26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Retas Paceklik

SIGLI- Misi sulit diemban PSMS kala bertarung di kandang PSAP Sigli, Minggu (24/2) sore ini di Stadion Kuta Asan Sigli. Kali ini PSMS membawa misi memulihkan kembali kepercayaan dari publik Medan yang sempat remuk saat digilas klub promosi, PS Bangka 0-4 pekan lalu. Namun pembuktian justru harus dilakukan di Kuta Asan yang tak ramah bagi tim tamu.

Terutama untuk PSMS. Sudah tiga musim PSMS selalu pulang dari Kuta Asan dengan tangan hampa. Terakhir musim lalu, PSAP menjungkalkan PSMS 2-1. Namun kali ini paceklik harus diretas untuk memenuhi target mencuri angka dari Sigli.
Musim ini dengan wajah skuad yang berganti hampir 100 persen, ukiran cerita berbeda diusung. Pelatih kepala, Suimin Diharja kali ini tak punya pilihan untuk kembali mengangkat moral tim yang tengah terpuruk. Persoalan non teknis yang belakangan menganggu konsentrasi Afan Lubis dkk sejenak harus segera dilupakan.

“Kami harus segera bangkit. Persiapan baik teknis maupun non teknis telah kami geber. Terutama psikologis pemain yang berjalan pro aktif. Kami harapkan disini (Sigli-red) awal dari kebangkitan. Jadi anak-anak bisa pulang dengan kepala tegak,” katanya.

Materi yang dibawa kali ini mayoritas merupakan kerangka yang diturunkan di dua laga kandang sebelumnya. Perubahan paling kentara adalah di bawah mistar, Zulhamsyah Putra diharapkan melakukan debutnya dengan manis di PSMS.
Di lini belakang duet Hardiantono dan Moise Dario kemungkinan masih menjadi tembok terakhir. Kabar baik adalah kembali diturunkannya Susanto yang sempat absen karena cedera hamstring.
Perubahan mungkin ada di lini tengah. Dua jangkar Afan Lubis dan Alamsyah Nasution masih akan menjadi penyeimbang. Kali ini ada dua gelandang lain yang bertipe perusak. Adalah Aidun Sastra dan Tri Hardiansyah yang bisa menjadi opsi. Tugas membongkar pertahanan lawan ada pada Edgard Rolon dan Riko Simanjuntak.

Lalu untuk target man, sepertinya masih akan dipercayakan kepada Alberto Sosa Morel. Beto, sapaan akrabnya, tak menunjukkan kelas di dua laga awal. Total dari dua laga ia hanya turun 60 menit tanpa sebiji gol pun. Pembelaan masih diberikan Suimin karena kondisi yang tidak fit. Tapi kali ini striker Paraguay itu harus berkontribusi.

“Di laga awal dia menderita sakit di perut. Lawan Bangka bahunya. Kali ini saya pikir dia sudah tak ada lagi masalah,” beber Suimin.
Namun bagaimana dengan kekuatan lawan? Di dua laga sebelumnya Suimin mengaku masih buta. Begitu juga sebenarnya dengan kekuatan PSAP yang banyak berubah musim ini. Tapi cerminan itu bisa dilihat dari keberadaan seorang Rudi Saari sebagai peracik taktik. Suimin paham betul karakter eks pelatih Sumut di PON 2012 itu.
“Memang kalau kekuatan PSAP Abang buta. Tapi mereka punya Rudi Saari. Cerminan sebuah tim itu biasanya dari pelatihnya. Karena dia yang meracik kekuatan. Abang tahu betul Rudi itu agresif. Karena itu pemain yang abang bawa punya karakteristik bertahan yang bagus,” jelas Suimin.

Bagaimana di kubu lawan? PSAP tentu tak mau malu pada jamuan perdana di kandangnya musim ini. Dua laga sebelumnya tim besutan Rudi Saari hanya membawa pulang satu angka. Itu diperoleh dari kandang Persih Tembilahan (1-1). Laga selanjutnya berakhir pahit dengan menyerah dari Persisko Tanjabar Jambi (0-1). Karena itu dihadapan Ultras, tak ada cerita nostalgia bagi Rudi. Tiga angka harus dipersembahkan bagi pendukung yang haus kemenangan.
“Ini laga kandang pertama kami. Dan otomatis kami harus meraih tiga angka. Memang selalu sulit jika bertemu PSMS. Saya tahu betul kualitas Suimin dan para pemainnya. Tapi kami harus tampil maksimal,” ujar Rudi saat dihubungi kemarin.
Kali ini Laskar Aneuk Nanggroe, akan mengandalkan Syla Mbamba di lini pertahanan. Bek asal Mali ini sebelumnya juga pernah berbaju PSAP di musim 2010. Di lini depan ada nama Mousa Traore, rekan senegara Mbamba yang siap mendobrak pertahanan PSMS. (don)

SIGLI- Misi sulit diemban PSMS kala bertarung di kandang PSAP Sigli, Minggu (24/2) sore ini di Stadion Kuta Asan Sigli. Kali ini PSMS membawa misi memulihkan kembali kepercayaan dari publik Medan yang sempat remuk saat digilas klub promosi, PS Bangka 0-4 pekan lalu. Namun pembuktian justru harus dilakukan di Kuta Asan yang tak ramah bagi tim tamu.

