KUDUS – Pada gelaran kompetisi Liga Indonesia musim depan, Persiku harus tetap berada di kasta profesional. Hal tersebut yang sedang diperjuangkan dalam verifikasi yang dijadwalkan berlangsung pada 22 Agustus mendatang. Namun, hal tersebut sedikit mengalami ganjalan jika syarat deposit Rp2 miliar tetap diberlakukan.
Sekretaris Persiku Trisno Suwandi mengatakan, syarat deposit tersebut seharusnya tidak perlu karena hanya akan memberatkan klub-klub peserta kompetisi. Sebagai gantinya, masing-masing klub cukup dapat menyatakan kesediaannya untuk tetap menjalani laga hingga musim depan berakhir.
“PSSI seharusnya tidak perlu kekhawatiran terhadap klub yang nantinya tidak dapat menyelesaikan laga hingga berakhirnya musim depan. Masing-masing klub cukup menyatakan kemampuan membiayai di musim depan,” ungkap Suwandi.
Syarat deposit Rp2 miliar untuk klub level II dan Rp5 miliar untuk level I merupakan syarat dari PSSI yang telah disepakati AFC. Selain syarat deposit tersebut, dari hasil workshop PSSI 3 Agustus lalu di Hotel Grand Syahid Jakarta, juga memberlakukan syarat legalitas, finansial, sumber daya manusia (SDM), supporting, hingga infrastruktur.
Saat ini Persiku beserta klub-klub lain sedang berusaha melobi PSSI untuk lebih akomodatif. Usaha yang terbaru, yakni menggunakan momen asistensi di Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ), kemarin (15/8). (lin/aji/jpnn)