25 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Dapat Dua Angka

LANGSA- PSMS kembali harus puas dengan satu angka setelah bermain imbang 1-1 dengan PSBL Langsa, Minggu (28/4) dalam lanjutan Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di Stadion Langsa. Ini berarti tim besutan Edy Syahputra membawa pulang dua angka dari tur Acehnya. Sebelumnya Saktiawan Sinaga dkk juga menahan imbang PSSB Bireuen di kandangnya.

IMBANG: Striker PSMS, Jecky Pasarela gagal memanfaatkan peluang  kotak penalti PSBL Langsa  lanjutan Divisi Utama LPIS Minggu (28/4) kemarin. //doni hermawan/sumut pos
IMBANG: Striker PSMS, Jecky Pasarela gagal memanfaatkan peluang di kotak penalti PSBL Langsa dalam lanjutan Divisi Utama LPIS Minggu (28/4) kemarin. //doni hermawan/sumut pos

Kali ini PSMS datang ke Langsa dengan optimism tinggi. Beresnya dokumen alih status akhirnya membuat Edy lega dan bisa memainkan seluruh pemainnya. Agung Prasetya kali ini diduetkan dengan Irwanto di benteng pertahanan. Ari Yuganda yang sempat bermasalah dengan cedera pada laga sebelumnya juga sudah fit. Donny Fernando Siregar yang meski baru kembali bergabung bersama tim di hari pertandingan juga tetap memerankan keseimbangan lini tengah.

Namun di awal laga, Saktiawan dkk justru seperti bermain tanpa pola. Di 20 menit awal, mereka lebih banyak memeragakan long passing yang monoton dan mudah dibaca lawan. Sebaliknya tuan rumah justru lebih menampilkan serangan yang menggigit lewat duet Suhendi Zainuddin. Beberapa peluang mengancam gawang Yuda Andika, namun barisan belakang tampil sigap. Tercatat dua kali Ari Yuganda menyapu bola sehingga lawan gagal melepaskan tembakan di kotak penalti.

PSMS bukannya tanpa peluang. Peluang terbaik diciptakan Jecky Pasarella yang lolos dan tinggal berhadapan dengan Zulbahra, pengawal jala Elang Biru. Namun endingnya, Jecky harus bersimpuh kecewa karena sontekannya nyasar dari target. Tak ada gol yang tercipta menuju ruang ganti.

Di babak kedua, Edy melakukan perubahan strategi. Kali ini PSMS lebih berani memainkan ball possession dan menguasai laga. Masuknya Muhammad Antoni menggantikan Juanda Mahyadi menciptakan kreativitas baru dari sisi kiri. Beberapa peluang dihasilkan, namun Zulbahra dan lini pertahanan Elang Biru yang dikomandoi kapten tim, Rijaldi membuat Sakti dan Jecky tak mendapat banyak ruang.

Justru PSBL menggila di 10 menit terakhir. Tercatat tiga peluang emas diciptakan tim besutan Anwar. Sial bagi PSBL, Yuda Andika  tampil memukau. Tendangan keras Firdaus Ramadhan di menit 79 mampu dihalaunya. Berikutnya giliran striker pengganti, Herizal yang dibuat frustasi setelah tendangannya diblok. Terakhir tendangan bebas Novri di penghujung laga juga mampu dituntaskannya.

Pelatih kepala PSMS, Edy Syahputra mengakui jika skuadnya sempat kehilangan pola di awal laga. “20 menit awal kami kehilangan pola. Permainan monoton. Tapi ada dua peluang emas lewat Ari Yuganda dan Jecky yang gagal dimaksimalkan. Di babak kedua saya tarik Syamsul Bahri sedikit ke depan di belakang dua striker. Hasilnya cukup baik dan kami menguasai laga meskipun gagal memaksimalkan peluang,” jelasnya.

Edy mensyukuri raihan dua angka dari tur awaynya ini. Meskipun ia menargetkan empat angka. “Kalau dari target tidak sesuai. Tapi dua angka ini kami syukuri. Soalnya ini langkah awal dan kami masih mencoba menemukan pola yang tepat. Apalagi di kandang lawan. Syukur juga Yuda tampil konsentrasi dan menggagalkan tiga peluang lawan. Dia tampil konsen di 10 menit krusial itu,” jelas pelatih berlisensi A nasional ini.

Kapten tim, Saktiawan Sinaga juga mensyukuri hasil ini karena recovery yang terlalu singkat. “Jeda dari laga sebelumnya hanya tiga hari dan kami rasa kurang recoverynya. Jadi dua poin ini sangat kami syukuri,” jelasnya.

Sementara itu pelatih PSBL Langsa, Anwar  mengatakan timnya sudah berusaha maksimal. Di satu sisi dirinya puas timnya mampu menahan PSMS yang bermaterikan pemain-pemain berpengalaman. Tapi di sisi lain timnya harusnya punya kesempatan tiga angka di kandang. “Kalau dari segi permainan anak-anak sudah cukup bagus dengan materi lokal dan pemain muda. Tapi kami kehilangan angka di kandang. Hanya satu poin jelas rugi,” katanya. (don)

LANGSA- PSMS kembali harus puas dengan satu angka setelah bermain imbang 1-1 dengan PSBL Langsa, Minggu (28/4) dalam lanjutan Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di Stadion Langsa. Ini berarti tim besutan Edy Syahputra membawa pulang dua angka dari tur Acehnya. Sebelumnya Saktiawan Sinaga dkk juga menahan imbang PSSB Bireuen di kandangnya.