Terutama untuk PSMS. Sudah tiga musim PSMS selalu pulang dari Kuta Asan dengan tangan hampa. Terakhir musim lalu, PSAP menjungkalkan PSMS 2-1. Namun kali ini paceklik harus diretas untuk memenuhi target mencuri angka dari Sigli.
Musim ini dengan wajah skuad yang berganti hampir 100 persen, ukiran cerita berbeda diusung. Pelatih kepala, Suimin Diharja kali ini tak punya pilihan untuk kembali mengangkat moral tim yang tengah terpuruk. Persoalan non teknis yang belakangan menganggu konsentrasi Afan Lubis dkk sejenak harus segera dilupakan.

“Kami harus segera bangkit. Persiapan baik teknis maupun non teknis telah kami geber. Terutama psikologis pemain yang berjalan pro aktif. Kami harapkan disini (Sigli-red) awal dari kebangkitan. Jadi anak-anak bisa pulang dengan kepala tegak,” katanya.

Materi yang dibawa kali ini mayoritas merupakan kerangka yang diturunkan di dua laga kandang sebelumnya. Perubahan paling kentara adalah di bawah mistar, Zulhamsyah Putra diharapkan melakukan debutnya dengan manis di PSMS.
Di lini belakang duet Hardiantono dan Moise Dario kemungkinan masih menjadi tembok terakhir. Kabar baik adalah kembali diturunkannya Susanto yang sempat absen karena cedera hamstring.
Perubahan mungkin ada di lini tengah. Dua jangkar Afan Lubis dan Alamsyah Nasution masih akan menjadi penyeimbang. Kali ini ada dua gelandang lain yang bertipe perusak. Adalah Aidun Sastra dan Tri Hardiansyah yang bisa menjadi opsi. Tugas membongkar pertahanan lawan ada pada Edgard Rolon dan Riko Simanjuntak.

Lalu untuk target man, sepertinya masih akan dipercayakan kepada Alberto Sosa Morel. Beto, sapaan akrabnya, tak menunjukkan kelas di dua laga awal. Total dari dua laga ia hanya turun 60 menit tanpa sebiji gol pun. Pembelaan masih diberikan Suimin karena kondisi yang tidak fit. Tapi kali ini striker Paraguay itu harus berkontribusi.

“Di laga awal dia menderita sakit di perut. Lawan Bangka bahunya. Kali ini saya pikir dia sudah tak ada lagi masalah,” beber Suimin.
Namun bagaimana dengan kekuatan lawan? Di dua laga sebelumnya Suimin mengaku masih buta. Begitu juga sebenarnya dengan kekuatan PSAP yang banyak berubah musim ini. Tapi cerminan itu bisa dilihat dari keberadaan seorang Rudi Saari sebagai peracik taktik. Suimin paham betul karakter eks pelatih Sumut di PON 2012 itu.
“Memang kalau kekuatan PSAP Abang buta. Tapi mereka punya Rudi Saari. Cerminan sebuah tim itu biasanya dari pelatihnya. Karena dia yang meracik kekuatan. Abang tahu betul Rudi itu agresif. Karena itu pemain yang abang bawa punya karakteristik bertahan yang bagus,” jelas Suimin.

Bagaimana di kubu lawan? PSAP tentu tak mau malu pada jamuan perdana di kandangnya musim ini. Dua laga sebelumnya tim besutan Rudi Saari hanya membawa pulang satu angka. Itu diperoleh dari kandang Persih Tembilahan (1-1). Laga selanjutnya berakhir pahit dengan menyerah dari Persisko Tanjabar Jambi (0-1). Karena itu dihadapan Ultras, tak ada cerita nostalgia bagi Rudi. Tiga angka harus dipersembahkan bagi pendukung yang haus kemenangan.
“Ini laga kandang pertama kami. Dan otomatis kami harus meraih tiga angka. Memang selalu sulit jika bertemu PSMS. Saya tahu betul kualitas Suimin dan para pemainnya. Tapi kami harus tampil maksimal,” ujar Rudi saat dihubungi kemarin.
Kali ini Laskar Aneuk Nanggroe, akan mengandalkan Syla Mbamba di lini pertahanan. Bek asal Mali ini sebelumnya juga pernah berbaju PSAP di musim 2010. Di lini depan ada nama Mousa Traore, rekan senegara Mbamba yang siap mendobrak pertahanan PSMS. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/