MEDAN-Perjuangan skuad PSMS menuntut hak berupa gaji di Jakarta memasuki hitungan seminggu. Namun hingga saat ini belum ada juga titik terang bagi pemain. Hingga saat ini Ketua Umum PSMS Indra Sakti Harahap, dan jajarannya masih juga tak peduli.
Sebanyak 11 pemain PSMS kembali mendatangi kantor PSSI di Senayan, Senin (17/6), sekira pukul 11.00 WIB. Namun kali ini mereka datang dengan spanduk-spanduk protes kepada pengurus. Di antaranya bertuliskan ‘Kami bukan pengemis dan tukang minta-minta. Kami di sini pemain PSMS yang memperjuangkan hak.’
Selain itu, kertas-kertas yang bertuliskan protes terhadap pengurus yang tidak peduli, namun hadir di kongres. ‘Pengurus sibuk kongres, gaji gak pernah beres.’ Dan ‘Manajemen PSMS penuhi hak kami.’
Kabarnya, Indra dan Sekretaris Umum Martius Latuperissa, memang hadir di kongres tahunan PSSI di Hotel Sangrila Surabaya kemarin. Padahal saat dipanggil PT Liga Indonesia (LI), Jumat (14/6) lalu terkait persoalan gaji, Indra tidak hadir. “Kami tidak habis pikir. Memang yang kami dengar Indra justru datang ke kongres Surabaya. Sementara kami yang sudah lama di sini kenapa tidak ditemui,” tutur Kiper PSMS Irwin Ramadhana.
Karena itu, lewat Jonny Rakasiwi yang mewakili Pengrov PSSI Sumut di kongres Surabaya, mereka meminta Indra hadir di Jakarta. Apalagi penjadwalan ulang pertemuan dengan PT LI sudah ditetapkan Rabu (19/6). “Tadi, Hardiantono (kapten tim, red) yang menelepon bang Jonny agar bilang ke Indra untuk datang ke Jakarta. Mereka sama-sama di Surabaya,” ujarnya.
Irwin mengatakan, kedatangan mereka ke PSSI kali ini memang tak mendapat sambutan karena kantor PSSI kosong. “Semua ke Surabaya. Tapi Satpam PSSI yang berjaga di sini bilang pak Hinca Panjaitan (ketua Komdis, red) memanggil kami kembali besok (hari ini, red) ke PSSI,” ungkapnya.
Pemain lainnya, Ardhana, mengatakan mereka tidak akan kembali sampai adanya realisasi kongkrit dari PT LI, PSSI, maupun Kemenpora. “Kami melakukan aksi ini supaya mereka mengetahui, di sana (Surabaya) sedang ada kongres, sementara di sini kami hidup susah. Kami juga menekankan kepada manajemen PSMS supaya dapat membayar hak kami. Kami bertahan sampai ada hitam di atas putih,” tegasnya.
Selain itu, Aidun Sastra, mengatakan, untuk pulang pun mereka juga tidak punya biaya. “Bagaimana mau pulang, kalau uang saja tidak ada. Makanya kami berjuang saja dulu di sini sampai ada hasilnya,” tandasnya.
Sementara itu, di Medan skuad PSMS yang tak ikut ke Jakarta berencana mendatangi rumah Indra kembali. Namun, belum jadi terealisasi karena para pemain belum berkumpul.
“Niatnya seperti itu. Tapi belum hadir semua. Nanti kami berembuk dulu dan pikirkan caranya. Lagipula Indra masih ikut kongres katanya,” pungkas. (don)
Indra Sakti Sibuk Kongres Gaji Tak Beres
MEDAN-Perjuangan skuad PSMS menuntut hak berupa gaji di Jakarta memasuki hitungan seminggu. Namun hingga saat ini belum ada juga titik terang bagi pemain. Hingga saat ini Ketua Umum PSMS Indra Sakti Harahap, dan jajarannya masih juga tak peduli.
Sebanyak 11 pemain PSMS kembali mendatangi kantor PSSI di Senayan, Senin (17/6), sekira pukul 11.00 WIB. Namun kali ini mereka datang dengan spanduk-spanduk protes kepada pengurus. Di antaranya bertuliskan ‘Kami bukan pengemis dan tukang minta-minta. Kami di sini pemain PSMS yang memperjuangkan hak.’
Selain itu, kertas-kertas yang bertuliskan protes terhadap pengurus yang tidak peduli, namun hadir di kongres. ‘Pengurus sibuk kongres, gaji gak pernah beres.’ Dan ‘Manajemen PSMS penuhi hak kami.’
Kabarnya, Indra dan Sekretaris Umum Martius Latuperissa, memang hadir di kongres tahunan PSSI di Hotel Sangrila Surabaya kemarin. Padahal saat dipanggil PT Liga Indonesia (LI), Jumat (14/6) lalu terkait persoalan gaji, Indra tidak hadir. “Kami tidak habis pikir. Memang yang kami dengar Indra justru datang ke kongres Surabaya. Sementara kami yang sudah lama di sini kenapa tidak ditemui,” tutur Kiper PSMS Irwin Ramadhana.
Karena itu, lewat Jonny Rakasiwi yang mewakili Pengrov PSSI Sumut di kongres Surabaya, mereka meminta Indra hadir di Jakarta. Apalagi penjadwalan ulang pertemuan dengan PT LI sudah ditetapkan Rabu (19/6). “Tadi, Hardiantono (kapten tim, red) yang menelepon bang Jonny agar bilang ke Indra untuk datang ke Jakarta. Mereka sama-sama di Surabaya,” ujarnya.
Irwin mengatakan, kedatangan mereka ke PSSI kali ini memang tak mendapat sambutan karena kantor PSSI kosong. “Semua ke Surabaya. Tapi Satpam PSSI yang berjaga di sini bilang pak Hinca Panjaitan (ketua Komdis, red) memanggil kami kembali besok (hari ini, red) ke PSSI,” ungkapnya.
Pemain lainnya, Ardhana, mengatakan mereka tidak akan kembali sampai adanya realisasi kongkrit dari PT LI, PSSI, maupun Kemenpora. “Kami melakukan aksi ini supaya mereka mengetahui, di sana (Surabaya) sedang ada kongres, sementara di sini kami hidup susah. Kami juga menekankan kepada manajemen PSMS supaya dapat membayar hak kami. Kami bertahan sampai ada hitam di atas putih,” tegasnya.
Selain itu, Aidun Sastra, mengatakan, untuk pulang pun mereka juga tidak punya biaya. “Bagaimana mau pulang, kalau uang saja tidak ada. Makanya kami berjuang saja dulu di sini sampai ada hasilnya,” tandasnya.
Sementara itu, di Medan skuad PSMS yang tak ikut ke Jakarta berencana mendatangi rumah Indra kembali. Namun, belum jadi terealisasi karena para pemain belum berkumpul.
“Niatnya seperti itu. Tapi belum hadir semua. Nanti kami berembuk dulu dan pikirkan caranya. Lagipula Indra masih ikut kongres katanya,” pungkas. (don)