26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sukses sebagai Atlet, Pendidikan pun Oke

Pemain DBL All-Star Bisa Masuk Universitas Indonesia tanpa Tes

NBL Berbagi di kampus Universitas Indonesia (UI) kemarin (14/1) tidak hanya diisi kegiatan sosial. Dalam acara itu juga dilakukan penandatanganan kerja sama PT DBL Indonesia dengan kampus terkemuka di Indonesia tersebut.

AGUNG-AINUR, Depok

PENANDATANGANAN kerja sama PT DBL Indonesia dengan UI dilakukan di selasar Gedung B Vokasi UI, Depok, Jawa Barat. Pihak PT DBL diwakili Event and Entertainment Manager Diri M. Prasodjo, sedangkan pihak UI diwakili Ketua Program Vokasi Muhammad Hikam.

Dalam kerja sama itu, para pemain Development Basketball League (DBL) All-Star bisa masuk UI tanpa tes. DBL adalah kompetisi pelajar terbesar di Indonesia yang diselenggarakan PT DBL Indonesia, selain NBL.

DBL diselenggarakan mulai Aceh sampai Papua. Dari setiap kota yang dikunjungi, dipilih pemain yang kemudian masuk DBL All-Star. Pemain-pemain terbaik itulah yang nanti bisa masuk UI tanpa tes.

Hikam bersyukur bisa bekerja sama dengan DBL. Ibaratnya, itu seperti gayung bersambut. Sebab, pihaknya sejak lama menginginkan kerja sama dengan atlet-atlet berprestasi di Indonesia.

“Kami lama menginginkan program ini. Namanya talent scouting. Dulu pernah digagas dengan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia, Red), tapi sekarang tidak jalan. Atlet juga harus memikirkan karir (selain olahragawan). Atlet jalan, karir juga jalan,” kata Hikam.

Hal senada diungkapkan Diri. Dia tidak menyangka bahwa UI sangat antusias saat membicarakan program itu dengan DBL. Dukungan kampus yang berjuluk Yellow Jacket itu untuk DBL benar-benar di luar ekspektasinya. “Awalnya kami mau mengajak kerja sama dengan UI untuk NBL Berbagi. Ternyata UI ingin mengajak lebih dari itu,” katanya.

Diri mengungkapkan, UI akan memberikan hak istimewa kepada para pemain DBL All-Star untuk masuk program vokasi tanpa tes. Ada sebelas jurusan yang disediakan program pendidikan setara D-3 tersebut. Di antaranya, physiotherapy, broadcasting, kesekretarisan, dan komunikasi.

Setelah meneken kontrak kerja sama, kedua pihak bertukar jersey. DBL menyerahkan jersey Speedy NBL Indonesia lengkap dengan tanda tangan pemain, sedangkan UI menyerahkan polo shirt kampus. Hikam secara spontan mengenakan jersey tersebut di depan para undangan.

Kedua pihak lantas bersama-sama menanam pohon akasia golden di kompleks kampus yang merupakan acara NBL Berbagi. Sejumlah pemain DBL All-Star hadir dalam acara tersebut. Yakni Adriani Nabila, Andrey Ridho, Annisa Widyarni, dan Taufik Ramadhan. Hadir pula beberapa pemain CLS Knights, seperti Riki Somantri, Dwi Haryoko, dan Andrie Ekayana. Bukan hanya pebasket, sejumlah karyawan, mahasiswa, dan dosen program vokasi ikut memadati lokasi acara.

“Semoga program ini bisa dimanfaatkan para talent SMA dari DBL. Setelah selesai menjadi duta bangsa, para atlet akan memiliki kehidupan yang mandiri dan mapan dengan berprofesi sesuai program studi selama berkuliah di Vokasi UI,” kata Kepala Kantor Sekretariat UI Devie Rahmawati yang menjadi ketua panitia dalam kerja sama itu.

Adriani mengaku tertarik untuk ikut program tersebut. Siswa SMA 3 Jakarta itu akan mengecek jurusan apa saja yang disediakan di kampus tersebut. “Ini bagus banget. Kita jadi terbantu karena ada pilihan. Ini juga menunjukkan, kalau kita main basket sungguh-sungguh, banyak kesempatan yang bisa kita ambil,” kata cewek yang berposisi center itu.

Pendapat Adriani diamini Annisa. Guard SMA Al-Azhar BSD Tangerang tersebut menyatakan, program semacam itu membuat pemain basket bisa belajar sembari meneruskan passion mereka di basket. Mereka tinggal menyesuaikan jadwal latihan dengan jadwal kuliah. “Keren nih. Teman-teman DBL All-Star pasti banyak yang suka,” kata dia.

Dwi, forward CLS, ikut berkomentar. Menurut dia, mereka yang ingin menekuni dunia atlet tak boleh menyia-nyiakan kesempatan seperti itu. “Atlet, pemain basket, atau pemain olahraga apa pun pasti akan habis. Kalau sudah habis, banyak yang nggak tahu apa yang mau dilakukan. Ini benar-benar memberikan kesempatan kepada teman-teman pebasket. Jarang-jarang kita diperhatikan dan diberi fasilitas seperti ini,” katanya. (*/c13/ang)

Pemain DBL All-Star Bisa Masuk Universitas Indonesia tanpa Tes

NBL Berbagi di kampus Universitas Indonesia (UI) kemarin (14/1) tidak hanya diisi kegiatan sosial. Dalam acara itu juga dilakukan penandatanganan kerja sama PT DBL Indonesia dengan kampus terkemuka di Indonesia tersebut.

