31 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Antisipasi Demo, Laga PSMS Ditunda

MEDAN- Demonstrasi menentang kenaikan BBM per 1 April mendatang yang terjadi hampir di semua kota besar di Indonesia, mempengaruhi jadwal pertandingan PSMS versus PSPS.

Usai melakukan rapat alot bersama jajaran pihak keamanan Polda Sumut, CEO PSMS Idris menuturkan, dengan berat hati manajemen harus menunda pertandingan tersebut. “Kita sudah bicarakan. Hasilnya, pertandingan harus ditunda. Dan direncanakan kembali digelar Selasa (27/3),” ungkapnya, Sabtu (24/3).

“Namun, pada Selasa (27/3) itu, kita tak tau apa masih bisa ditayangkan secara live apa tidak. Karena ANTV kan sudah merencanakan hal itu jauh-jauh hari. Jadi kalau ditunda, dan jika ditayangkan live, tentu akan bentrok ke acara hari berikutnya,” tambah Idris.
Tapi menurut Idris, masih belum ditutup kemungkinan pertandingan tersebut kembali digelar secara live.

“Kita masih menunggu keputusan dari mereka (ANTV). Kalau memang acara pada hari Selasa (27/3) itu bisa digeser, maka pertandingan ini mudah-mudahan akan bisa ditayangkan lagi,” katanya.

Adapun pertimbangan kenapa pertandingan ini harus ditunda, karena pihak Polda Sumut merasa lebih utama mempersiapkan tenaga keamanan untuk aksi demonstrasi tersebut.

“Mereka (Polda Sumut) tentu lebih memprioritaskan untuk fokus menangani masalah yang lebih besar. Dan kita bisa memaklumi. Kita juga tak mau pertandingan yang kita gelar tanpa dikawal pihak keamanan. Jadi, kita harus rela menunda pertandingan ini,” jelas Idris.
Selain itu, menurut Idris, PSMS memiliki jumlah penonton yang cukup membludak.

“Kita juga tak mau penonton kita menambah kekisruhan yang terjadi. Bisa saja, penonton akan semakin memperkeruh suasana dengan membuat macet di berbagai titik jalan kota,” ujarnya.

Sementara, pelatih sementara PSMS Suharto AD mengaku dengan ditundanya pertandingan tersebut sedikit banyak akan mempengaruhi mental pemain.
“Namun, karena hanya ditunda sehari, tentu tak akan begitu memperngaruhi. Tinggal kita mensiasatinya agar pemain bisa lebih tenang,” pungkasnya.
Poldasu dalam laporannya menegaskan bakal meninjau soal pertandingan itu.

“Kita lihat dulu situasi hari senin mendatang, kalau memungkinkan akan tetap berlangsung pertandingannya,” ungkap Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Sumut, Irjen.Pol Wisjnu Amat Sastro, Sabtu (24/3).

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Medan, Syaiful Bahri mengatakan pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan pihak penyelenggara dan pihak Panitia dari ISL.

”Kita coba berkordinasi lah dulu dengan pihak penyelenggara dan pihak Panitia.” katanya.(saz/gus)

MEDAN- Demonstrasi menentang kenaikan BBM per 1 April mendatang yang terjadi hampir di semua kota besar di Indonesia, mempengaruhi jadwal pertandingan PSMS versus PSPS.

Usai melakukan rapat alot bersama jajaran pihak keamanan Polda Sumut, CEO PSMS Idris menuturkan, dengan berat hati manajemen harus menunda pertandingan tersebut. “Kita sudah bicarakan. Hasilnya, pertandingan harus ditunda. Dan direncanakan kembali digelar Selasa (27/3),” ungkapnya, Sabtu (24/3).

“Namun, pada Selasa (27/3) itu, kita tak tau apa masih bisa ditayangkan secara live apa tidak. Karena ANTV kan sudah merencanakan hal itu jauh-jauh hari. Jadi kalau ditunda, dan jika ditayangkan live, tentu akan bentrok ke acara hari berikutnya,” tambah Idris.
Tapi menurut Idris, masih belum ditutup kemungkinan pertandingan tersebut kembali digelar secara live.

“Kita masih menunggu keputusan dari mereka (ANTV). Kalau memang acara pada hari Selasa (27/3) itu bisa digeser, maka pertandingan ini mudah-mudahan akan bisa ditayangkan lagi,” katanya.

Adapun pertimbangan kenapa pertandingan ini harus ditunda, karena pihak Polda Sumut merasa lebih utama mempersiapkan tenaga keamanan untuk aksi demonstrasi tersebut.

“Mereka (Polda Sumut) tentu lebih memprioritaskan untuk fokus menangani masalah yang lebih besar. Dan kita bisa memaklumi. Kita juga tak mau pertandingan yang kita gelar tanpa dikawal pihak keamanan. Jadi, kita harus rela menunda pertandingan ini,” jelas Idris.
Selain itu, menurut Idris, PSMS memiliki jumlah penonton yang cukup membludak.

“Kita juga tak mau penonton kita menambah kekisruhan yang terjadi. Bisa saja, penonton akan semakin memperkeruh suasana dengan membuat macet di berbagai titik jalan kota,” ujarnya.

Sementara, pelatih sementara PSMS Suharto AD mengaku dengan ditundanya pertandingan tersebut sedikit banyak akan mempengaruhi mental pemain.
“Namun, karena hanya ditunda sehari, tentu tak akan begitu memperngaruhi. Tinggal kita mensiasatinya agar pemain bisa lebih tenang,” pungkasnya.
Poldasu dalam laporannya menegaskan bakal meninjau soal pertandingan itu.

“Kita lihat dulu situasi hari senin mendatang, kalau memungkinkan akan tetap berlangsung pertandingannya,” ungkap Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Sumut, Irjen.Pol Wisjnu Amat Sastro, Sabtu (24/3).

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Medan, Syaiful Bahri mengatakan pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan pihak penyelenggara dan pihak Panitia dari ISL.

”Kita coba berkordinasi lah dulu dengan pihak penyelenggara dan pihak Panitia.” katanya.(saz/gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/