MEDAN-Empat bulan membela PSMS di kompetisi ISL 2011/2012 lalu Nastja Ceh punya kenangan manis dan pahit. Pahitnya karena haknya yang belum dilunasi sampai sekarang. Namun tak membuatnya jera karena ia punya kenangan manis dicintai suporter dan tim.
Mantan pemain timnas Slovenia itu pun tak menutup pintu bagi PSMS jika masih berniat merekrutnya. Apalagi saat ini pemain berusia 33 tahun itu belum mempunyai klub. Bukannya tanpa peminat tapi eksekutor tendangan bebas andal ini belum menemukan kata sepakat dengan klub-klub peminatnya.
Namun PSMS yang mana? Dualisme PSMS menjadi permasalahan pelik yang tak kunjung selesai. Ceh tentu tak paham dengan kondisi yang terjadi di klub yang sangat jauh dari negara asalnya itu. Yang ia rindukan adalah skuad PSMS musim lalu. Jika pun kondisinya sudah berbeda, Ceh punya pertimbangan lain soal suporter.
“Saya ingin PSMS yang musim lalu saya bermain di sana. Tapi kalaupun kondisinya masih dualisme saya tetap maunya PSMS yang didukung suporternya. Suporter bagian penting bagi pemain jika di lapangan. Tidak enak kalau stadion sepi penonton,” ujarnya lewat pesan email.
Ceh bahkan mengatakan jika dirinya tak akan memakai agen untuk jalan kembali ke PSMS. “Beritahu mereka, kalau saya statusnya bebas dan mereka bisa menghubungi saya tanpa agen,” timpalnya. “Tidak masalah, jika saya kembali ke PSMS Medan. Pengalaman selama putaran kedua bersama tim dan fans sangat menyenangkan. PSMS punya suporter yang banyak, jikapun saya kembali, saya ingin tim yang didukung suporternya,” tandasnya lagi.
Begitupun tak berarti Ceh melunak soal haknya. Pengalaman buruk musim lalu dimintanya menjadi perbaikan agar kondisi finansial tim tak lagi meresahkan pemain karena harus tertunggak gahinya.
“Kali ini, tentu saya akan lebih tegas ke mereka (manajemen PSMS), dan jika mereka memanggil saya, saya akan senang bicara ke mereka untuk kembali ke PSMS. Tapi musim ini haruslah lebih baik, jangan seperti musim lalu kenyataannya saya malah seperti bermain gratis (gajinya belum dibayar),” jelasnya.
Lantas apa tanggapan duo PSMS? Dari PSMS versi Indra Sakti Harahap, Asisten pelatih Suharto AD tentu berminat menggunakan jasa mantan pemain Club Brugge itu. Apalagi Suharto tahu betul kualitas Ceh karena dialah pembesut strategi di PSMS ISL musim lalu. “Jujur, saya sangat mau dia kembali ke PSMS. Sudah sempat juga saya bahas ke head coach (Suimin Diharja) soal dia (Ceh),” ujarnya.
Namun Suharto belum bisa menentukan sebelum keputusan PT LI 19 November nanti. “Nanti, kalau sudah jelas semua, termasuk penentuan kompetisi oleh PT Liga, kami akan bicarakan ke pengurus. Karena kami akan sangat senang, jika dia mau kembali. Setengah musim bersama PSMS, dia sangat cepat beradaptasi dan selalu total di dalam lapangan,” ungkapnya.
Ternyata nama Ceh juga santer dibicarakan di PSMS versi Benny Sihotang. Menurut sumber internal di kepengurusan PSMS, performa Ceh musim lalu menjadi dasar pertimbangan untuk memboyong kembali ayah dua anak itu. “Iya Ceh memang salah satu pemain yang diincar,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya itu. (don)
