32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Djohar: Tahan Komentar

JAKARTA- Ketum PSSI Djohar Arifin meminta kepada semua pihak untuk menahan diri dan tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan provokatif yang akan mengganggu kinerja Joint Committee.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Djohar dengan banyaknya komentar-komentar yang dikeluarkan baik secara pribadi maupun golongan yang lebih banyak bernada miring.
“Pernyataan yang bersifat provokatif hanya akan merusak tatanan kerja Joint Committee,” ujar Djohar seperti yang dilansir dari situs resmi PSSI.

“Kita harus ciptakan suasana kondusif yang mendukung kinerja semua anggota Joint Committee. Pernyataan-pernyataan yang sifatnya tendensius tidak akan berguna bagi kemajuan sepakbola nasional,” tegasnya.
Djohar pun berharap Joint Committee dapat bekerja sesuai dengan aturan yang sudah jelas dan tercantum dalam MoU yang telah ditandatangani.

“Saya hanya ingin memberikan pencerahan kepada masyarakat luas khususnya pecinta sepak bola nasional. Bahwa Joint Committe bekerja atas dasar panduan yang sudah jelas dalam MoU. Jadi tidak perlu memberikan komentar yang justru sifatnya kontra.”

“Ini sangat tidak baik bagi upaya kita menata kembali kemajuan sepak bola nasional. Sekarang semua ditata kembali untuk kepentingan nasional,” tandasnya. (net/jpnn)

JAKARTA- Ketum PSSI Djohar Arifin meminta kepada semua pihak untuk menahan diri dan tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan provokatif yang akan mengganggu kinerja Joint Committee.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Djohar dengan banyaknya komentar-komentar yang dikeluarkan baik secara pribadi maupun golongan yang lebih banyak bernada miring.
“Pernyataan yang bersifat provokatif hanya akan merusak tatanan kerja Joint Committee,” ujar Djohar seperti yang dilansir dari situs resmi PSSI.

“Kita harus ciptakan suasana kondusif yang mendukung kinerja semua anggota Joint Committee. Pernyataan-pernyataan yang sifatnya tendensius tidak akan berguna bagi kemajuan sepakbola nasional,” tegasnya.
Djohar pun berharap Joint Committee dapat bekerja sesuai dengan aturan yang sudah jelas dan tercantum dalam MoU yang telah ditandatangani.

“Saya hanya ingin memberikan pencerahan kepada masyarakat luas khususnya pecinta sepak bola nasional. Bahwa Joint Committe bekerja atas dasar panduan yang sudah jelas dalam MoU. Jadi tidak perlu memberikan komentar yang justru sifatnya kontra.”

“Ini sangat tidak baik bagi upaya kita menata kembali kemajuan sepak bola nasional. Sekarang semua ditata kembali untuk kepentingan nasional,” tandasnya. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/