26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Pengurus Sibuk Mengkritik Penyatuan

SATU musim kepengurusan PSMS PT LI meninggalkan beragam kegagalan. Yang paling krusial tentu saja persoalan gaji pemain yang tertunggak berbulan-bulan. Maka, wajar saja jika pemain merasa sangat kecewa dengan pengurus.

Sejauh ini, hanya ketua umum Indra Sakti Harahap yang dikejar untuk urusan menuntut gaji. Sementara itu pengurus lain menghindar dan seakan melepaskan diri dari tanggung jawab. Komunikasi yang terputus dengan Indra membuat pemain seperti kehilangan induk.

Namun, sejumlah pengurus PSMS LI kembali muncul untuk mengkritik langkah penyatuan PSMS dan mengklaim menjadi pengurus yang sah. Sementara saat para pemain, pelatih, dan official PSMS bernasib miris, hampir tak ada tindakan yang mereka dilakukan.

“Kenapa baru sekarang mereka sibuk mengakui. Apa masih ada kepengurusan PSMS ini? Ke mana mereka waktu kami terlunta-lunta karena masalah gaji? Yang kami tahu Cuma Indra Sakti saja,” tutur seorang pemain, yang enggan disebutkan namanya.

Sementara, pemain PSMS lainnya, Wiganda, berharap agenda penyatuan juga bisa mencarikan solusi untuk para pemain. “Saya sangat mendukung upaya penyatuan PSMS. Tapi, kita juga harus ingat masih ada kasus gaji pemain yang belum dibayar. Apa hal itu akan dibiarkan begitu saja?” tegasnya. (don)

SATU musim kepengurusan PSMS PT LI meninggalkan beragam kegagalan. Yang paling krusial tentu saja persoalan gaji pemain yang tertunggak berbulan-bulan. Maka, wajar saja jika pemain merasa sangat kecewa dengan pengurus.

Sejauh ini, hanya ketua umum Indra Sakti Harahap yang dikejar untuk urusan menuntut gaji. Sementara itu pengurus lain menghindar dan seakan melepaskan diri dari tanggung jawab. Komunikasi yang terputus dengan Indra membuat pemain seperti kehilangan induk.

Namun, sejumlah pengurus PSMS LI kembali muncul untuk mengkritik langkah penyatuan PSMS dan mengklaim menjadi pengurus yang sah. Sementara saat para pemain, pelatih, dan official PSMS bernasib miris, hampir tak ada tindakan yang mereka dilakukan.

“Kenapa baru sekarang mereka sibuk mengakui. Apa masih ada kepengurusan PSMS ini? Ke mana mereka waktu kami terlunta-lunta karena masalah gaji? Yang kami tahu Cuma Indra Sakti saja,” tutur seorang pemain, yang enggan disebutkan namanya.

Sementara, pemain PSMS lainnya, Wiganda, berharap agenda penyatuan juga bisa mencarikan solusi untuk para pemain. “Saya sangat mendukung upaya penyatuan PSMS. Tapi, kita juga harus ingat masih ada kasus gaji pemain yang belum dibayar. Apa hal itu akan dibiarkan begitu saja?” tegasnya. (don)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/