PALEMBANG, SUMUTPOS.CO – Hasrat Persipura untuk mempertahankan gelar juara Indonesia Super League (ISL) kembali terbuka. Mutiara Hitam berhasil melaju ke partai final yang digelar Jumat (7/10) nanti, setelah menumbangkan Pelita Bandung Raya (PBR) dua gol tanpa balas di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, kemarin.
Dua gol yang tercipta pada pertandingan tersebut dilesakkan Boaz Salossa. Gol pertama dilesakkan sang kapten ke gawang Deniss Romanovs melalui kerjasama cantik dengan Roni Esar Beroperay, menit 68. Sedang gol kedua diciptakan Boaz melalui tendangan bebas melengkung, empat menit berikutnya.
Sejak menit awal pertandingan, Persipura sejatinya sudah menggempur pertahanan The Boys are Back, julukan PBR. Kondisi fisik yang prima serta pertahanan grendel, membuat serangan Persipura yang mengandalkan skema berlian atau pohon cemara mentok. Hingga babak pertama usai, skor 0-0 pun bertahan.
Babak kedua, Persipura tak mengendurkan serangan dan menambah daya dobrak dengan memasukkan Ferinando Pahabol menggantikan Gerald Pangkali. Sebaliknya, Dejan mengganti pemain penyeimbang tim, Rizky Pellu dengan Wawan Febrianto. Usaha Dejan untuk menambah daya dobrak malah membuat kekuatan bertahannya lowong.
Keputusan pelatih asal Serbia itu pada pertandingan kali ini memang cukup mengejutkan. Setelah tertinggal dua gol, Dejan bukannya menambah sosok pemain penyerang dan sebaliknya memasukkan pemain bertahan. Boban Nikolic yang adalah pemain bertahan dimasukkan menggantikan David Laly yang cukup agresif sebagai pemain sayap.
Mettu Dwaramury, suksesor Jeksen F Tiago mengungkapkan kesabaran menjadi kunci kemenangannya. Menghadapi PBR yang militan dan kuat dalam bertahan, Boaz dan kawan-kawan diminta untuk tidak terburu-buru. Sisi sayap PBR yang dimainkan Laly dan Kim Kurniawan pun dimatikan.
“Kita sering bilang PBR itu sangat militan, kuat. Untuk melawan PBR harus main sabar. Mereka bagus di sayap. Pemain PBR bagus-bagus dan sangat cepat. Jadi, kami harus sabar,” ujar Mettu usai pertandingan.
Terkait lawannya di final, Mettu Dwaramuri tidak mau memilih. Kedua tim tersebut dinilainya sangat berkualitas dan patut diwaspadai. “Siapapun lawannya kami sangat siap dan kami tentunya menilai kedua tim itu sangat berkualitas. Dan kami akan mewaspadaiinya, tapi kami siap melawan siapapun di final,” tukasnya.
Sementara itu, meski kalah, Dejan mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya. Tak disangka-sangka akan melaju ke semifinal, kalah saat berhadapan Persipura bagi Dejan adalh sebuah prestasi. Pelatih asal Serbia itu bahkan menyebut anak asuhnya kalah dengan kepala tegak. Tidak kalah memalukan, begitu istilahnya.
“Kami menjalani pertandingan yang hebat, lawan tim yang lebih kuat. Saya senang dengan penampilan tim. Sebuah tim kecil dari Bandung bisa sampai ke semifinal. Saya bilang ke anak-anak, kami kalah terhormat. Kami kalah dari tim yang lebih bagus,” sebut Dejan.
Selanjutnya, Persipura akan menjalani partai final mempertahankan gelar juara menghadapi Arema atau Persib (saat ini masih bertanding). Laga pamungkas ISL musim ini rencananya akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Hanya saja, PT Liga Indonesia belum mengantongin izin pertandingan. [abd/lis]
Susunan Pemain
Persipura (4-3-2-1) : Dede Sulaiman (pg); Roni Beroperay, Bio Paulin, Fakdawer, Tinus Pae; Imanuel Wanggai (Nelson Alom 86’), Lim Jun Sik, Gerald Pangkali (Ferinando Pahabol 53’); Robertino Pugliara, Ian Luis Kabes; Boaz Salossa (Ricky Kayame 80’).
Pelatih : Mettu Dwaramury
PBR (4-5-1) : Deniss Romanovs (pg); Wildansyah, Hermawan, Nova Arianto, Dias Angga; Rizky Pellu (Wawan Febrianto 65’), Kim Kurniawan, Iman Pathuroman, David Laly (Boban Nikolic 77’), Taulahu Musafri; Bambang Pamungkas.
Pelatih : Dejan Antonic
Kartu Kuning : Gerald Pangkali (1’), Lim Jun Sik (32’), Rizky Pellu (41’), Taulahu Musafri (73’).