30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Hadapi Irak, Indonesia Krisis Striker

Kualifikasi Piala Asia 2015 Grup C

DUBAI-Menjelang laga perdana menghadapi Irak dalam ajang Pra Piala Asia 2015, Tim Nasional Indonesia mendapatkan kabar buruk. Karena Tim Garuda dipastikan mengalami krisis striker. Pasalnya, seorang striker Timnas, yakni Agung Supriyanto dipastikan absen karena mendapatkan kartu merah saat menghadapi Singapura di babak Pra Piala Asia pada 15 Juli 2012 silam di Riau. Dengan demikian, skuad besutan Nil Maizar hanya memiliki dua striker murni, yakni Irfan Bachdim dan Mario Aibekop.

Sementara itu, di tengah krisis striker, Timnas mendapatkan angin segar menyusul kepastian Stevie Bonsapia untuk ikut terbang ke Irak. Hal tersebut terwujud setelah Stevie sepakat memutus kontrak dengan Persipura.

Mengahadapi Irak dalam pertandingan Grup C Kualifikasi Piala Asia 2015 di Stadion Al Rashid, Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (6/2) sore waktu setempat, Pelatih Timnas Indonesia Nil Maizar, mengungkapkan, pihaknya akan fokus memperkuat pertahanan.

Sektor pertahanan Timnas Senior menjadi sorotan menyusul kekalahan telak 5-0 dari Yordania dalam pertandingan persahabatan pada akhir bulan kemarin. Irak disebut-sebut memiliki kualitas lebih bagus, dan mereka belum lama ini tampil sebagai runner-up Piala Teluk 2013. “Kami terus mematangkan kekuatan lini belakang. Kami tetap latihan bertahan dikombinasikan dengan taktik serangan,” tutur Nil, Selasa (5/2).

Kehadiran Irfan Bachdim dan Stevie Bonsapia yang telah bergabung dengan skuad Timnas Senior membuat dirinya lebih mudah menerapkan komposisi pemain yang ideal. “Stevie sudah bergabung, tapi belum langsung mengikuti latihan. Irfan sudah ikut latihan sejak kemarin (5/2). Kami senang mereka sudah datang. Ini membuat kami lebih mudah menyiapkan formasi tim. Tapi saya belum menentukan siapa pemain inti,” kata Nil.

Nil juga meminta anak didiknya mewaspadai kecepatan serangan Irak melalui sayap. Nil menyadari Irak bukan lawan mudah. Negara yang menjuarai Piala Asia 2007 di Jakarta itu memiliki kecepatan di sektor sayap. Untuk itu ia berusaha untuk mengimbanginya dengan lebih menekankan sektor pertahanan dan lini serang. “Kami mengenal transisi formasi dari bertahan kepada formasi menyerang. Sudah dimatangkan dalam beberapa waktu lalu dan diterapkan di uji coba,” ujarnya.

Memakai formasi 4-4-1-1, Nil memanfaatkan Irfan sebagai striker tunggal. “Siapapun yang turun nanti harus tampil maksimal dan mengutamakan kepentingan tim. Semua lini fokus kami benahi,” tandasnya. (aam/jpnn)

[table caption=”Skuad tim Irak” delimiter=”/”]
Kiper   /      Noor Sabri, Jalal Hassan, Mohammed Hameed.
Belakang   / Ahmad Ibrahim, Ali Bahjat, Mohammed Jabbar Rubat, Ali Adnan, Salam Shaker, Ali Rehema, Mustafa Nadhim, Dhurgham Ismail, Waleed Salem.
Tengah     /    Khaldoun Ibrahim, Saif Salman, Ameer Sabah, Humam Tariq, Nabeel Sabah, Alaa Abdul-Zahra, Ammar Abdul-Hussein Al-Asadi, Ahmad Abbas Hattab.
Depan   / Hammadi Ahmad, Younis Mahmoud, Mohannad Abdul-Raheem.

