30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dendam Final AFF

Indonesia vs Malaysia

JAKARTA-Kenangan pahit Desember lalu itu masih segar terekam dalam benak  Oktovianus Maniani. Malaysia berpesta merayakan gelar Piala AFF di hadapan dia, rekan-rekannya di skuad Merah Putih, dan sekitar 100 ribu suporter yang membanjiri Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Hampir setahun berselang, tepatnya nanti malam, di tempat yang sama, Okto berkesempatan membalas sakit hati itu. “Saya sudah tak sabar menghadapi Malaysia besok malam (malam nanti, Red),” kata Okto setelah latihan di lapangan C, Senayan, kemarin sore. “Dengan arahan pelatih, saya optimistis bisa mengalahkan mereka.”

Indonesia memang sudah memastikan tempat di semifinal. Tapi, selain untuk membalas kekalahan menyakitkan pada Desember lalu, ada insentif lain kalau sukses menaklukkan Malaysia nanti malam: menjadi juara grup A sehingga bisa terhindar dari juara grup B di empat besar.

Bahkan, hasil seri pun sudah cukup menahbiskan Garuda Muda sebagai pemuncak grup B. Hasil imbang juga sudah cukup bagi Malaysia memastikan lolos ke semifinal.

Tapi, bagaimanapun, kemenangan jelas jauh bakal lebih berarti bagi Garuda Muda. Kepercayaan diri para penggawa Merah Putih bakal terkerek karena bisa menundukkan sang juara bertahan SEA Games.

Namun, Rahmad Darmawan mengingatkan anak buahnya bahwa mengalahkan negeri jiran itu bukan pekerjaan gampang.”?Malaysia adalah tim solid dan kuat. Sebab, tim mereka dibangun sejak dua tahun lalu. Tapi, tentu bukan berarti mereka tidak bisa dikalahkan,” kata Rahmad.

Pelatih asal Lampung itu memuji Malaysia yang bagus dalam transisi dari bertahan ke menyerang. Begitu pula halnya dengan pergerakan tanpa bola para personel tim asuhan Ong Kim Swee itu. Secara khusus, Rahmad menyebut tiga pemain Malaysia yang harus diwaspadai. Yaitu, pemain bernomor punggung 10 (Bakhtiar Baddrol), 18 (Ibrahim Syahrul Azwari), dan 14 (Ramlan Izzaq Faris).

Untuk mengantisipasi gaya main si calon lawan itu, Rahmad meminta anak asuhnya konsisten menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan. Dia juga meminta anak asuhnya mengontrol temperamen di laga yang dipastikan bakal sarat emosi tersebut. “Saya kembali mengingatkan anak-anak untuk menjaga emosi,” tegasnya.

Peringatan senada juga disampaikan Ong Kim Swee kepada para pemain Malaysia. Ong menyadari bahwa, selain menghadapi sebelas pemain di tengah lapangan, pemainnya akan melawan pemain ke-12 Indonesia (suporter) dari tribun. Kabarnya, tiket pertandingan sudah ludes terjual kemarin.

“Jauh-jauh hari pemain sudah tahu hal itu. Mereka sudah paham akan menghadapi atmosfer seperti apa di sini. Mereka sudah kami siapkan untuk itu. Saya pikir hal itu malah akan membuat tim kami termotivasi,” kata Ong. “

Sementara itu, di laga pertama grup A sore nanti yang digelar pukul 16.00 WIB, Thailand yang sudah pasti kehilangan peluang lolos semifinal memastikan bakal tetap all out dan tidak akan main mata dengan Singapura.

Singapura masih memiliki peluang menggagalkan langkah Malaysia ke semifinal jika Malaysia kalah oleh Indonesia dengan skor telak dan Singapura berhasil menang dengan margin besar atas Thailand.

