MEDAN-PSMS kembali menambah pemain bertahan untuk memperkuat lini belakang tim berjuluk Ayam Kinantan itu. Kali ini pemain berkebangsaan Macedonia Goran Ganchev bergabung.
Tiba di Medan Selasa (27/12) malam lalu, pemain yang sebelumnya memperkuat tim Divisi I liga Kroasia itu langsung terjun pada dua kali latihan PSMS di lapangan Arhanud Baterai P Medan.
Saat latihan pagi, walau belum menunjukkan kemampuannya, pelatih PSMS Fabio Lopez tetap memuji pemain tersebut. “Coba anda lihat sendiri kemampuannya. Saya tak mau menilai kemampuan pemain satu-persatu. Tapi dia (Goran) itu pernah bermain di liga Kroasia, dan itu bisa jadi latar belakang yang positif untuk tim ini,” ungkapnya saat ditemui, Rabu (28/12).
Menurut Fabio, dari segi fisik, Goran cukup proporsional. Latihan fisik dan teknik yang cukup berat pada sesi latihan itu tak jadi kendala yang berarti baginya. “Mudah-mudahan performa dia sesuai harapan kami,” tutur pelatih asal Italia itu.
Performa Goran memang belum teruji dalam pertandingan sebenarnya, tapi, pria berpostur 185 sentimeter tersebut cukup tangguh, ngotot dan punya kemampuan fisik yang baik.
Pada latihan pagi dan sore, terlihat dia punya visi bermain yang cukup baik dalam melakukan passing, mengontrol bola serta mobilitas yang tinggi. Pada sesi game di lapangan Thamrin Graha Metropolitan (TGM) kemarin, dia juga masuk dalam tim yang diproyeksikan sebagai tim inti bersama Vagner Luis, Ahn Hyo Yeon di tengah dan Julio Cesar Alcorse dan Jecky Pasarela sebagai penyerang.
Bersama Vagner Luis, Goran bakal menjadi pertahanan solid yang sulit ditembus bagi lini depan lawan. Apalagi, di klub-klub profesional Indonesia, jarang sekali tim diperkuat oleh dua pemain asing sekaligus.
Vagner Luis dengan kemampuan heading-nya yang baik juga tangguh saat berduel di udara, sementara Groan dengan gaya permainan kerasnya, bakal mempersulit serangan lawan.
Senada dengan Fabio, asisten pelatih PSMS M Khaidir juga menyebutkan sisi positif Goran. Menurutnya, tipikal permainan keras yang dimiliki Goran, sesuai dengan gaya permainan keras PSMS. “Dia bertipe keras dan ngotot, tidak mau kalah dengan lawan. Cocok untuk memukul mental lawan,” tegasnya. (saz)