[/table]

Kualifikasi Piala Asia 2015 Grup C

DUBAI-Menjelang laga perdana menghadapi Irak dalam ajang Pra Piala Asia 2015, Tim Nasional Indonesia mendapatkan kabar buruk. Karena Tim Garuda dipastikan mengalami krisis striker. Pasalnya, seorang striker Timnas, yakni Agung Supriyanto dipastikan absen karena mendapatkan kartu merah saat menghadapi Singapura di babak Pra Piala Asia pada 15 Juli 2012 silam di Riau. Dengan demikian, skuad besutan Nil Maizar hanya memiliki dua striker murni, yakni Irfan Bachdim dan Mario Aibekop.

Sementara itu, di tengah krisis striker, Timnas mendapatkan angin segar menyusul kepastian Stevie Bonsapia untuk ikut terbang ke Irak. Hal tersebut terwujud setelah Stevie sepakat memutus kontrak dengan Persipura.

Mengahadapi Irak dalam pertandingan Grup C Kualifikasi Piala Asia 2015 di Stadion Al Rashid, Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (6/2) sore waktu setempat, Pelatih Timnas Indonesia Nil Maizar, mengungkapkan, pihaknya akan fokus memperkuat pertahanan.

Sektor pertahanan Timnas Senior menjadi sorotan menyusul kekalahan telak 5-0 dari Yordania dalam pertandingan persahabatan pada akhir bulan kemarin. Irak disebut-sebut memiliki kualitas lebih bagus, dan mereka belum lama ini tampil sebagai runner-up Piala Teluk 2013. “Kami terus mematangkan kekuatan lini belakang. Kami tetap latihan bertahan dikombinasikan dengan taktik serangan,” tutur Nil, Selasa (5/2).

Kehadiran Irfan Bachdim dan Stevie Bonsapia yang telah bergabung dengan skuad Timnas Senior membuat dirinya lebih mudah menerapkan komposisi pemain yang ideal. “Stevie sudah bergabung, tapi belum langsung mengikuti latihan. Irfan sudah ikut latihan sejak kemarin (5/2). Kami senang mereka sudah datang. Ini membuat kami lebih mudah menyiapkan formasi tim. Tapi saya belum menentukan siapa pemain inti,” kata Nil.

Nil juga meminta anak didiknya mewaspadai kecepatan serangan Irak melalui sayap. Nil menyadari Irak bukan lawan mudah. Negara yang menjuarai Piala Asia 2007 di Jakarta itu memiliki kecepatan di sektor sayap. Untuk itu ia berusaha untuk mengimbanginya dengan lebih menekankan sektor pertahanan dan lini serang. “Kami mengenal transisi formasi dari bertahan kepada formasi menyerang. Sudah dimatangkan dalam beberapa waktu lalu dan diterapkan di uji coba,” ujarnya.

Memakai formasi 4-4-1-1, Nil memanfaatkan Irfan sebagai striker tunggal. “Siapapun yang turun nanti harus tampil maksimal dan mengutamakan kepentingan tim. Semua lini fokus kami benahi,” tandasnya. (aam/jpnn)

[table caption=”Skuad tim Irak” delimiter=”/”]
Kiper   /      Noor Sabri, Jalal Hassan, Mohammed Hameed.
Belakang   / Ahmad Ibrahim, Ali Bahjat, Mohammed Jabbar Rubat, Ali Adnan, Salam Shaker, Ali Rehema, Mustafa Nadhim, Dhurgham Ismail, Waleed Salem.
Tengah     /    Khaldoun Ibrahim, Saif Salman, Ameer Sabah, Humam Tariq, Nabeel Sabah, Alaa Abdul-Zahra, Ammar Abdul-Hussein Al-Asadi, Ahmad Abbas Hattab.
Depan   / Hammadi Ahmad, Younis Mahmoud, Mohannad Abdul-Raheem.

[/table]

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/