“Kami tetap akan main fair play melawan Singapura. Kami akan tampil dengan spirit tinggi,” kata Kasem Jariyawatwong, manajer timnas Thailand. “Kami datang ke sini untuk tampil sebaik mungkin dan menyuguhkan tontonan bagus kepada penonton.”(ali/c4/ttg/jpnn)

Indonesia vs Malaysia

JAKARTA-Kenangan pahit Desember lalu itu masih segar terekam dalam benak  Oktovianus Maniani. Malaysia berpesta merayakan gelar Piala AFF di hadapan dia, rekan-rekannya di skuad Merah Putih, dan sekitar 100 ribu suporter yang membanjiri Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Hampir setahun berselang, tepatnya nanti malam, di tempat yang sama, Okto berkesempatan membalas sakit hati itu. “Saya sudah tak sabar menghadapi Malaysia besok malam (malam nanti, Red),” kata Okto setelah latihan di lapangan C, Senayan, kemarin sore. “Dengan arahan pelatih, saya optimistis bisa mengalahkan mereka.”

Indonesia memang sudah memastikan tempat di semifinal. Tapi, selain untuk membalas kekalahan menyakitkan pada Desember lalu, ada insentif lain kalau sukses menaklukkan Malaysia nanti malam: menjadi juara grup A sehingga bisa terhindar dari juara grup B di empat besar.

Bahkan, hasil seri pun sudah cukup menahbiskan Garuda Muda sebagai pemuncak grup B. Hasil imbang juga sudah cukup bagi Malaysia memastikan lolos ke semifinal.

Tapi, bagaimanapun, kemenangan jelas jauh bakal lebih berarti bagi Garuda Muda. Kepercayaan diri para penggawa Merah Putih bakal terkerek karena bisa menundukkan sang juara bertahan SEA Games.

Namun, Rahmad Darmawan mengingatkan anak buahnya bahwa mengalahkan negeri jiran itu bukan pekerjaan gampang.”?Malaysia adalah tim solid dan kuat. Sebab, tim mereka dibangun sejak dua tahun lalu. Tapi, tentu bukan berarti mereka tidak bisa dikalahkan,” kata Rahmad.

Pelatih asal Lampung itu memuji Malaysia yang bagus dalam transisi dari bertahan ke menyerang. Begitu pula halnya dengan pergerakan tanpa bola para personel tim asuhan Ong Kim Swee itu. Secara khusus, Rahmad menyebut tiga pemain Malaysia yang harus diwaspadai. Yaitu, pemain bernomor punggung 10 (Bakhtiar Baddrol), 18 (Ibrahim Syahrul Azwari), dan 14 (Ramlan Izzaq Faris).

Untuk mengantisipasi gaya main si calon lawan itu, Rahmad meminta anak asuhnya konsisten menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan. Dia juga meminta anak asuhnya mengontrol temperamen di laga yang dipastikan bakal sarat emosi tersebut. “Saya kembali mengingatkan anak-anak untuk menjaga emosi,” tegasnya.

Peringatan senada juga disampaikan Ong Kim Swee kepada para pemain Malaysia. Ong menyadari bahwa, selain menghadapi sebelas pemain di tengah lapangan, pemainnya akan melawan pemain ke-12 Indonesia (suporter) dari tribun. Kabarnya, tiket pertandingan sudah ludes terjual kemarin.

“Jauh-jauh hari pemain sudah tahu hal itu. Mereka sudah paham akan menghadapi atmosfer seperti apa di sini. Mereka sudah kami siapkan untuk itu. Saya pikir hal itu malah akan membuat tim kami termotivasi,” kata Ong. “

Sementara itu, di laga pertama grup A sore nanti yang digelar pukul 16.00 WIB, Thailand yang sudah pasti kehilangan peluang lolos semifinal memastikan bakal tetap all out dan tidak akan main mata dengan Singapura.

Singapura masih memiliki peluang menggagalkan langkah Malaysia ke semifinal jika Malaysia kalah oleh Indonesia dengan skor telak dan Singapura berhasil menang dengan margin besar atas Thailand.

“Kami tetap akan main fair play melawan Singapura. Kami akan tampil dengan spirit tinggi,” kata Kasem Jariyawatwong, manajer timnas Thailand. “Kami datang ke sini untuk tampil sebaik mungkin dan menyuguhkan tontonan bagus kepada penonton.”(ali/c4/ttg/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/