MEDAN-Setelah sempat tertunda beberapa kali, manajemen PSMS Divisi Utama PT Liga Indonesia akhirnya memanggil tim pelatih untuk negosiasi kontrak, Selasa (18/12) kemarin.
Bertempat di RM Garuda, Jalan Iskandar Muda, manajemen yang diwakili CEO Alex Gho dan manajer Bachrum Nasution memanggil pelatih kepala Suimin Diharja dan para asistennya Suharto AD, Coly Misrun dan Mardianto bergantian.
Sebenarnya ini bisa dibilang negosiasi ulang. Sebelumnya tim pelatih dan beberapa pemain senior sudah melakukan negosiasi dengan ketua umum Indra Sakti Harahap.
Tentunya sudah tercapai kesepakatan harga hingga akhirnya Suimin dan yang lain memutuskan membesut PSMS sejak Oktober lalu. Namun sejak pembentukan manajemen mereka sepakat bernegosiasi ulang termasuk dengan seluruh pemain terpilih.
Proses negosiasi pun berlangsung alot. Hasil negosiasi ulang justru jauh dari ekspektasi Suimin dkk. Betapa tidak, harga yang ditawarkan berubah dari sebelumnya. Bahkan turun 50 persen dari kesepakatan sebelumnya. Kemungkinan ini juga terjadi dengan tim pelatih lainnya.
“Jauh dari sebelumnya. Kalau yang sekarang turun 50 persen. Alasannya situasinya yang membuat itu terjadi. Tapi tadi sudah ada kesepakatan. Intinya saya akan melanjutkan program saya,” katanya enggan membeberkan harganya.
Suimin mau tak mau tak punya pilihan. Sebelumnya ia telah berkomitmen untuk membangun kembali PSMS yang kondisinya semakin terpuruk di kancah sepakbola tanah air. “Komitmen itu tidak lagi bicara nilai. Tidak ada yang bisa menilai komitmen. Dari awal saya sudah bilang untuk mengabdi kepada PSMS. Klub yang telah membesarkan nama saya baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih.Besok akan mulai latihan kembali,” tambahnya.
Lantas kapan panjar akan diberikan? Suimin mengatakan manajemen menjanjikan panjar pada Januari sekaligus penandatanganan kontrak. “Belum ada panjar. Katanya Januari,” bebernya.
Sementara CEO, Alexander Gho usai negosiasi dengan Suimin membeberkan, pihaknya telah sepakat dengan nominal kontrak yang ditawarkan pelatih, kendati ada tawar-menawar harga. “Kalau untuk nilai kontrak, saya tidak bisa merincikan nominalnya, karena enggak etis. Tapi intinya, hari ini (kemarin) kami telah sepakat, kontrak sudah tidak ada masalah,” ujarnya.
Sebenarnya kemarin, Alex juga berniat memanggil pemain secara bertahap. Namun proses yang alott membuat pertemuan dengan pemain diundur mulai hari ini. “Awalnya, kami bermaksud memanggil sekitar enam pemain untuk tanda tangan kontrak tadi, tapi karena tidak cukup waktu, besok, hingga seterusnya, akan dipanggil masing-masing enam pemain,” beber pria berkaca mata ini.
Alex merinci pihaknya akan merekrut 25 pemain. Plus tiga pemain magang. Namun, dirinya belum menyebutkan nama pemain yang dimaksud. “Pengumuman akan kami lakukan Jumat (21/12). Hingga sekarang ada 38 pemain, 10 lagi ya, terpaksa kami rumahkan, namun pasti ada kompensasi yang kami berikan nantinya,” ungkap Alex.
Sementara Manajer tim, Bachrum Nasution mengakui lamanya pemanggilan pelatih dan pemain dikarena kondisi sepakbola tanah air yang tidak menentu karena dualisme. “Ya, kami kan harus bisa membaca situasi dengan kondisi sepakbola seperti ini, kami tidak boleh salah melangkah. Itulah alasannya kenapa negosiasi lama dilakukan. Tapi kan jadi,” pungkasnya. (don)