26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Masih di Zona Degradasi

PSMS vs PSM

MEDAN- PSMS berhasil melanjutkan tren positif hingga lima pertandingan terakhirnya. Menahan imbang PSM Makassar yang notabene klub papan atas IPL dengan skor 0-0 di Stadion Teladan, Sabtu (21/4) sore, merupakan hasil yang tak mengecewakan bagi sang pelatih Fabio Lopez.

Namun, dengan tambahan satu poin pada laga ini belum bisa mendongkrak PSMS dari posisi buncit klasemen sementara IPL dengan mengoleksi 10 poin dari 13 kali bertanding. Begitu juga PSM yang tak tergeser dari posisi kedua dengan torehan 23 poin hasil 14 kali bertanding.

Formasi lini depan yang diusung Fabio Lopez cukup baik mendobrak pertahanan Pasukan Ramang, namun sayang, lemahnya penyelesaian akhir menghambat pesta di Stadion Teladan. “Kami tak punya striker tengah sebagai pengganti Julio Cesar Alcorse. Kami memiliki peluang dan menembus ke kotak penalti PSM sampai empat kali, namun belum bisa menghasilkan gol,” ungkapnya usai laga.

“Pertimbangan saya, PSM berada di posisi kedua klasemen IPL, sementara kami paling bawah, seharusnya mereka bisa mencetak gol ke gawang PSMS,” ujarnya.
Menurutnya, hasil seri di kandang dengan kondisi timpang cukup baik. “Saya tidak suka ada yang menganggap seri di kandang artinya kalah. Ini mental. Ini bukan masalah saya, seharusnya PSM yang bisa memenangkan pertandingan dan meraih juara,” kata pelatih 38 tahun itu.

Sementara, bagi Petar Segrt, hasil seri menghadapi PSMS juga dianggap cukup baik, karena durasi jadwal PSM yang cukup padat. “Dalam 12 hari kami melakoni lima pertandingan. Perjalanan melelahkan, kami juga kehilangan lima pemain, dan ini merupakan satu kekurangan. Satu poin sudah baik buat kami,” tuturnya.

Dia juga memberikan kredit poin bagi kiper PSM Andi M Guntur yang menggantikan Denny Marcel yang sakit. “Guntur bermain baik, tidak kebobolan di penampilan pertama. Bermain bersih,” jelas Petar.
Mengawali babak pertama, jual-beli serangan mewarnai pertandingan tersebut. Permainan yang cukup berimbang, membuat bola hilir-mudik di lini tengah. Vagner Luis membangkitkan asa suporter PSMS menit ke 19. Sayang, tendangannya melayang di atas gawang lawan.

Selanjutunya PSMS kembali berpeluang. Nico Susanto, menit 21 gagal memaksimalkan. PSM juga sebenarnya memiliki peluang baik, namun rapatnya pertahanan Safrudin Tahar, Vagner Luis-Goran Gancev-Fadli Hariri membuat Andi Oddang dkk tidak bisa berbuat banyak. Babak pertama berakhir 0-0.

Atmosfer pertandingan memanas di babak kedua. PSMS yang tidak mau malu di hadapan publik pendukung menciptakan beberapa peluang. Gelandang muda Kiki Lussisanto menit 53 gagal memaksimalkannya. Begitu juga peluang Nico menit 61, headingnya mengarah ke kanan gawang lawan.

Striker PSM Rahmat yang tidak dapat berbuat banyak akhirnya digantikan Kaharudin di menit 59. PSMS kembali gagal memaksimalkan peluang lewat Safrudin Tahar menit 62. Kiki yang cedera akhirnya ditarik keluar dan Abdul Kamil masuk menit 68.

Pergantian ini sedikit menyegarkan PSMS yang mengembalikan Andrea Abu Bakar dari striker sayap menjadi gelandang. Nico Susanto yang kurang maksimal di babak kedua keluar, digantikan Juanda Mayadi. Sayang, pergantian itu belum membuat PSMS mampu menambah pundit-pundi gol. Hingga peluit panjang babak kedua ditiupkan wasit Faulur Rosy, kedudukan imbang 0-0 tetap bertahan. (saz)

PSMS vs PSM

MEDAN- PSMS berhasil melanjutkan tren positif hingga lima pertandingan terakhirnya. Menahan imbang PSM Makassar yang notabene klub papan atas IPL dengan skor 0-0 di Stadion Teladan, Sabtu (21/4) sore, merupakan hasil yang tak mengecewakan bagi sang pelatih Fabio Lopez.

