PSMS versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) akan beruji coba dengan PS Klumpang Putra sore ini di Lapangan Klumpang. Ini merupakan bentuk ujian bagi pertahanan PSMS yang dinilai belum cukup maksimal memerankan tugasnya.
Tentunya sebagai bentuk persiapan menghadapi Lampung FC, Rabu (29/5) di Stadion Teladan Medan.
Produktivitas lini depan juga dibarengi dengan rapuhnya lini belakang.
Dari lima laga, PSMS telah kebobolan empat gol. Karena itu Edy akan menguji para pemain bawahnya.
Caranya dengan tidak menurunkan mayoritas pemain inti.
Tim PSMS di lini kedua dan lini depan akan diisi barisan pemain muda.
“Ujian itu kami buat dengan memasukkan tim bayangan di lini tengah dan depan untuk menghadapi lawan biar lini belakang tetap menerima tekanan-tekanan berarti dari tim lawan. Sedangkan pemain inti, paling akan kami turunkan antara 10 sampai 15 menit. Selain itu ini juga untuk memberikan kesempata untuk pemain muda untuk bermain.
“Satu minggu ini, kami terus geber latihan koordinasi komunikasi dua center back sampai mereka paham akan posisi masing-masing. Terbina apa enggak komunikasinya? Konsentrasi atau enggak. Rapi atau enggak, masih ada celah itu lagi kah atau seperti apa?” ungkap eks stoper PSMS era 90-an itu.
Terutama yang menjadi sorotan adalah konsentarasi di 15 menit terakhir.
Seperti saat laga kontra Persika dan Persipon, di masa itulah rentan kebobolan. “Setiap kali latihan, di awal main di menit pertama dan akhir harus menjadi perhatian khusus dari segi bertahan karena kalau lengah, kerugian bagi tim. Kalau stamina konstan, itu tidak akan terjadi.
Tapi kalau konsentrasi melemah itu akibat stamina menurun dan berimbas pada organisasi komunikasi antar pemain,” ungkapnya. (don)