PANITIA Pelaksana PSM sempat mengusir Tim Medan Chief yang sedang uji lapangan di Stadion Mattoangin, Jum’at (11/3) sore. Panpel khawatir kondisi lapangan tidak optimal jika dipakai latihan.
Wakil ketua Panpel PSM Kadir Hasyim berasalan, pelarangan penggunaan lapangan
karena lapangan baru saja diguyur hujan deras. “Lapangan baru saja terguyur hujan deras. Kalau dipakai latihan bisa rusak. Akibatnya, kondisi lapangan tak bis aoptimal dalam pertandingan Sabtu malam,” terang Kadir.
Pelarangan itu menurut Kadir datang dari pemilik stadion Mattoangin. Bahkan kata dia, pihaknya pun melarang PSM menggunakan lapangan untuk latihan. “PSM juga sewa stadion. Mereka juga tak bisa apa-apa dan harus taat pada keputusan itu. Kalau pemilik yang melarang siapa yang bisa membantah,” tegasnya.
Kadir mengungkapkan, pihaknya sebenarnya telah menjadwalkan Medan Chief untuk latihan sore itu. Jadwalnya pulul 15.30 wita. “Tapi dengan catatan tidak hujan, kalau hujan tidak bisa pakai lapangan. Kami siapkan lapangan Armed untuk latihan,” pungkasnya.
Pantauan wartawan di lapangan, tim Medan Chief sudah sempat melakukan latihan kecil di lapangan. Pelatih Jorge memimpin langsung. Namun di tengah latihan, sejumlah orang yang mengaku panpel PSM datang dan berteriak ke dalam lapangan selagi Skuad Medan Chiefs berlatih.
Bahkan terdengar teriakan seperti “tembak saja kalau tidak mau keluar”.
Pelatih MC sempat bertahan sekira 10 menit tak mau keluar. Akhirnya setelah bersitegang dengan panpel Kadir, tim Medan Chiefs meninggalkan lapangan. “Saya akan laporkan kejadian ini ke konsorsium LPI,” pungkas Pelatih Medan Chiefs Jorg. (net/jpnn)