Namun, dengan tambahan satu poin pada laga ini belum bisa mendongkrak PSMS dari posisi buncit klasemen sementara IPL dengan mengoleksi 10 poin dari 13 kali bertanding. Begitu juga PSM yang tak tergeser dari posisi kedua dengan torehan 23 poin hasil 14 kali bertanding.

Formasi lini depan yang diusung Fabio Lopez cukup baik mendobrak pertahanan Pasukan Ramang, namun sayang, lemahnya penyelesaian akhir menghambat pesta di Stadion Teladan. “Kami tak punya striker tengah sebagai pengganti Julio Cesar Alcorse. Kami memiliki peluang dan menembus ke kotak penalti PSM sampai empat kali, namun belum bisa menghasilkan gol,” ungkapnya usai laga.

“Pertimbangan saya, PSM berada di posisi kedua klasemen IPL, sementara kami paling bawah, seharusnya mereka bisa mencetak gol ke gawang PSMS,” ujarnya.
Menurutnya, hasil seri di kandang dengan kondisi timpang cukup baik. “Saya tidak suka ada yang menganggap seri di kandang artinya kalah. Ini mental. Ini bukan masalah saya, seharusnya PSM yang bisa memenangkan pertandingan dan meraih juara,” kata pelatih 38 tahun itu.

Sementara, bagi Petar Segrt, hasil seri menghadapi PSMS juga dianggap cukup baik, karena durasi jadwal PSM yang cukup padat. “Dalam 12 hari kami melakoni lima pertandingan. Perjalanan melelahkan, kami juga kehilangan lima pemain, dan ini merupakan satu kekurangan. Satu poin sudah baik buat kami,” tuturnya.

Dia juga memberikan kredit poin bagi kiper PSM Andi M Guntur yang menggantikan Denny Marcel yang sakit. “Guntur bermain baik, tidak kebobolan di penampilan pertama. Bermain bersih,” jelas Petar.
Mengawali babak pertama, jual-beli serangan mewarnai pertandingan tersebut. Permainan yang cukup berimbang, membuat bola hilir-mudik di lini tengah. Vagner Luis membangkitkan asa suporter PSMS menit ke 19. Sayang, tendangannya melayang di atas gawang lawan.

Selanjutunya PSMS kembali berpeluang. Nico Susanto, menit 21 gagal memaksimalkan. PSM juga sebenarnya memiliki peluang baik, namun rapatnya pertahanan Safrudin Tahar, Vagner Luis-Goran Gancev-Fadli Hariri membuat Andi Oddang dkk tidak bisa berbuat banyak. Babak pertama berakhir 0-0.

Atmosfer pertandingan memanas di babak kedua. PSMS yang tidak mau malu di hadapan publik pendukung menciptakan beberapa peluang. Gelandang muda Kiki Lussisanto menit 53 gagal memaksimalkannya. Begitu juga peluang Nico menit 61, headingnya mengarah ke kanan gawang lawan.

Striker PSM Rahmat yang tidak dapat berbuat banyak akhirnya digantikan Kaharudin di menit 59. PSMS kembali gagal memaksimalkan peluang lewat Safrudin Tahar menit 62. Kiki yang cedera akhirnya ditarik keluar dan Abdul Kamil masuk menit 68.

Pergantian ini sedikit menyegarkan PSMS yang mengembalikan Andrea Abu Bakar dari striker sayap menjadi gelandang. Nico Susanto yang kurang maksimal di babak kedua keluar, digantikan Juanda Mayadi. Sayang, pergantian itu belum membuat PSMS mampu menambah pundit-pundi gol. Hingga peluit panjang babak kedua ditiupkan wasit Faulur Rosy, kedudukan imbang 0-0 tetap bertahan. (saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/