27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Pengatur Skor Harus Disanksi

Sidang komisi disiplin (Komdis) PSSI, Senin (19/8) di Hotel JW Marriot akan menjadi pertaruhan keputusan yang bakal dikeluarkan. Terutama soal upaya pengaturan skor yang sempat mengancam PSMS di awal putaran kedua Divisi Utama PT Liga Indonesia.

Pelatih kepala PSMS LI, Suharto AD berharap Komdis bakal mengetahui fakta yang sebenarnya pada pertemuan tersebut. “Mudah-mudahan ya terungkap kebenarannya. Jadi tidak hanya sepihak keterangannya. Lagipula sejauh ini kita sudah kirim kronologis dan diperkuat dengan keterangan besok. Saya harap komdis bisa memutuskan,” ujarnya.

Soal pemanggilan terhadap manajer, Sarwono dan CEO Heru Prawono, Suharto berharap keduanya hadir untuk memberikan keterangan yang dibutuhkan. Suharto juga berharap Komdis dapat memberikan sanksi atas upaya yang dilakukan CEO Heru Prawono. “Semuanya terserah komdis. Tapi saya harap memang yang bersalah itu mendapat sanksi. Walaupun tidak sempat terjadi, namun ada upaya untuk merusak PSMS,” ujarnya.

Sedikit mengulas kebelakang, kejadian itu terjadi ketika PSMS akan melakoni laga kontra Persih Tembilahan dan Persisko Tanjabbar Jambi Mei lalu. CEO Heru Prawono dituding coba meminta pemain untuk mengalah dan mengimingi sejumlah uang.

Sekretaris tim, Fityan Hamdy mengatakan hal senada. Fityan berharap pelaku usaha pengaturan skor pantas dihukum. “Kami berharap Komdis segera memberikan sanksi kepada oknum-oknum kotor tersebut,” harapnya. (don)

Sidang komisi disiplin (Komdis) PSSI, Senin (19/8) di Hotel JW Marriot akan menjadi pertaruhan keputusan yang bakal dikeluarkan. Terutama soal upaya pengaturan skor yang sempat mengancam PSMS di awal putaran kedua Divisi Utama PT Liga Indonesia.

Pelatih kepala PSMS LI, Suharto AD berharap Komdis bakal mengetahui fakta yang sebenarnya pada pertemuan tersebut. “Mudah-mudahan ya terungkap kebenarannya. Jadi tidak hanya sepihak keterangannya. Lagipula sejauh ini kita sudah kirim kronologis dan diperkuat dengan keterangan besok. Saya harap komdis bisa memutuskan,” ujarnya.

Soal pemanggilan terhadap manajer, Sarwono dan CEO Heru Prawono, Suharto berharap keduanya hadir untuk memberikan keterangan yang dibutuhkan. Suharto juga berharap Komdis dapat memberikan sanksi atas upaya yang dilakukan CEO Heru Prawono. “Semuanya terserah komdis. Tapi saya harap memang yang bersalah itu mendapat sanksi. Walaupun tidak sempat terjadi, namun ada upaya untuk merusak PSMS,” ujarnya.

Sedikit mengulas kebelakang, kejadian itu terjadi ketika PSMS akan melakoni laga kontra Persih Tembilahan dan Persisko Tanjabbar Jambi Mei lalu. CEO Heru Prawono dituding coba meminta pemain untuk mengalah dan mengimingi sejumlah uang.

Sekretaris tim, Fityan Hamdy mengatakan hal senada. Fityan berharap pelaku usaha pengaturan skor pantas dihukum. “Kami berharap Komdis segera memberikan sanksi kepada oknum-oknum kotor tersebut,” harapnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/