Manajemen dan Pemain Masih Tertutup Soal Nilai Kontrak
MEDAN- Meski belum mengukuhkan kepengurusannya, PSMS versi Benny Sihotang sudah bergerak mempersiapkan tim. Perlahan, komposisi tim mulai dibentuk. Tim pelatih dan enam pemain sudah diikat pra kontrak lewat pertemuan di Sekretariat PSMS Kebun Bunga, Jalan Candi Borobudur, Senin (29/10) kemarin.
Namun, dari enam nama pemain yang sudah diikat kontrak, terdapat nama Jacky Pasarela yang notabene adalah pemain yang lolos seleksi di kubu PSMS Indra Sakti Harahap. Selain Jecky, ada juga nama Donny F Siregar yang sempat mengikuti seleksi bersama PSMS pimpinan Indra Sakti Harahap, namun dinyatakan tidak lolos karena tak mengikuti selsksi tahap kedua. Selanjutnya, ada Rommy Agustiawan (eks PSIS), Ari Yuganda (eks Persis), Yuda Andika, Irwanto (eks Persiraja), Zulkarnain (eks PSMS ISL).
Saat proses nogosiasi, Pada pertemuan kemarin, proses negosiasi cukup alot. Beberapa kali Jacky cs harus keluar masuk ruang rapat dalam tawar-menawar harga. Bahkan awalnya, Jecky belum menemui titik sepakat sehingga negosiasi direncanakan dilanjutkan di lain waktu. Pelatih Abdulrahman Gurning pun sempat khawatir para pemain yang merupakan hasil persetujuannya gagal bergabung. Negosiasi yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB baru berakhir dua jam kemudian. Akhirnya seluruh pihak lega setelah ada titik temu.
Ketua Umum PSMS, Benny Sihotang mengatakan, pihaknya sudah mencapai kesepakatan dengan pemain. “Kepengurusan sudah deal dengan pemain. Ini teman-teman yang akan membela tim PSMS. Walaupun pengurus belum dikukuhkan inilah beberapa orang yang sudah kita ikat. Apa yang kami negosiasikan tadi memang proses bagaimana kita membangun keterbukaan. Jadi kita sudah kasi tanda jadi dan untuk kontrak secepatnya,” katanya saat memperkenalkan pemain usai rapat.
Meski sempat alot, Benny mengakui ini merupakan proses yang biasa. Lantas darimana pendanaan untuk proses pra kontrak ini? Apalagi belum ada satu sponsorship pun yang diikat. “Negosiasi memang terbuka. Yang bikin lama tawar-menawar. Untuk budgeting dana kami memang belum buat. Sponsorship belum ada masuk. Tapi sudah ada tawaran dan saya yakin pasti ada. Karena kepengurusan lalu tidak menyisakan satu rupiah pun.
Secara perusahaan belum ada budgeting memang salah. Tapi kami bahu membahu dengan pengurus lainnya untuk pendanaan awal,” lanjutnya.
Soal harga kontrak, Benny enggan membeberkan karena menyangkut privacy pemain. “Ini privacy. Tidak etis kalau saya beberkan. Ini kan sama dengan masalah gaji. Tapi silahkan tanya pemain jika memang mereka mau kasih tau,” tambahnya.
Namun sepertinya harga masih menjadi privacy. Pelatih kepala, Abdulrahman Gurning hanya mau membeberkan perbandingan kontrak dari yang diterimanya di klub sebelumnya. Ia mengakui untuk PSMS ia memberikan harga yang lebih kecil. “Kalau harga saya akui lebih kecil di sini. Tapi bagaimanapun ini PSMS dan sebagai orang Medan saya ingin mengangkat prestasi PSMS,” katanya.
Sementara Donny Fernando Siregar mengaku bersyukur akhirnya tercapai kesepakatan setelah berunding alot. Ia mengakui kontraknya memang lebih kecil dari harga yang diterimanya di PSIS. Namun Donny mau merendahkan harganya demi PSMS.
“Memang sempat alot tadi bolak-balik. Tapi akhirnya ada kesepakatan setelah diambil jalan tengah. Kalau dari sebelum-sebelumnya memang lebih kecil. Tapi ini harga yang setimpal daripada kalau aku merantau lagi. Apalagi di PSMS dekat dengan keluarga,” katanya enggan membeberkan harganya. (don)