Pelatih Timnas Irak Hakeem Shakir, tidak menganggap sebelah mata Timnas Indonesia. Hal ini diungkapkan, karena kedua tim bakal bentrok di laga perdana Grup C Kualifikasi Piala Asia 2015 di Stadion Al Rashid, Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (6/2) sore waktu setempat.
Menurut Shakir, kekalahan telak 5-0 yang diterima Indonesia dari Yordania tidak bisa dijadikan patokan. Shakir menilai pertandingan itu berlangsung di tengah kondisi lapangan yang tak bagus. “Karena itu, hasil akhir melawan Yordania tidak bisa dijadikan ukuran performa Indonesia. Selain itu, pertandingan uji coba dan pertandingan sesungguhnya jauh berbeda,” tutur Shakir, dilansir Aliraqnews.
“Laga melawan Indonesia sangat penting, karena akan menentukan masa depan Irak di kualifikasi Piala Asia,” tambahnya.
Shakir juga merasa cukup puas dengan kemenangan 3-0 yang diraih Irak ketika melawan Malaysia dalam pertandingan uji coba. Laga tersebut dianggap penting, karena Malaysia dinilai mempunyai karakter permainan yang tak jauh beda dengan Indonesia. “Pertandingan itu bisa menjadi ajang mengukur level permainan semua pemain. Gol yang diciptakan juga cukup banyak, dan menunjukkan aspek positif. Laga ini digunakan untuk menentukan komposisi pemain di Kualifikasi Piala Asia (melawan Indonesia, red),” katanya.
Sementara itu, Shakir mencoret gelandang Karrar Jassim dari skuad Lions of Mesopotamia untuk pertandingan melawan Indonesia.
Jassim sebelumnya masuk dalam daftar pemain yang dipanggil untuk mengikuti Pelatnas. Namun, gelandang klub Uni Emirat Arab Ajman ini terpaksa dicoret, karena dianggap tidak siap memperkuat Timnas. “Pelatih Hakeem Shakir telah mencoret Karrar Jassim dari skuad, karena saat ini dianggap belum siap,” tutur juru bicara Timnas Irak Naim Saddam, dilansir Aliraqnews.
Irak juga tidak diperkuat gelandang Nashat Akram yang menyatakan pensiun dini dari Timnas pada akhir bulan lalu, kendati masih berusia 28 tahun. Akram membela Irak 12 tahun, dan tampil di 114 laga, serta mencetak 18 gol. (bbs/jpnn)