30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Gaji Tinggal Janji

Nyaris tiga bulan pemain dan offisial PSMS belum digaji. Kekalahan telak kontra Persih disinyalir sebagai dampak akibat telatnya gaji. Dua hari sebelum laga kontra Persires, pemain menuntut agar manajemen membayarkan hak mereka.

Yang membuat para pemain tampak kesal tentu saja janji demi janji yang dilontarkan manajer PSMS, Idris. Namun hingga kini selembar rupiah pun belum diberi. Puncaknya, usai latihan di Lapangan Pematang Reba Rengat kemarin para pemain mencurahkan unek-uneknya kepada Asisten Manajer PSMS Benny Tomasoa yang sebelumnya menyampaikan pembayaran gaji akan dilakukan secepatnya setelah dana APBD untuk PSMS cair.

“Gaji segera mungkin akan dicairkan. Saya terus berkoordinasi dengan manajer di Medan. Saat ini masih dalam proses pencairan, namun kendalanya di urusan birokrasi yang perlu waktu,” kata Benny Tomasoa.

Menjawab janji ke sekian soal gaji, kapten tim, Affan Lubis hanya berharap agar keterlambatan gaji yang hampir memasuki bulan ke tiga tersebut segera dicairkan. “Kami hanya minta gaji cair. Itu saja. Selebihnya kami tetap profesional dalam menjalankan tugas kami,” kata Affan.

Sementara Gaston Castano menyatakan, pemain hanya menggantungkan hidup dari bermain sepak bola. Keterlambatan gaji menjadi kendala lantaran sebagian pemain juga harus membiayai keluarga.

“Kami tidak punya bisnis sampingan, hanya dari sepak bola kami makan. Jadi kalau gaji terlambat, bagaimana dengan rekan-rekan lain yang lain yang punya keluarga?” tukas pemain Argentina itu.

Gelandang andalan PSMS Donny F Siregar juga berharap, keterlambatan gaji tidak sampai menurunkan motivasi pemain untuk mewujudkan ambisi ke liga super. “Tentu kita semua tidak mau masalah ini sampai menghambat peluang ke liga super. Mungkin bagi saya yang baru bergabung, tidak terlalu masalah. Tapi dengan teman-teman yang sudah lama, saya rasa itu masalah. Kalau bisa diselesaikan secepatnyalah,” katanya.(ful)

Nyaris tiga bulan pemain dan offisial PSMS belum digaji. Kekalahan telak kontra Persih disinyalir sebagai dampak akibat telatnya gaji. Dua hari sebelum laga kontra Persires, pemain menuntut agar manajemen membayarkan hak mereka.

Yang membuat para pemain tampak kesal tentu saja janji demi janji yang dilontarkan manajer PSMS, Idris. Namun hingga kini selembar rupiah pun belum diberi. Puncaknya, usai latihan di Lapangan Pematang Reba Rengat kemarin para pemain mencurahkan unek-uneknya kepada Asisten Manajer PSMS Benny Tomasoa yang sebelumnya menyampaikan pembayaran gaji akan dilakukan secepatnya setelah dana APBD untuk PSMS cair.

“Gaji segera mungkin akan dicairkan. Saya terus berkoordinasi dengan manajer di Medan. Saat ini masih dalam proses pencairan, namun kendalanya di urusan birokrasi yang perlu waktu,” kata Benny Tomasoa.

Menjawab janji ke sekian soal gaji, kapten tim, Affan Lubis hanya berharap agar keterlambatan gaji yang hampir memasuki bulan ke tiga tersebut segera dicairkan. “Kami hanya minta gaji cair. Itu saja. Selebihnya kami tetap profesional dalam menjalankan tugas kami,” kata Affan.

Sementara Gaston Castano menyatakan, pemain hanya menggantungkan hidup dari bermain sepak bola. Keterlambatan gaji menjadi kendala lantaran sebagian pemain juga harus membiayai keluarga.

“Kami tidak punya bisnis sampingan, hanya dari sepak bola kami makan. Jadi kalau gaji terlambat, bagaimana dengan rekan-rekan lain yang lain yang punya keluarga?” tukas pemain Argentina itu.

Gelandang andalan PSMS Donny F Siregar juga berharap, keterlambatan gaji tidak sampai menurunkan motivasi pemain untuk mewujudkan ambisi ke liga super. “Tentu kita semua tidak mau masalah ini sampai menghambat peluang ke liga super. Mungkin bagi saya yang baru bergabung, tidak terlalu masalah. Tapi dengan teman-teman yang sudah lama, saya rasa itu masalah. Kalau bisa diselesaikan secepatnyalah,” katanya.(ful)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/