AGUNG-AINUR, Depok

PENANDATANGANAN kerja sama PT DBL Indonesia dengan UI dilakukan di selasar Gedung B Vokasi UI, Depok, Jawa Barat. Pihak PT DBL diwakili Event and Entertainment Manager Diri M. Prasodjo, sedangkan pihak UI diwakili Ketua Program Vokasi Muhammad Hikam.

Dalam kerja sama itu, para pemain Development Basketball League (DBL) All-Star bisa masuk UI tanpa tes. DBL adalah kompetisi pelajar terbesar di Indonesia yang diselenggarakan PT DBL Indonesia, selain NBL.

DBL diselenggarakan mulai Aceh sampai Papua. Dari setiap kota yang dikunjungi, dipilih pemain yang kemudian masuk DBL All-Star. Pemain-pemain terbaik itulah yang nanti bisa masuk UI tanpa tes.

Hikam bersyukur bisa bekerja sama dengan DBL. Ibaratnya, itu seperti gayung bersambut. Sebab, pihaknya sejak lama menginginkan kerja sama dengan atlet-atlet berprestasi di Indonesia.

“Kami lama menginginkan program ini. Namanya talent scouting. Dulu pernah digagas dengan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia, Red), tapi sekarang tidak jalan. Atlet juga harus memikirkan karir (selain olahragawan). Atlet jalan, karir juga jalan,” kata Hikam.

Hal senada diungkapkan Diri. Dia tidak menyangka bahwa UI sangat antusias saat membicarakan program itu dengan DBL. Dukungan kampus yang berjuluk Yellow Jacket itu untuk DBL benar-benar di luar ekspektasinya. “Awalnya kami mau mengajak kerja sama dengan UI untuk NBL Berbagi. Ternyata UI ingin mengajak lebih dari itu,” katanya.

Diri mengungkapkan, UI akan memberikan hak istimewa kepada para pemain DBL All-Star untuk masuk program vokasi tanpa tes. Ada sebelas jurusan yang disediakan program pendidikan setara D-3 tersebut. Di antaranya, physiotherapy, broadcasting, kesekretarisan, dan komunikasi.

Setelah meneken kontrak kerja sama, kedua pihak bertukar jersey. DBL menyerahkan jersey Speedy NBL Indonesia lengkap dengan tanda tangan pemain, sedangkan UI menyerahkan polo shirt kampus. Hikam secara spontan mengenakan jersey tersebut di depan para undangan.

Kedua pihak lantas bersama-sama menanam pohon akasia golden di kompleks kampus yang merupakan acara NBL Berbagi. Sejumlah pemain DBL All-Star hadir dalam acara tersebut. Yakni Adriani Nabila, Andrey Ridho, Annisa Widyarni, dan Taufik Ramadhan. Hadir pula beberapa pemain CLS Knights, seperti Riki Somantri, Dwi Haryoko, dan Andrie Ekayana. Bukan hanya pebasket, sejumlah karyawan, mahasiswa, dan dosen program vokasi ikut memadati lokasi acara.

“Semoga program ini bisa dimanfaatkan para talent SMA dari DBL. Setelah selesai menjadi duta bangsa, para atlet akan memiliki kehidupan yang mandiri dan mapan dengan berprofesi sesuai program studi selama berkuliah di Vokasi UI,” kata Kepala Kantor Sekretariat UI Devie Rahmawati yang menjadi ketua panitia dalam kerja sama itu.

Adriani mengaku tertarik untuk ikut program tersebut. Siswa SMA 3 Jakarta itu akan mengecek jurusan apa saja yang disediakan di kampus tersebut. “Ini bagus banget. Kita jadi terbantu karena ada pilihan. Ini juga menunjukkan, kalau kita main basket sungguh-sungguh, banyak kesempatan yang bisa kita ambil,” kata cewek yang berposisi center itu.

Pendapat Adriani diamini Annisa. Guard SMA Al-Azhar BSD Tangerang tersebut menyatakan, program semacam itu membuat pemain basket bisa belajar sembari meneruskan passion mereka di basket. Mereka tinggal menyesuaikan jadwal latihan dengan jadwal kuliah. “Keren nih. Teman-teman DBL All-Star pasti banyak yang suka,” kata dia.

Dwi, forward CLS, ikut berkomentar. Menurut dia, mereka yang ingin menekuni dunia atlet tak boleh menyia-nyiakan kesempatan seperti itu. “Atlet, pemain basket, atau pemain olahraga apa pun pasti akan habis. Kalau sudah habis, banyak yang nggak tahu apa yang mau dilakukan. Ini benar-benar memberikan kesempatan kepada teman-teman pebasket. Jarang-jarang kita diperhatikan dan diberi fasilitas seperti ini,” katanya. (*/c13/ang)

Artikel Terkait

Panpel Klaim PSMS U-15 Tak Curi Umur

Honda DBL All-Star 2016 Tiba di AS

GOR Samudra Riuh Lagi

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/