MEDAN- Olahraga basket biasanya identik dengan postur tubuh yang tinggi. Namun, kondisi ini tidak berlaku bagi Marisa Viorika. Meskipun memiliki tubuh yang mungil, baginya bukan menjadi penghalang untuk menekuni olahraga basket.
Marisa Viorika merupakan sosok yang sangat mencintai basket. Karena itu, walaupun dilarang oleh orang tua, gadis kelahiran Medan, 24 Maret 1997 ini tetap getol menekuni olahraga yang sangat familiar di negeri Paman Sam ini. “Namanya juga sangat gemar, jadi meski postur dan orang tua tidak mendukung, saya tetap menekuninya,” kata Marisa Viorika kapada Sumut Pos, Minggu (9/2).
Niat Marisa untuk menekuni basket tidak setengah-setengah. Dia kini mulai menapak ke jenjang yang lebih profesional, dengan bergabung bersama klub bola basket Gajah Mada sejak duduk di bangku kelas 2 SMP. “Saat partama kali, saya terpaksa mencuri-curi waktu agar bisa latihan bang,” jelasnya.
Uniknya, cewek energik ini selalu menggunakan kacamata saat bermain basket. Bukan hanya itu, dalam menekuni hobbynya tersebut, Marisa memiliki suka cita seperti kaki terkilir, hingga kacamata pecah akibat terjatuh saat men-driblle bola. “Pernah saat tanding, kaki terkilir. Waktu latihan juga kacamata pernah jatuh. Tapi itu tidak pernah mengurangi kecintaanku terhadap basket,” ungkap gadis yang berdomisili di Jalan Gatot Subroto No 94 Medan tersebut.
Marisa akan membela SMA Negeri 3 Medan pada ajang Honda Development Basket League (DBL) Maret mendatang dalam kategori 3 on 3 wanita. Dirinya berharap bisa merebut gelar juara guna menyempurnakan hari jadinya ke-17 tahun.
“Merupakan kado teristimewah jika kami bisa menjadi juara di DBL nanti ,” pungkasnya. (mag-7/dek)
MEDAN- Olahraga basket biasanya identik dengan postur tubuh yang tinggi. Namun, kondisi ini tidak berlaku bagi Marisa Viorika. Meskipun memiliki tubuh yang mungil, baginya bukan menjadi penghalang untuk menekuni olahraga basket.
Marisa Viorika merupakan sosok yang sangat mencintai basket. Karena itu, walaupun dilarang oleh orang tua, gadis kelahiran Medan, 24 Maret 1997 ini tetap getol menekuni olahraga yang sangat familiar di negeri Paman Sam ini. “Namanya juga sangat gemar, jadi meski postur dan orang tua tidak mendukung, saya tetap menekuninya,” kata Marisa Viorika kapada Sumut Pos, Minggu (9/2).
Niat Marisa untuk menekuni basket tidak setengah-setengah. Dia kini mulai menapak ke jenjang yang lebih profesional, dengan bergabung bersama klub bola basket Gajah Mada sejak duduk di bangku kelas 2 SMP. “Saat partama kali, saya terpaksa mencuri-curi waktu agar bisa latihan bang,” jelasnya.
Uniknya, cewek energik ini selalu menggunakan kacamata saat bermain basket. Bukan hanya itu, dalam menekuni hobbynya tersebut, Marisa memiliki suka cita seperti kaki terkilir, hingga kacamata pecah akibat terjatuh saat men-driblle bola. “Pernah saat tanding, kaki terkilir. Waktu latihan juga kacamata pernah jatuh. Tapi itu tidak pernah mengurangi kecintaanku terhadap basket,” ungkap gadis yang berdomisili di Jalan Gatot Subroto No 94 Medan tersebut.
Marisa akan membela SMA Negeri 3 Medan pada ajang Honda Development Basket League (DBL) Maret mendatang dalam kategori 3 on 3 wanita. Dirinya berharap bisa merebut gelar juara guna menyempurnakan hari jadinya ke-17 tahun.
“Merupakan kado teristimewah jika kami bisa menjadi juara di DBL nanti ,” pungkasnya. (mag-7/dek)