JAKARTA – Nasib pemain Liga Primer Indonesia (LPI) untuk memperkuat timnas Indonesia ternyata masih tandatanya. Bisa atau tidaknya Andik Vermansyah dkk berkostum Merah Putih tergantung kepada kebijakan pengurus baru PSSI yang akan terpilih pada kongres 20 Mei nanti.
Sementara ini keberadaan LPI memang sudah diakomodir KN selaku acting Exco PSSI. “Dalam aturan FIFA, tiap satu federasi hanya ada satu kompetisi tertinggi. Tidak boleh ada dua,” kata Iman Arif, deputy bidang teknik Badan Tim Nasional (BTN) kepada Koran ini kemarin.
Iman mengaku terus mencari informasi ke FIFA terkait keberadaan LPI. Sebab jika nanti terlanjur ada pemain LPI yang dimainkan untuk timnas tapi tiba-tiba ada yang mempermasalahkan di bakang hari maka timnas akan dikenai sanksi. “Karena itu kita tunggu saja bagaimana keputusan pengurus baru nanti. Apakah LPI akan dijadikan semacam turnamen resmi atau seperti apa. Yang penting harus dibawah PSSI,” lanjut Iman.
Saat ini ada 17 pemain LPI yang dipanggil seleksi pembentukan skuad SEA Gamas 2011. Sekarang mereka tangah digembleng mentalnya lewat program character building yang digelar di Batujajar Jawa Barat. Sebelum berlaga di SEA Games November mendatang pada 18-23 Juli timnas U-23 terlebih dulu akan berlaga di Piala AFF U-23 .
Sementara itu, program character building berakhir lebih cepat dari rencana sebelmnya. Rancana awal progam dari Satlak Prima itu baru akan berakhir pada 21 Mei. Tapi dengan beberapa pertimbangan, character building unutk skuad timnas akan diakhir besok (19/5).
Kemarin, di tengah suasana memanas menjelang kongres, Ketua Komte Normalisasi (KN) Agum Gumelar dan beberapa anggotanya meninjau lokasi pelaksanaan kongres. (ali/jpnn)