SUMUTPOS.CO- GAUNG Piala Kemerdekaan yang disebut-sebut sebagai turnamen paling baik dan mengedepankan verifikasi yang transparan ternyata hanya isapan jempol. Terbukti, Tim Transisi ternyata tak menerapkan standar verifikasi yang ketat untuk klub peserta.
Sekjen BOPI Heru Nugroho mengakui, bahwa pihaknya tak perlu melakukan pengawasan yang serius untuk klub setelah melihat status turnamen.
“Kami sudah melakukan rapat. Kami kira akan seperti apa turnamen ini formatnya, ternyata hanya single event dan bukan turnamen yang panjang. Ini sama kelasnya kaya Bali Island Cup,” katanya, Selasa (14/7).
BOPI, menurut dia menyarankan, agar verifikasi yang dijalankan, hanya dilakukan untuk promotor. Sementara, klub dan segala persyaratan diverifikasi oleh Promotor atau Tim Transisi sebagai inisiator.
“BOPI hanya meminta agar mereka yang ikut Status legalitasnya jelas dan NPWP. Klub juga harus membuat jaminan, pernyataan agar klub menjamin gaji pemain selama turnamen terselesaikan,” tandasnya.
Dengan sikap BOPI, lanjut Heru, maka yang akan diverifikasi hanyalah pihak promotor turnamen Piala Kemerdekaan. Sementara klub menjadi tanggung jawab tim Transisi.
Ada 24 klub yang sudah dibagi ke empat grup oleh Tim Transisi dalam drawing. Turnamen sendiri akan digelar mulai 1 Agustus mendatang dengan format home tournament.(dkk/jpnn)
SUMUTPOS.CO- GAUNG Piala Kemerdekaan yang disebut-sebut sebagai turnamen paling baik dan mengedepankan verifikasi yang transparan ternyata hanya isapan jempol. Terbukti, Tim Transisi ternyata tak menerapkan standar verifikasi yang ketat untuk klub peserta.
Sekjen BOPI Heru Nugroho mengakui, bahwa pihaknya tak perlu melakukan pengawasan yang serius untuk klub setelah melihat status turnamen.
“Kami sudah melakukan rapat. Kami kira akan seperti apa turnamen ini formatnya, ternyata hanya single event dan bukan turnamen yang panjang. Ini sama kelasnya kaya Bali Island Cup,” katanya, Selasa (14/7).
BOPI, menurut dia menyarankan, agar verifikasi yang dijalankan, hanya dilakukan untuk promotor. Sementara, klub dan segala persyaratan diverifikasi oleh Promotor atau Tim Transisi sebagai inisiator.
“BOPI hanya meminta agar mereka yang ikut Status legalitasnya jelas dan NPWP. Klub juga harus membuat jaminan, pernyataan agar klub menjamin gaji pemain selama turnamen terselesaikan,” tandasnya.
Dengan sikap BOPI, lanjut Heru, maka yang akan diverifikasi hanyalah pihak promotor turnamen Piala Kemerdekaan. Sementara klub menjadi tanggung jawab tim Transisi.
Ada 24 klub yang sudah dibagi ke empat grup oleh Tim Transisi dalam drawing. Turnamen sendiri akan digelar mulai 1 Agustus mendatang dengan format home tournament.(dkk/jpnn)