31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Rekor pun Tercipta

MEDAN- Laga perdana Juara bertahan putra, Sutomo 1 di Honda DBL 2013 North Sumatera Series, Senin (3/6) lalu langsung diwarnai dengan pemecahan rekor poin tertinggi saat bentrok dengan SMAN 4 Medan. Tim besutan Suwandy Winardi itu menumbangkan lawannya 115-8 dan merupakan poin tertinggi dari 25 kota penyelenggara DBL 2013.

Sutomo 1 memecah rekor SMA St Petrus Pontianak saat menundukkan Muhammadiyah 111-15 dan SMA Cendana saat menundukkan SMAN 2 SiakHuu 107-4 di Honda DBL Seri Riau. Selain itu selama empat musim penyelenggaran Honda DBL di Medan, Sutomo 1 juga memecahkan rekor Wahidin di Honda DBL 2011 dengan 97 poin.

Hasil ini membuat Sutomo 1 pun semakin sahih sebagai salah satu kandidat juara tahun ini. “Ya kami main seperti biasa saja. Tidak untuk memecahkan rekor tapi untuk memenangkan pertandingan. Tapi memang lawan kami tadi levelnya masih di bawah,” ujar Suwandy.

Kali ini Sutomo 1 tak lagi diperkuat MPV tahun lalu Reynaldo. Namun kekuatan tahun ini tak kalah dahsyat. Mengandalkan Albert, Tommy, Andrew dan Fredreic, pertarungan kemarin berjalan timpang. Seperti biasa Sutomo 1 melancarkan strategi pressing langsung di sepertiga lapangan. Akibatnya para pemain SMAN 4 tak leluasa termasuk kerap kecolongan di pertahanan sendiri. Apalagi Sutomo 1 menguasai rebound.
Kuarter 1 saja Sutomo 1 sudah memimpin 29-1. Dengan average 25 poin ke atas, Sutomo 1 tak terbendung oleh SMAN 4. Selain itu statistik secara individu juga memukau. Albert dan Andrew mencetak poin tertinggi bagi timnya dengan masing-masing 16 poin. Diikuti Tommy dengan 14 poin.

Sementara itu tim tim basket putra SMAN 1 Medan melaju dengan kemenangan dramatis. Laga ketat dengan WR Supratman 1 harus dilalui dengan overtime setelah di empat kuarter skor imbang 26-26. Kemenangan sejatinya sudah didepan mata WR Supratman 1 andai Center lawan, Fadlillah Rama Dipa tak tenang memanfaatkan dua free throw penentu di tiga detik terakhir kuarter keempat.

Di overtime, semangat Smansa -julukan SMAN 1 Medan- meluap meski Pradipta terkena foul out. Fadli pula yang menjadi penentu dengan sederet aksi saat overtime dan kembali menjadi pahlawan dengan aksinya di overtime dan Smansa unggul 41-32.

“Tadi sempat berdebar juga. Takut gak masuk. Makanya tadi konsentrasi penuh. Syukur akhirnya masuk,” ujar pemain berpostur 183 cm ini. Selain itu sukses Smansa juga berkat peran pemain big man lainnya, Ahmad Rafiqi. Pemain dengan tinggi 180 cm dan berat 73 kg ini me6 rebound dan 6 poin. (don)

MEDAN- Laga perdana Juara bertahan putra, Sutomo 1 di Honda DBL 2013 North Sumatera Series, Senin (3/6) lalu langsung diwarnai dengan pemecahan rekor poin tertinggi saat bentrok dengan SMAN 4 Medan. Tim besutan Suwandy Winardi itu menumbangkan lawannya 115-8 dan merupakan poin tertinggi dari 25 kota penyelenggara DBL 2013.

Sutomo 1 memecah rekor SMA St Petrus Pontianak saat menundukkan Muhammadiyah 111-15 dan SMA Cendana saat menundukkan SMAN 2 SiakHuu 107-4 di Honda DBL Seri Riau. Selain itu selama empat musim penyelenggaran Honda DBL di Medan, Sutomo 1 juga memecahkan rekor Wahidin di Honda DBL 2011 dengan 97 poin.

Hasil ini membuat Sutomo 1 pun semakin sahih sebagai salah satu kandidat juara tahun ini. “Ya kami main seperti biasa saja. Tidak untuk memecahkan rekor tapi untuk memenangkan pertandingan. Tapi memang lawan kami tadi levelnya masih di bawah,” ujar Suwandy.

Kali ini Sutomo 1 tak lagi diperkuat MPV tahun lalu Reynaldo. Namun kekuatan tahun ini tak kalah dahsyat. Mengandalkan Albert, Tommy, Andrew dan Fredreic, pertarungan kemarin berjalan timpang. Seperti biasa Sutomo 1 melancarkan strategi pressing langsung di sepertiga lapangan. Akibatnya para pemain SMAN 4 tak leluasa termasuk kerap kecolongan di pertahanan sendiri. Apalagi Sutomo 1 menguasai rebound.
Kuarter 1 saja Sutomo 1 sudah memimpin 29-1. Dengan average 25 poin ke atas, Sutomo 1 tak terbendung oleh SMAN 4. Selain itu statistik secara individu juga memukau. Albert dan Andrew mencetak poin tertinggi bagi timnya dengan masing-masing 16 poin. Diikuti Tommy dengan 14 poin.

Sementara itu tim tim basket putra SMAN 1 Medan melaju dengan kemenangan dramatis. Laga ketat dengan WR Supratman 1 harus dilalui dengan overtime setelah di empat kuarter skor imbang 26-26. Kemenangan sejatinya sudah didepan mata WR Supratman 1 andai Center lawan, Fadlillah Rama Dipa tak tenang memanfaatkan dua free throw penentu di tiga detik terakhir kuarter keempat.

Di overtime, semangat Smansa -julukan SMAN 1 Medan- meluap meski Pradipta terkena foul out. Fadli pula yang menjadi penentu dengan sederet aksi saat overtime dan kembali menjadi pahlawan dengan aksinya di overtime dan Smansa unggul 41-32.

“Tadi sempat berdebar juga. Takut gak masuk. Makanya tadi konsentrasi penuh. Syukur akhirnya masuk,” ujar pemain berpostur 183 cm ini. Selain itu sukses Smansa juga berkat peran pemain big man lainnya, Ahmad Rafiqi. Pemain dengan tinggi 180 cm dan berat 73 kg ini me6 rebound dan 6 poin. (don)

Artikel Terkait

Panpel Klaim PSMS U-15 Tak Curi Umur

Honda DBL All-Star 2016 Tiba di AS

GOR Samudra Riuh Lagi

Terpopuler

Artikel Terbaru

/