Berbicara soal kemungkinan PSMS Medan lolos ke babak 8 besar, Pelatih Jafri Sastra mengaku, tak mau hitung-hitungan.
Namun, Jafri memang mengaku kecewa, atas 2 laga away yang baru saja dilakoni. “Yang pasti sedikit kecewa dengan hasil 2 laga away kemarin. Target tidak terpenuhi, karena gagal mencuri poin saat lawan Persita,” ungkap Jafri, baru-baru ini.
Peluang PSMS untuk bisa lolos ke babak 8 besar Liga 2 2019 memang masih terbuka. Ayam Kinantan kini masih mengoleksi 28 poin di peringkat kelima. Sementara PSCS sudah mengumpulkan 32 poin, satu poin di bawah Persiraja Banda Aceh di peringkat ketiga. Di posisi kedua ada Persita Tangerang dengan 34 poin. Dan Sriwijaya FC memuncaki klasemen dengan koleksi 37 poin.
Hal ini tak terlepas dari hasil 2 laga terakhir yang dilakoni para penggawa PSMS, dan hanya mengoleksi satu poin. “Sebenarnya kami mempunyai kans untuk menang juga (saat lawan Persita Tangerang), tapi itu sudah berlalu, dan lupakan itu. Anak-anak juga sudah berusaha maksimal di lapangan, dan itulah sepak bola,” kata Jafri.
Menatap 4 laga sisa, Jafri tak mau berkomentar banyak soal peluang timnya. Namun, dia hanya berpikir bagaimana cara timnya mampu meraih hasil maksimal di setiap laga yang tersisa itu. “Ada 4 sisa pertandingan lagi. Kami harus berpikir positif terus, tidak menghitung matematika seperti pengamat sepak bola. Otak-atik, begini, begitu. Kami hanya berpikir, bagaimana di sisa pertandingan ini bisa meraih hasil maksimal,” jelasnya.
“Saya tidak berpikir seperti apa nantinya. Yang pasti lebih dulu kami lewati satu pertandingan, baru bisa bicara pertandingan lainnya. Karena sepak bola tidak bisa dikali-kalikan. Yang pasti kami tetap optimistis,” pungkas Jafri. (isc/saz)
Berbicara soal kemungkinan PSMS Medan lolos ke babak 8 besar, Pelatih Jafri Sastra mengaku, tak mau hitung-hitungan.
Namun, Jafri memang mengaku kecewa, atas 2 laga away yang baru saja dilakoni. “Yang pasti sedikit kecewa dengan hasil 2 laga away kemarin. Target tidak terpenuhi, karena gagal mencuri poin saat lawan Persita,” ungkap Jafri, baru-baru ini.
Peluang PSMS untuk bisa lolos ke babak 8 besar Liga 2 2019 memang masih terbuka. Ayam Kinantan kini masih mengoleksi 28 poin di peringkat kelima. Sementara PSCS sudah mengumpulkan 32 poin, satu poin di bawah Persiraja Banda Aceh di peringkat ketiga. Di posisi kedua ada Persita Tangerang dengan 34 poin. Dan Sriwijaya FC memuncaki klasemen dengan koleksi 37 poin.
Hal ini tak terlepas dari hasil 2 laga terakhir yang dilakoni para penggawa PSMS, dan hanya mengoleksi satu poin. “Sebenarnya kami mempunyai kans untuk menang juga (saat lawan Persita Tangerang), tapi itu sudah berlalu, dan lupakan itu. Anak-anak juga sudah berusaha maksimal di lapangan, dan itulah sepak bola,” kata Jafri.
Menatap 4 laga sisa, Jafri tak mau berkomentar banyak soal peluang timnya. Namun, dia hanya berpikir bagaimana cara timnya mampu meraih hasil maksimal di setiap laga yang tersisa itu. “Ada 4 sisa pertandingan lagi. Kami harus berpikir positif terus, tidak menghitung matematika seperti pengamat sepak bola. Otak-atik, begini, begitu. Kami hanya berpikir, bagaimana di sisa pertandingan ini bisa meraih hasil maksimal,” jelasnya.
“Saya tidak berpikir seperti apa nantinya. Yang pasti lebih dulu kami lewati satu pertandingan, baru bisa bicara pertandingan lainnya. Karena sepak bola tidak bisa dikali-kalikan. Yang pasti kami tetap optimistis,” pungkas Jafri. (isc/saz)