IMBANG: Striker PSMS, Jecky Pasarela gagal memanfaatkan peluang  kotak penalti PSBL Langsa  lanjutan Divisi Utama LPIS Minggu (28/4) kemarin. //doni hermawan/sumut pos
IMBANG: Striker PSMS, Jecky Pasarela gagal memanfaatkan peluang di kotak penalti PSBL Langsa dalam lanjutan Divisi Utama LPIS Minggu (28/4) kemarin. //doni hermawan/sumut pos

Kali ini PSMS datang ke Langsa dengan optimism tinggi. Beresnya dokumen alih status akhirnya membuat Edy lega dan bisa memainkan seluruh pemainnya. Agung Prasetya kali ini diduetkan dengan Irwanto di benteng pertahanan. Ari Yuganda yang sempat bermasalah dengan cedera pada laga sebelumnya juga sudah fit. Donny Fernando Siregar yang meski baru kembali bergabung bersama tim di hari pertandingan juga tetap memerankan keseimbangan lini tengah.

Namun di awal laga, Saktiawan dkk justru seperti bermain tanpa pola. Di 20 menit awal, mereka lebih banyak memeragakan long passing yang monoton dan mudah dibaca lawan. Sebaliknya tuan rumah justru lebih menampilkan serangan yang menggigit lewat duet Suhendi Zainuddin. Beberapa peluang mengancam gawang Yuda Andika, namun barisan belakang tampil sigap. Tercatat dua kali Ari Yuganda menyapu bola sehingga lawan gagal melepaskan tembakan di kotak penalti.

PSMS bukannya tanpa peluang. Peluang terbaik diciptakan Jecky Pasarella yang lolos dan tinggal berhadapan dengan Zulbahra, pengawal jala Elang Biru. Namun endingnya, Jecky harus bersimpuh kecewa karena sontekannya nyasar dari target. Tak ada gol yang tercipta menuju ruang ganti.

Di babak kedua, Edy melakukan perubahan strategi. Kali ini PSMS lebih berani memainkan ball possession dan menguasai laga. Masuknya Muhammad Antoni menggantikan Juanda Mahyadi menciptakan kreativitas baru dari sisi kiri. Beberapa peluang dihasilkan, namun Zulbahra dan lini pertahanan Elang Biru yang dikomandoi kapten tim, Rijaldi membuat Sakti dan Jecky tak mendapat banyak ruang.

Justru PSBL menggila di 10 menit terakhir. Tercatat tiga peluang emas diciptakan tim besutan Anwar. Sial bagi PSBL, Yuda Andika  tampil memukau. Tendangan keras Firdaus Ramadhan di menit 79 mampu dihalaunya. Berikutnya giliran striker pengganti, Herizal yang dibuat frustasi setelah tendangannya diblok. Terakhir tendangan bebas Novri di penghujung laga juga mampu dituntaskannya.

Pelatih kepala PSMS, Edy Syahputra mengakui jika skuadnya sempat kehilangan pola di awal laga. “20 menit awal kami kehilangan pola. Permainan monoton. Tapi ada dua peluang emas lewat Ari Yuganda dan Jecky yang gagal dimaksimalkan. Di babak kedua saya tarik Syamsul Bahri sedikit ke depan di belakang dua striker. Hasilnya cukup baik dan kami menguasai laga meskipun gagal memaksimalkan peluang,” jelasnya.

Edy mensyukuri raihan dua angka dari tur awaynya ini. Meskipun ia menargetkan empat angka. “Kalau dari target tidak sesuai. Tapi dua angka ini kami syukuri. Soalnya ini langkah awal dan kami masih mencoba menemukan pola yang tepat. Apalagi di kandang lawan. Syukur juga Yuda tampil konsentrasi dan menggagalkan tiga peluang lawan. Dia tampil konsen di 10 menit krusial itu,” jelas pelatih berlisensi A nasional ini.

Kapten tim, Saktiawan Sinaga juga mensyukuri hasil ini karena recovery yang terlalu singkat. “Jeda dari laga sebelumnya hanya tiga hari dan kami rasa kurang recoverynya. Jadi dua poin ini sangat kami syukuri,” jelasnya.

Sementara itu pelatih PSBL Langsa, Anwar  mengatakan timnya sudah berusaha maksimal. Di satu sisi dirinya puas timnya mampu menahan PSMS yang bermaterikan pemain-pemain berpengalaman. Tapi di sisi lain timnya harusnya punya kesempatan tiga angka di kandang. “Kalau dari segi permainan anak-anak sudah cukup bagus dengan materi lokal dan pemain muda. Tapi kami kehilangan angka di kandang. Hanya satu poin jelas rugi,” katanya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/