22.8 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Kuda Pegasus Salahkan Wasit

MEDAN-Pro Duta harus menelan pil pahit dari lawatannya ke markas PSM Makassar, Rabu (8/5) malam lalu. Kalah 0-2 lewat gol penalti Ilja Spasojevic di menit 37 dan Andi Oddang menit 65. Kali ini Pro Duta kembali mengkritik kepemimpinan wasit.

Wasit Daryanto yang memimpin laga itu disebut Pelatih Roberto Bianchi telah merusak laga. Pro Duta memang menargetkan tiga angka di awal laga. “Masalah satu-satunya di pertandingan itu adalah wasit. Karena kami telah dicuri. Kompetisi ini telah dirusak oleh sekelompok orang. Apa yang terjadi di sepak bola Indonesia ini tidak dapat ditolerir,” ujarnya.

Merinci kesalahan yang dimaksud, Beto, sapaan akrab Roberto Bianchi, memprotes keras gol Spasojevic yang lahir dari titik putih. Begitu juga dengan gol kedua Oddang yang dinilainya berbau offside. “Tendangan penalti dan gol kedua yang offside itu, sangat menyakitkan kami. Saya sangat kecewa, di saat kami berupaya meningkatkan level sepak bola Indonesia, sebagian orang malah tidak menginginkan peningkatan ini terjadi. Dan sepak bola Indonesia akan terus berlanjut dalam keterbelakangan,” ungkap Beto lagi.

Bukan pada laga ini saja Beto menyalahkan kepemimpinan wasit. Saat bentrok dengan Perseman Manokwari sebelumnya, ia juga menilai wasit banyak merugikannya. Pada laga itu timnya sukses mencuri satu angka setelah memaksakan hasil imbang 1-1. “Menurutku, jika sebuah tim harus menang dari tim lain, harus karena tim itu lebih baik dari tim lain, bukan karena hal tambahan yang menghancurkan kompetisi. Anehnya, setiap orang sudah tahu, sebelum pertandingan, PSM sudah menang. Makassar menurutku tempat yang terkenal dengan situasi ini. Siapapun yang sudah bermain di sana tahu, tidak ada orang yang mau mengubah hal ini,” bebernya. (don)

MEDAN-Pro Duta harus menelan pil pahit dari lawatannya ke markas PSM Makassar, Rabu (8/5) malam lalu. Kalah 0-2 lewat gol penalti Ilja Spasojevic di menit 37 dan Andi Oddang menit 65. Kali ini Pro Duta kembali mengkritik kepemimpinan wasit.

Wasit Daryanto yang memimpin laga itu disebut Pelatih Roberto Bianchi telah merusak laga. Pro Duta memang menargetkan tiga angka di awal laga. “Masalah satu-satunya di pertandingan itu adalah wasit. Karena kami telah dicuri. Kompetisi ini telah dirusak oleh sekelompok orang. Apa yang terjadi di sepak bola Indonesia ini tidak dapat ditolerir,” ujarnya.

Merinci kesalahan yang dimaksud, Beto, sapaan akrab Roberto Bianchi, memprotes keras gol Spasojevic yang lahir dari titik putih. Begitu juga dengan gol kedua Oddang yang dinilainya berbau offside. “Tendangan penalti dan gol kedua yang offside itu, sangat menyakitkan kami. Saya sangat kecewa, di saat kami berupaya meningkatkan level sepak bola Indonesia, sebagian orang malah tidak menginginkan peningkatan ini terjadi. Dan sepak bola Indonesia akan terus berlanjut dalam keterbelakangan,” ungkap Beto lagi.

Bukan pada laga ini saja Beto menyalahkan kepemimpinan wasit. Saat bentrok dengan Perseman Manokwari sebelumnya, ia juga menilai wasit banyak merugikannya. Pada laga itu timnya sukses mencuri satu angka setelah memaksakan hasil imbang 1-1. “Menurutku, jika sebuah tim harus menang dari tim lain, harus karena tim itu lebih baik dari tim lain, bukan karena hal tambahan yang menghancurkan kompetisi. Anehnya, setiap orang sudah tahu, sebelum pertandingan, PSM sudah menang. Makassar menurutku tempat yang terkenal dengan situasi ini. Siapapun yang sudah bermain di sana tahu, tidak ada orang yang mau mengubah hal ini,” bebernya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/