JAKARTA-Rahmad Darmawan telah mantap menyatakan mundur dari posisinya sebagai pelatih timnas U-23. Namun, kemantapan itu ternyata sampai saat ini masih belum mendapatkan respon dari induk Sepak bola tanah air, PSSI.
“Sampai sekarang PSSI belum memberikan tanggapan. Saya juga belum mendapatkan surat jika seandainya dipanggil untuk memberikan penjelasan,” katanya dalam acara pertemuan dengan para awak media di Jakarta, kemarin (15/12).
Dia berharap surat yang telah diajukan dan akan mulai dijalankan per 13 januari 2012 segera ditanggapi oleh PSSI karena dia tidak ingin ada lagi yang mengganjal di hatinya. Rahmad meminta agar keputusan yang telah diambilnya dihargai dan segera dikabulkan.
“Saya minta tolong hargai langkah sesuai pikiran saya yang telah saya ambil ini,” tambah pelatih asal Lampung tersebut.
Dengan langkah tersebut, Rahmad juga tidak khawatir dengan konsekuensi yang harus didapatnya karena mengundurkan diri dari timnas. Sebab, permasalahan teknis tersebut sudah dijelaskan dalam kontrak kerjanya. “Ini adalah masalah yang teknis dan pasti akan saya bicarakan dengan PSSI untuk selanjutnya seperti apa,” tandasnya.
Selanjutnya, Rahmad telah menyiapkan langkah untuk segera dapat terbang ke benua Amerika untuk menjalani kursus kepelatihan disana. Dia mengaku ingin mendalami ilmu kelepatihan lagi sehingga bisa semakin matang dalam menangani sebuah tim ke depan.
Benua Amerika dipilih karena menyesuaikan dengan jadwal off season atau libur kompetisi disana. Menurut Rahmad, jika mengejar untuk menjalani kursus kepalatihan di Eropa, untuk saat ini tidak mungkin karena kompetisi masih diputar.
“Kalau di Benua Amerika, sepertinya lagi off season. Saya juga bisa ke Amerika Serikat (AS) yang memang sedang libur,” terangnya.
Sementara itu, penanggung jawab timnas Bob Hippy langsung memberikan tanggapan perihal keinginan Rahmad untuk segera mendapat jawaban PSSI tentang pengunduran diri sebagai pelatih.
“Kalau mau mundur bagaimana lagi. Tapi, timnas ke depan tetap harus jalan terus. Masa gara-gara satu orang ini saja mau kiamat, itu bukan organisasi namanya,” ujarnya. (aam/jpnn)