Bakrie Group terus melebarkan sayap dengan membeli klub di luar negeri. Setelah sebelumnya membeli saham klub Divisi II Belgia CS Vise, awal pekan ini Bakrie Group membeli 70 persen saham klub juara A-League (Liga Australia) musim lalu, Brisbane Roar.
Sebagaimana dilansir Wikipedia, Bakrie Group menggelontorkan dana 8 juta dolar Australia untuk jangka waktu sepuluh tahun. Sebanyak 30 persen sisa saham Brisbane Roar masih dimiliki Federasi Sepak Bola Australia (FFA).
Dalam kesepakatan, Bakrie Group masih punya opsi untuk menambah kepemilikan saham 20 persen lagi. Sebagai chairman, Bakrie Group menempatkan salah satu orang kepercayaannya, Dali Taher. Menurut dia, setelah Australia Bakrie Group juga akan membeli saham klub di liga Belanda.” Bakrie Group memiliki perhatian terhadap olahraga dan kami memiliki investasi di sejumlah klub sepak bola di seluruh dunia,” tutur Aga Bakrie sebagaimana dirilis Courier-Mail.
Aga Bakrie adalah putra Nirwan Dermawan Bakrie. “Filosofi kami adalah investasi jangka panjang dan membangun klub untuk sukses dalam cara yang terkontrol dan berkelanjutan,” lanjut dia.
Salah satu orang dekat keluarga Bakrie, Rahim Soekasah, menyatakan bahwa Brisbane Roar ke depan bisa menjadi jembatan bagi pesepak bola Indonesia untuk mengembangkan karir di pentas internasional. “Bakrie Group tidak asal beli membeli klub. Australia telah berbicara banyak di sepak bola dunia dan beberapa kali ikut Piala Dunia. Brisbane Roar juga juara Liga Australia jadi bisa tampil di Liga Champions Asia musim depan,” ucap Rahim.
Mantan ketua BTN (Badan Tim Nasional) itu menyatakan, Bakrie Group sudah membuat kesepakatan dengan FFA bahwa nanti pemain Indonesia boleh bermain untuk Brisbane Roar. “Jadi, kami punya pilihan untuk memasukkan pemain guna menambah pengalaman. Bisa ke SAD Uruguay, Vise, atau Brisbane Roar,” jelas Rahim. (ali/c8/aww/jpnn)