Laga Pro Titan versus Persiraja diwarnai aksi gotong royong oleh kru dan tim medis Pro Titan. Saat pertandingan terhenti pada babak kedua akibat tergenang air hujan, tim tuan rumah memberdayakan sejumlah kru serta tim medis untuk menguras air yang tergenang di lapangan.
Tidak adanya fasilitas yang memadai, mengharuskan para kru dan tim medis mencabut banner iklan dari pinggir lapangan untuk menguras genangan air di sekitar lapangan.
Kejadian itu sempat membuat sejumlah penonton tersontak kagum melihat aksi para kru dan tim medis yang terlihat konyol dengan aksinya. Akibat kejadian tersebut pertandingan sempat terhenti selama lebih kurang satu jam.
Meskipun masih dalam kondisi tergenang karena tidak efektifnya upaya yang dilakukan, namun pertandingan tetap harus dilangsungkan karena minimnya jadwal pertandingan yang tersisa.
Kejadian ini membuat Asisiten pelatih Persiraja, Ismail gerah.
Menurutnya bermain di atas genangan air ibarat sebuah turnamen antarkampung (tarkam).
“Ini ibarat turnamen kampung yang tetap memaksakan bermain di atas genangan air,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Pelatih kepala Pro Titan, Dirk Buitelaar. Baginya pertandingan tersebut seharusnya berlangsung sengit, namun karena tergenang, membuat bola tidak terarah dan berpola.”
Anak-anak tidak bisa menerapkan strategi dan kombinasi penyerangan dalam pertandingan tadi. Jadi wajar jika hasilnya akhirnya seperti ini (0-0),” sebutnya. (uma)