32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Uji Pemain Naturalisasi

Indonesia vs Timor Leste

JAKARTA- Timnas yang dipersiapkan ke Piala AFF 2012 bakal mengukur kekuatan. Mereka akan diuji Timor Leste dalam laga persahabatan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, sore nanti.

Pelatih kepala Timnas nilmaizar mengaku laga ini akan sangat berarti sebagai bagaian akhir dari persiapan tim menuju Malaysia untuk menjalani laga pertama di Piala AFF 2012. Menurut dia, Timor Leste bisa menjadi tolok ukur kekuatan Laos yang sebelumnya saling berhadapan di putaran kualifikasi AFF Oktober lalu.

“Pertandingan ini penting. Seperti kami menghadapi Laos di Malaysia. Karena itu, anak-anak harus mensimulasikan pertandingan lawan Timor Leste ini seperti melawan Laos,” katanya saat usai memimpin sesi latihan pagi di SUGBK, kemarin (13/11).

“Kami juga simulasikan seperti di Malaysia, mulai jam makan, istirahat dan latihan. Semuanya mulai diatur dan disesuaikan seperti yang akan kami jalani di Malaysia. Demikian juga pertandingan,” tambahnya.

Nah, dalam laga kontra Timor Leste sudah bukan rahasia jika di atas kertas kekuatan Indonesia jauh lebih baik. Namun, keberhasilan Timor Leste menundukkan Laos dengan skor 3-1 pada kualifikasi lalu akan dijadikan bahan pelajaran oleh Nil. Karena itu, dia tak mau meremehkan Timor Leste.
Nil sudah mewanti-wanti kepada Elie Aiboy dkk untuk tampil maksimal dan tak lengah sedikitpun. Sebab, lanjut dia, peringkat yang berbeda jauh saat ini antara Indonesia dan Timor Leste (165 banding 187)tak menjamin Indonesia mutlak lebih kuat.

“Di atas lapangan berbeda. Saya tak mau anak-anak menganggap dirinya lebih kuat. Saya berharap anak-anak bisa main maksimal dan sungguh-sungguh besok (nanti sore, red),” tegasnya.

Menilai Timor Leste, Nil menyebut kekuatan bekas propinsi ke-27 Indonesia itu tak bisa diremehkan. Semangat tim yang berkekuatan pemain muda usia itu sudah terbukti sempat mencuri perhatian di ajang kualifikasi. Belum lagi, secara persiapan Timor Leste telah melakukannya dengan matang.

“Mereka datang kemari penuh motivasi. Kami harus antisipasi permainan mereka. Mereka juga mengandalkan kecepatan,” ucap pelatih 42 tahun tersebut.
Untuk komposisi pemain inti, Nil belum mau membocorkan meski skema baku 4-4-2 akan digunakan. Tapi dia memastikan tak bisa menurunkan Diego Michiels yang masih dalam proses penangguhan penahanan. Besar kemungkinan, sesuai formasi laitihan, di lini belakang Nil akan menempatkan Novan Setya di kiri. Sedangkan di kanan, bisa diisi oleh Nopendi atau Arthur Irawan.

“Di tengah, Elie Aiboy akan bahu membahu dengan Vendri Mofu dan Oktovianus Maniani. Satu slot lainnya, akan diperebutkan antara Taufik dan Tonnie Cusell.” Di depan, duat Bambang-Irfan Bachdim akan menjadi pilihan utama. Pemain Naturalisasi Jhonny Van Beukering akan menjadi pelapis bersama Rachmat.

Dalam pertandingan ini, Nil ingin melihat sejauh mana efektifitas serangan dan penyelesaian akhir yang dibangun anak didiknya. Selain itu, dia memastikan bakal menurunkan pemain-pemain anyar yang baru bergabung untuk dilihat sejauh mana perkembangan mereka setelah bergabung dari” 7 November lalu.
“Kemungkinan kami turunkan semua di pertandingan ini. Karena masih ada pertandingan selanjutnya. Evaluasi di pertandingan Timor Leste akan jadi pertimbangan bagaimana tim lawan Kamerun (16/11),” terang Nil.(aam/jpnn)

Indonesia vs Timor Leste

JAKARTA- Timnas yang dipersiapkan ke Piala AFF 2012 bakal mengukur kekuatan. Mereka akan diuji Timor Leste dalam laga persahabatan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, sore nanti.

