22.8 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Awas Over Confidence

JUARA bertahan Sutomo 1 menghidupkan asa kembali melangkah ke partai puncak Honda DBL 2013 North Sumatera Series. Syaratnya harus melewati ujian dari tim kuda hitam SMAN 1 Medan, Kamis (6/6) sore ini di GOR Samudera Sport Club Medan. Sutomo 1 masih dengan kepercayaan diri tinggi namun
Berbicara statistik performa Sutomo 1 di dua kuarter awal memang memukau. Di laga awal mereka mencatat rekor poin tertinggi di 25 kota penyelenggara DBL 2013 dengan kemenangan 115-8 atas SMAN 4 Medan . Di laga kedua, produktivitas Sutomo 1 tak kalah ciamik dengan menumbangkan SMAN 2 82-12. Sederet hasil itu sudah cukup untuk membuat keder lawan.
Manajer tim, Handy mengatakan timnya optimis untuk kembali memetik kemenangan. Namun Sutomo 1 tak boleh jumawa karena kekuatan Smansa (julukan SMAN 1 Medan-red) berbeda dengan dua lawan Sutomo 1 sebelumnya. “Ya tetap yakinlah. Memang kami tidak bisa menganggap mereka seperti dua lawan sebelumnya. Tapi Sutomo 1 tetap optimis sampai ke final bahkan juara,” jelasnya.
Dengan kekuatan yang ada saat ini, Sutomo 1 memang tak gentar pada setiap lawan yang ada di DBL. Namun yang mengkhawatirkan mereka justru diri sendiri. Jika terlampau percaya diri, bukan tidak mungkin lawan akan membuat kejutan. “Kalau lawan kami tidak mau pikirkan. Saya dengar mereka punya big man yang cukup bagus. Tapi kami punya kecepatan. Yang perlu dihindari itu ya kesalahan-kesalahan sendiri. Kadang-kadang kami sering kecolongan di box karena kami kan main pressing sejak sepertiga lapangan,” bebernya.
Bisa dibilang regenerasi Sutomo 1 berjalan baik dari tahun lalu. Tiga pemain berpengalaman Tommy, Albert dan Frederich masih menghiasi starting five. Para pelapis dengan kemampuan yang merata juga membuat pelatih Suwandy Winarto tak kesulitan untuk melakukan rotasi di dua kuarter awal. “Bisa dibilang kekuatannya merata tahun ini. Walaupun sedikit di atas yang starting fivenya,” ujar Suwandy.
Kapten tim, Frederich tak kalah yakin dengan kekuatan timnya. “Pemain kami merata dan kami yakin bisa ke final dan mencetak rekor lagi,” jelasnya.
Sementara Smansa tak mau menjadi bulan-bulanan seperti dua lawan sebelumnya. Karena itu Pekerjaan rumah berat harus dilakoni pelatih Deviana. Selain menyiapkan strategi, ia juga harus memperbaiki mental bertarung anak asuhnya asal jangan keder dengan Sutomo 1. “Lawan memang cukup kuat. Tapi kuncinya anak-anak tidak boleh panik. Karena jika panik bisa buyar. Mereka kan main pressing. Kami harus lebih banyak melakukan passing,” jelas Devi.
Duo big man yang menjadi senjata di dua laga sebelumnya bakal menjadi titik tumpu kekuatan Sutomo 1. Ahmad Rafiqi dan Fadlilah Ramadipa diandalkan untuk memperkuat pertahanan dengan rebound. Selain itu Smansa juga punya Ramadhan, poin guard yang rajin dan cepat jika melakukan transisi fast break.
“Diperkuat lagi peran dua big man kami. Saya pikir kami harus tetap optimis. Selama bola itu bulat tidak ada yang tidak bisa terjadi,” pungkasnya. (don)

JUARA bertahan Sutomo 1 menghidupkan asa kembali melangkah ke partai puncak Honda DBL 2013 North Sumatera Series. Syaratnya harus melewati ujian dari tim kuda hitam SMAN 1 Medan, Kamis (6/6) sore ini di GOR Samudera Sport Club Medan. Sutomo 1 masih dengan kepercayaan diri tinggi namun
Berbicara statistik performa Sutomo 1 di dua kuarter awal memang memukau. Di laga awal mereka mencatat rekor poin tertinggi di 25 kota penyelenggara DBL 2013 dengan kemenangan 115-8 atas SMAN 4 Medan . Di laga kedua, produktivitas Sutomo 1 tak kalah ciamik dengan menumbangkan SMAN 2 82-12. Sederet hasil itu sudah cukup untuk membuat keder lawan.
Manajer tim, Handy mengatakan timnya optimis untuk kembali memetik kemenangan. Namun Sutomo 1 tak boleh jumawa karena kekuatan Smansa (julukan SMAN 1 Medan-red) berbeda dengan dua lawan Sutomo 1 sebelumnya. “Ya tetap yakinlah. Memang kami tidak bisa menganggap mereka seperti dua lawan sebelumnya. Tapi Sutomo 1 tetap optimis sampai ke final bahkan juara,” jelasnya.
Dengan kekuatan yang ada saat ini, Sutomo 1 memang tak gentar pada setiap lawan yang ada di DBL. Namun yang mengkhawatirkan mereka justru diri sendiri. Jika terlampau percaya diri, bukan tidak mungkin lawan akan membuat kejutan. “Kalau lawan kami tidak mau pikirkan. Saya dengar mereka punya big man yang cukup bagus. Tapi kami punya kecepatan. Yang perlu dihindari itu ya kesalahan-kesalahan sendiri. Kadang-kadang kami sering kecolongan di box karena kami kan main pressing sejak sepertiga lapangan,” bebernya.
Bisa dibilang regenerasi Sutomo 1 berjalan baik dari tahun lalu. Tiga pemain berpengalaman Tommy, Albert dan Frederich masih menghiasi starting five. Para pelapis dengan kemampuan yang merata juga membuat pelatih Suwandy Winarto tak kesulitan untuk melakukan rotasi di dua kuarter awal. “Bisa dibilang kekuatannya merata tahun ini. Walaupun sedikit di atas yang starting fivenya,” ujar Suwandy.
Kapten tim, Frederich tak kalah yakin dengan kekuatan timnya. “Pemain kami merata dan kami yakin bisa ke final dan mencetak rekor lagi,” jelasnya.
Sementara Smansa tak mau menjadi bulan-bulanan seperti dua lawan sebelumnya. Karena itu Pekerjaan rumah berat harus dilakoni pelatih Deviana. Selain menyiapkan strategi, ia juga harus memperbaiki mental bertarung anak asuhnya asal jangan keder dengan Sutomo 1. “Lawan memang cukup kuat. Tapi kuncinya anak-anak tidak boleh panik. Karena jika panik bisa buyar. Mereka kan main pressing. Kami harus lebih banyak melakukan passing,” jelas Devi.
Duo big man yang menjadi senjata di dua laga sebelumnya bakal menjadi titik tumpu kekuatan Sutomo 1. Ahmad Rafiqi dan Fadlilah Ramadipa diandalkan untuk memperkuat pertahanan dengan rebound. Selain itu Smansa juga punya Ramadhan, poin guard yang rajin dan cepat jika melakukan transisi fast break.
“Diperkuat lagi peran dua big man kami. Saya pikir kami harus tetap optimis. Selama bola itu bulat tidak ada yang tidak bisa terjadi,” pungkasnya. (don)

Artikel Terkait

Panpel Klaim PSMS U-15 Tak Curi Umur

Honda DBL All-Star 2016 Tiba di AS

GOR Samudra Riuh Lagi

Terpopuler

Artikel Terbaru

/