MEDAN- Berbekal satu angka dari markas PSSB Bireuen, PSMS kali ini mengincar tri poin saat bertandang ke Stadion Langsa, Minggu (28/4) sore menghadapi PSBL Langsa dalam lanjutan Divisi Utama PT Liga Prima Indonesia Sportindo. Modal itu yang membuat tim besutan Edy Syahputra semakin percaya diri untuk menghadapi laga kedua ini.
Jika berhitung di atas kertas, peluang besar untuk menundukkan tim berjuluk Elang Biru itu. PSBL Langsa sebelumnya menelan kekalahan 0-1 dari PSSB Bireuen. Laskar Kota Juang, julukan PSSB, sendiri masih ditahan PSMS di kandangnya. Apalagi PSBL Langsa tak jauh berbeda mengandalkan para pemain lokal dengan rataan usia masih muda.
Tapi sepak bola bukanlah hitung-hitungan di atas kertas. Pelatih kepala, Edy Syahputra menyadari hal itu.
“Walaupun PSBL kalah dari PSSB bukan berarti kita bisa dengan mudah menang dari mereka. Itu tidak bisa dijadikan tolak ukur.Apalagi yang saya dapat informasinya PSBL Langsa itu selalu tampil ngotot di kandangnya. Bisa jadi kekuatan berimbang,” ujarnya.
Edy sepertinya berkaca pada performa skuadnya pada debut perdananya di kompetisi. Menghadapi PSSB yang hanya mengandalkan para alumni Pekan Olahraga Daerah (Porda) skuadnya sempat kewalahan. Padahal skuadnya bermaterikan wajah-wajah kenyang pengalaman seperti Saktiawan Sinaga, Donny Fernando Siregar dan Irwanto. Menghadapi pemain muda yang enerjik dan punya kecepatan, mereka kerap direpotkan.
Demi tri poin itu, Edy pun mengubah skema. Kali ini pola yang diusung berubah dari sebelumnya. Skema 4-4-2 diamond akan menuntut Saktiawan Sinaga dkk tampil menyerang.
“Sudah perubahan pola. Dalam tiga hari ini saya simulasikan lagi. Kita akan tampil dengan dua striker. Jika sebelumnya kita banyak main bertahan, kali ini mungkin lebih fokus menyerang,” jelasnya.
Namun Edy tak lantas melupakan pertahanan. Ada pelajaran berharga yang diberikan PSSB Bireuen di 10 menit terakhir. Itu yang menjadi fokus pembenahan. Edy juga tidak mau berspekulasi soal lampu hijau alih status para pemain mudanya. Irwanto tetap disimulasikan dengan Sugiono didukung duo wing bek Rommy dan Ari Yuganda. Syukur, nama terakhir sudah sembuh dari cedera. Kreativitas lini tengah pun menjadi tugas Zulkarnain. Syamsul Bahri dan Juanda Mahyadi.
Donny Siregar akan kembali memerankan jangkar tunggal. Namun yang dikhawatirkan Donny sampai saat ini masih berada di Medan untuk melihat putra pertamanya yang lahir, Kamis (25/4) lalu. Edy berharap Donny bisa kembali ke Langsa hari ini. Pasalnya keseimbangan lini tengah bisa goyah tanpa peran eks gelandang PSIS ini. “Donny memang masih di Medan. Walaupun dia baru pas hari H pertandingan gabung, saya tidak khawatir dengan dia,” beber eks stoper PSMS Medan itu.
Tentu saja para bomber Saktiawan Sinaga dan Jecky Pasarella harus tampil tajam. Sejauh ini kinerja keduanya cukup apik. Jecky telah mengoleksi satu gol. Sementara Sakti meski belum mencetak gol, banyak mencipta ruang dan peluang pada laga kontra PSSB Bireuen.
Dari kubu PSBL Langsa, tuan rumah jelas tidak mau kecolongan dalam pertandingan kandang perdanannya ini. “Kita menetapkan harus menang, apalagi ini main di kandang,” ungkap, Pelatih PSBL, Anwar didampingi dua asistenya, Syaiful Khatap dan Imran YS kepada Rakyat Aceh (Grup Sumut Pos), Sabtu, (27/4).
Menurutnya, setiap tim pasti ingin menang, tetapi tetap dalam sportivitas. Hal ini lah akan diperlihatkan kepada publik Langsa. “Kemenangan kita peroleh harus benar-benar bersih. Karena kita sangat yakin permainan baik akan menghasilkan sesuatu baik pula.” (don/ris)