27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Subangkit Minta Kepastian Persema

MALANG – Subangkit meminta kepastian dari manajemen Persema soal keinginan merekrutnya sebagai pelatih tim berjuluk Laskar Ken Arok. Mantan pelatih Persema 2009-2010 tersebut memberikan batas waktu (deadline) kepada manajemen untuk menentukan sikap apakah dia jadi menukangi Persema atau tidak.

Subangkit meminta batas waktu karena tidak ingin berlarut-larut. Apalagi, jauh-jauh hari dia sudah dihubungi manajemen Persema soal kesediaannya menjadi pelatih untuk menggantikan Timo Scheunemann yang digeser ke posisi direktur teknik.  “Saya hanya ingin mendapatkan kepastian,” ujar pelatih yang musim lalu membesut Persela Lamongan itu.

Menurut Subangkit, liga profesional level satu sudah mepet. Liga “baru” tersebut akan bergulir 8 Oktober atau paling lambat 14 Oktober. Karena itu, jika ada kepastian, dia bisa punya cukup waktu untuk menjalankan program latihan agar siap mengikuti liga profesional nanti. Namun, jika tidak segera ada kepastian melatih Persema, dia khawatir waktunya tidak cukup sehingga persiapan Persema di liga profesional tidak maksimal.
Apalagi, Subangkit mengaku mendapatkan tawaran dari sejumlah klub lain. Karena sudah telanjur menyatakan kesediaan membesut Persema, dia menolak tawaran klub-klub lain.  Tetapi, bisa saja Subangkit berubah pikiran kalau tidak segera mendapatkan kepastian dari Persema.

Hanya dua hari ke depan batas waktu yang diberikan mantan bek Timnas Indonesia era 1980-an itu. Yakni sampai Senin besok. “Saya sudah berbicara dengan manajemen Persema untuk menunggu maksimal dua hari. Jika tidak, saya akan menentukan pilihan,” tandas Subangkit kemarin.

Ketika dikonfirmasi, General Manager (GM) Persema Asmuri menyatakan sampai kemarin memang belum ada keputusan resmi mengenai pelatih baru. Sebab, keputusan itu berada di tangan CEO Persema Didied Poernawan Affandi.  “Untuk masalah  pelatih, kami masih menunggu pertemuan Pak Peni (Ketua Umum Persema Peni Suparto) dan Pak Didied,” ungkapnya.
Asmuri mengakui, belum ada pelatih resmi jelas membuat persiapan tim terganggu. Karena itu, dia berharap segera ada keputusan dari manajemen. “Kami akan segera memberi jawaban untuk Subangkit,” ucapnya. (yn/jpnn)

MALANG – Subangkit meminta kepastian dari manajemen Persema soal keinginan merekrutnya sebagai pelatih tim berjuluk Laskar Ken Arok. Mantan pelatih Persema 2009-2010 tersebut memberikan batas waktu (deadline) kepada manajemen untuk menentukan sikap apakah dia jadi menukangi Persema atau tidak.

Subangkit meminta batas waktu karena tidak ingin berlarut-larut. Apalagi, jauh-jauh hari dia sudah dihubungi manajemen Persema soal kesediaannya menjadi pelatih untuk menggantikan Timo Scheunemann yang digeser ke posisi direktur teknik.  “Saya hanya ingin mendapatkan kepastian,” ujar pelatih yang musim lalu membesut Persela Lamongan itu.

Menurut Subangkit, liga profesional level satu sudah mepet. Liga “baru” tersebut akan bergulir 8 Oktober atau paling lambat 14 Oktober. Karena itu, jika ada kepastian, dia bisa punya cukup waktu untuk menjalankan program latihan agar siap mengikuti liga profesional nanti. Namun, jika tidak segera ada kepastian melatih Persema, dia khawatir waktunya tidak cukup sehingga persiapan Persema di liga profesional tidak maksimal.
Apalagi, Subangkit mengaku mendapatkan tawaran dari sejumlah klub lain. Karena sudah telanjur menyatakan kesediaan membesut Persema, dia menolak tawaran klub-klub lain.  Tetapi, bisa saja Subangkit berubah pikiran kalau tidak segera mendapatkan kepastian dari Persema.

Hanya dua hari ke depan batas waktu yang diberikan mantan bek Timnas Indonesia era 1980-an itu. Yakni sampai Senin besok. “Saya sudah berbicara dengan manajemen Persema untuk menunggu maksimal dua hari. Jika tidak, saya akan menentukan pilihan,” tandas Subangkit kemarin.

Ketika dikonfirmasi, General Manager (GM) Persema Asmuri menyatakan sampai kemarin memang belum ada keputusan resmi mengenai pelatih baru. Sebab, keputusan itu berada di tangan CEO Persema Didied Poernawan Affandi.  “Untuk masalah  pelatih, kami masih menunggu pertemuan Pak Peni (Ketua Umum Persema Peni Suparto) dan Pak Didied,” ungkapnya.
Asmuri mengakui, belum ada pelatih resmi jelas membuat persiapan tim terganggu. Karena itu, dia berharap segera ada keputusan dari manajemen. “Kami akan segera memberi jawaban untuk Subangkit,” ucapnya. (yn/jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/