Pelatih kepala Timnas nilmaizar mengaku laga ini akan sangat berarti sebagai bagaian akhir dari persiapan tim menuju Malaysia untuk menjalani laga pertama di Piala AFF 2012. Menurut dia, Timor Leste bisa menjadi tolok ukur kekuatan Laos yang sebelumnya saling berhadapan di putaran kualifikasi AFF Oktober lalu.

“Pertandingan ini penting. Seperti kami menghadapi Laos di Malaysia. Karena itu, anak-anak harus mensimulasikan pertandingan lawan Timor Leste ini seperti melawan Laos,” katanya saat usai memimpin sesi latihan pagi di SUGBK, kemarin (13/11).

“Kami juga simulasikan seperti di Malaysia, mulai jam makan, istirahat dan latihan. Semuanya mulai diatur dan disesuaikan seperti yang akan kami jalani di Malaysia. Demikian juga pertandingan,” tambahnya.

Nah, dalam laga kontra Timor Leste sudah bukan rahasia jika di atas kertas kekuatan Indonesia jauh lebih baik. Namun, keberhasilan Timor Leste menundukkan Laos dengan skor 3-1 pada kualifikasi lalu akan dijadikan bahan pelajaran oleh Nil. Karena itu, dia tak mau meremehkan Timor Leste.
Nil sudah mewanti-wanti kepada Elie Aiboy dkk untuk tampil maksimal dan tak lengah sedikitpun. Sebab, lanjut dia, peringkat yang berbeda jauh saat ini antara Indonesia dan Timor Leste (165 banding 187)tak menjamin Indonesia mutlak lebih kuat.

“Di atas lapangan berbeda. Saya tak mau anak-anak menganggap dirinya lebih kuat. Saya berharap anak-anak bisa main maksimal dan sungguh-sungguh besok (nanti sore, red),” tegasnya.

Menilai Timor Leste, Nil menyebut kekuatan bekas propinsi ke-27 Indonesia itu tak bisa diremehkan. Semangat tim yang berkekuatan pemain muda usia itu sudah terbukti sempat mencuri perhatian di ajang kualifikasi. Belum lagi, secara persiapan Timor Leste telah melakukannya dengan matang.

“Mereka datang kemari penuh motivasi. Kami harus antisipasi permainan mereka. Mereka juga mengandalkan kecepatan,” ucap pelatih 42 tahun tersebut.
Untuk komposisi pemain inti, Nil belum mau membocorkan meski skema baku 4-4-2 akan digunakan. Tapi dia memastikan tak bisa menurunkan Diego Michiels yang masih dalam proses penangguhan penahanan. Besar kemungkinan, sesuai formasi laitihan, di lini belakang Nil akan menempatkan Novan Setya di kiri. Sedangkan di kanan, bisa diisi oleh Nopendi atau Arthur Irawan.

“Di tengah, Elie Aiboy akan bahu membahu dengan Vendri Mofu dan Oktovianus Maniani. Satu slot lainnya, akan diperebutkan antara Taufik dan Tonnie Cusell.” Di depan, duat Bambang-Irfan Bachdim akan menjadi pilihan utama. Pemain Naturalisasi Jhonny Van Beukering akan menjadi pelapis bersama Rachmat.

Dalam pertandingan ini, Nil ingin melihat sejauh mana efektifitas serangan dan penyelesaian akhir yang dibangun anak didiknya. Selain itu, dia memastikan bakal menurunkan pemain-pemain anyar yang baru bergabung untuk dilihat sejauh mana perkembangan mereka setelah bergabung dari” 7 November lalu.
“Kemungkinan kami turunkan semua di pertandingan ini. Karena masih ada pertandingan selanjutnya. Evaluasi di pertandingan Timor Leste akan jadi pertimbangan bagaimana tim lawan Kamerun (16/11),” terang Nil.(aam/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/