Dari kongres, niat untuk bersatu pun menjadi satu-satunya pilihan. Tak ada lagi ruang untuk meneruskan perpecahan dengan bakal bersatunya liga. Wakil Manajer Tim PSMS Medan LPIS, Julius Raja tak menampik hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Minggu (17/3) kemarin akan mengawali upaya rekonsiliasi.

Itikad itu sudah ditunjukkan masing-masing wakil PSMS di kongres. Benny Sihotang dan Julius Raja di kubu PSMS LPIS dan PSMS LI diwakili Indra Sakti dan Martius Latuperissa.

“Kami berempat duduk bersebelahan. Di kanan saya Pak Benny, di kiri saya ada Pak Martius dan Indra Sakti. Dan, ada pembicaraan bahwa membawa PSMS ini satu sepulangnya kami ke Medan. Harus, harus dan harus bersatu,” ujarnya kemarin.

Lalu bagaimana langkahnya? Apalagi sudah ada himbauan dari Djohar Arifin, Ketua PSSI dan CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono yang meminta kedua pihak secepatnya menggelar pertemuan.

“Nampaknya sudah mengerucut ke arah penyatuan. Karena sudah ada kita bicarakan itu di sini. Bahkan pak Djohar (Ketua Umum PSSI) dan pak Djoko Driyono (CEO PT LI) menyarankan demikian. Tak akan ada verifikasi ulang untuk menentukan yang sah atau tidak,” katanya.

Nantinya kedua pihak akan menemui Wali Kota Medan dan KONI Medan sebagai fasilitator. “Mungkin waktunya Selasa (19/3) atau Rabu (20/3) pekan depan. Karena bagaimanapun dalam situasi dualisme ini, penyelesaiannya membutuhkan campur tangan Wali Kota. Pak Indra dan pak Benny sudah sepakat,” ucapnya.

Namun jika ditilik hasil KLB yang memperlihatkan kompetisi produk PT Liga Indonsia yang dipilih sebagai kompetisi yang tetap berjalan. Secara tak langsung menafikan IPL garapan LPIS. Ini berarti posisi Indra Sakti yang di atas angin dan pihaknya harus melebur kesana. King tak menampik kemungkinan itu.

“Kemungkinan besar kompetisi IPL dan divisi utamanya semakin tak jelas. Dengan adanya aksi walk out enam anggota exco, Sihar dan kawan-kawan yang selama ini menyokong kompetisi IPL. Maka Apalagi mereka akan disanksi pada rapat exco di kongres biasa. Ya, ada kemungkinan begitulah,” bebernya.

Sayang Ketua Umum PSMS PT LI, Indra Sakti tidak mengangkat telpon selularnya saat hendak dikonfirmasi. Namun sebelumya Indra mengaku mendukung upaya penyatuan. “Ya saya pasti dukung ke arah penyatuan itu,” ujarnya beberapa waktu lalu. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/