PALEMBANG, SUMUTPOS.CO – Persib Bandung menuai sukses ganda setelah menekuk Persipura Jayapura lewat adu penalti dengan agregat 5-3 pada final ISL 2014 di Stadion Jakabaring, Jumat (7/11). Bukan hanya mengakhiri paceklik juara selama 19 tahun, Persib juga menempatkan Ferdinand Sinaga sebagai pemain terbaik ISL 2014.
Gelar itu diraih setelah Ferdinand tampil memukau sepanjang musim ini. Total, mantan pemain Persisam Samarinda itu membukukan sebelas gol sepanjang musim. Namun, Ferdinand gagal mencetak gol ke gawang Persipura pada partai final.
Koleksi Ferdinand sebenarnya kalah dibanding Makan Konate. Berstatus sebagai gelandang, mantan penggawa Barito Putra itu berhasil menjadi top skor bagi Persib dengan torehan 13 gol.
Bagi Persib, itu adalah gelar pertama di Liga Indonesia dalam 19 tahun. Kali terakhir Persib menjadi juara ialah pada musim 1994/1995 silam. Saat itu, Persib masih ditukangi Indra Tohir. (jos/jpnn)
Ferdinand Sinaga. Foto: dokumen JPNN
PALEMBANG, SUMUTPOS.CO – Persib Bandung menuai sukses ganda setelah menekuk Persipura Jayapura lewat adu penalti dengan agregat 5-3 pada final ISL 2014 di Stadion Jakabaring, Jumat (7/11). Bukan hanya mengakhiri paceklik juara selama 19 tahun, Persib juga menempatkan Ferdinand Sinaga sebagai pemain terbaik ISL 2014.
Gelar itu diraih setelah Ferdinand tampil memukau sepanjang musim ini. Total, mantan pemain Persisam Samarinda itu membukukan sebelas gol sepanjang musim. Namun, Ferdinand gagal mencetak gol ke gawang Persipura pada partai final.
Koleksi Ferdinand sebenarnya kalah dibanding Makan Konate. Berstatus sebagai gelandang, mantan penggawa Barito Putra itu berhasil menjadi top skor bagi Persib dengan torehan 13 gol.
Bagi Persib, itu adalah gelar pertama di Liga Indonesia dalam 19 tahun. Kali terakhir Persib menjadi juara ialah pada musim 1994/1995 silam. Saat itu, Persib masih ditukangi Indra Tohir. (jos/jpnn)
