25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Irfan Tetap Kena Sanksi

MALANG- Bintang Persema Irfan Bachdim boleh saja berdalih sudah minta izin kepada manajemen untuk tidak mengikuti TC (training centre) selama tujuh hari. Namun, manajemen Persema tetap akan menjatuhkan sanksi kepada pemain berdarah Indonesia Belanda itu.

CEO Persema Didied Poernawan Affandi menegaskan tidak memberikan teloransi kepada Irfan. Sebab, Didied menilai kesalahan komunikasi terletak pada Irfan.

Mantan penyerang Timnas Indonesia itu tidak melakukan komunikasi langsung dengan Didied. Komunikasi diwakilkan kepada manajer yang tidak lain kakaknya, Fardi Bachdim. Itulah yang memicu miskomunikasi antara manajemen dengan Irfan.

Didied mengakui, enam bulan lalu, Fardi meminta izin buat Irfan untuk bepergian ke Belanda karena ada kepentingan keluarga. Didied saat itu memberikan izin karena belum ada jadwal pertandingan IPL (Indonesia Premier League).

Enam hari sebelum keberangkatan, Fardi kembali minta izin. Saat itu izinnya tetap ke Belanda. Karena ketika itu Persema dalam persiapan menghadapi lima laga kandang dan tim juga menjalani pemusatan latihan, Didied tidak memberikan izin.

Ternyata Irfan nekat meninggalkan tim. Bahkan, Irfan juga pergi ke Kanada bersama manajemen produsen produk salah satu iklan yang dibintanginya. Didied menganggap kesalahan ada di pihak Irfan.

Selain tidak ada komunikasi langsung antara Irfan dan Didied, Irfan lebih percaya pada kakaknya. “Saya tetap komitmen untuk memberikan sanksi kepada Irfan berupa surat peringatan pertama dan sanksi denda sesuai mangkirnya Irfan dalam TC (training center atau pemusatan latihan),” tegas dia.
Manajemen bersikukuh menjatuhkan sanksi demi menjaga kebersamaan tim. Dia ingin ada hukuman terhadap pemain yang bersalah. Kalau manajemen tidak memberikan sanksi, pemain lain bisa protes.  Didied mengaku telah memanggil Irfan pada Rabu (11/1) malam.(yon/yn/ruk/jpnn)

MALANG- Bintang Persema Irfan Bachdim boleh saja berdalih sudah minta izin kepada manajemen untuk tidak mengikuti TC (training centre) selama tujuh hari. Namun, manajemen Persema tetap akan menjatuhkan sanksi kepada pemain berdarah Indonesia Belanda itu.

CEO Persema Didied Poernawan Affandi menegaskan tidak memberikan teloransi kepada Irfan. Sebab, Didied menilai kesalahan komunikasi terletak pada Irfan.

Mantan penyerang Timnas Indonesia itu tidak melakukan komunikasi langsung dengan Didied. Komunikasi diwakilkan kepada manajer yang tidak lain kakaknya, Fardi Bachdim. Itulah yang memicu miskomunikasi antara manajemen dengan Irfan.

Didied mengakui, enam bulan lalu, Fardi meminta izin buat Irfan untuk bepergian ke Belanda karena ada kepentingan keluarga. Didied saat itu memberikan izin karena belum ada jadwal pertandingan IPL (Indonesia Premier League).

Enam hari sebelum keberangkatan, Fardi kembali minta izin. Saat itu izinnya tetap ke Belanda. Karena ketika itu Persema dalam persiapan menghadapi lima laga kandang dan tim juga menjalani pemusatan latihan, Didied tidak memberikan izin.

Ternyata Irfan nekat meninggalkan tim. Bahkan, Irfan juga pergi ke Kanada bersama manajemen produsen produk salah satu iklan yang dibintanginya. Didied menganggap kesalahan ada di pihak Irfan.

Selain tidak ada komunikasi langsung antara Irfan dan Didied, Irfan lebih percaya pada kakaknya. “Saya tetap komitmen untuk memberikan sanksi kepada Irfan berupa surat peringatan pertama dan sanksi denda sesuai mangkirnya Irfan dalam TC (training center atau pemusatan latihan),” tegas dia.
Manajemen bersikukuh menjatuhkan sanksi demi menjaga kebersamaan tim. Dia ingin ada hukuman terhadap pemain yang bersalah. Kalau manajemen tidak memberikan sanksi, pemain lain bisa protes.  Didied mengaku telah memanggil Irfan pada Rabu (11/1) malam.(yon/yn/ruk/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/