31 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

TC Terancam Mundur Lagi

MUNDURNYA jadwal kick off Divisi Utama PT Liga Indonesia menjadi 27 Januari disambut positif tim pelatih. Artinya persiapan yang awalnya kian sempit menjadi sedikit longgar. Setidaknya waktu persiapan lebih kurang lima pekan ke depan.
Pelatih kepala Suimin Diharja pun mulai menyusun strategi dengan perubahan jadwal tersebut. Artinya ada perubahan program. Hal itupun dirembukkannya bersama tim pelatih Sabtu (22/12).

“Sebenarnya untuk pergantian jadwal ini pastinya ada perubahan. Karena sebelumnya waktu kita itu cuma dua minggu. Tapi dengan mundurnya jadwal kita punya lima pekan,” jelasnya.
Untuk mengintensifkan program, Training Camp (TC) harus dilakukan.  Itu dilakukan agar persiapan lebih terkonsentrasi. Suimin pun menyiapkan programya. Program Complete Exercise yang selama ini sudah dilakukan akan dilanjutkan. Untuk minggu pertama penggenjotan fisik sebesar 50 persen akan dilakukan.

“Nantinya pekan berikutnya intensitasnya berkurang menjadi 30 persen dan 20 persen. Jadi program yang lainnya dapat,” jelasnya.
Namun rencana Suimin tidak semulus keadaan. Hingga saat ini TC terancam mundur. Sebelumnya Suimin telah mengajukan TC harus digelar paling lambat 24 Desember. Karena waktu telah mendesak. Manajemen telah menyetujui namun kondisi finansial yang pelik menjadi hambatan.

Selain itu Mess Kebun Bunga yang akan dijadikan tempat pemusatan latihan masih bermasalah dengan izin. Seperti diketahui PSMS versi lainnya juga akan memakai Kebun Bunga sebagai mess pemain mulai Januari dengan mengantongi surat disposisi dari Pemko Medan. “Program yang saya susun tidak akan berjalan kalau tidak TC. Kita sudah ajukan Senin (24 Desember-red) ini. Kalau mundur lagi itu sudah terlalu riskan,” bebernya.

Ketidakjelasan sudah tergambar dengan proses negosiasi yang belum juga tuntas. Keengganan sejumlah pemain mencapai kata sepakat lantaran minimnya nominal yang ditawarkan, menjadi masalah.
Dari informasi yang didapatkan sumber di PSMS, dari sejumlah 14 pemain yang dinego sejak Rabu (19/12), baru dua pemain yang menyebutkan keinginannya bergabung dengan PSMS lewat penandatanganan kontrak. Sedangkan sisanya, kendati tetap mengikuti latihan, masih mempertimbangkan. Alasan rendahnya nilai kontrak yang ditawarkan manajemen.

Seyogyanya negosiasi tuntas sebelum TC dilakukan. Namun kondisi ini akan membuat negosiasi berlarut-larut. (don)

MUNDURNYA jadwal kick off Divisi Utama PT Liga Indonesia menjadi 27 Januari disambut positif tim pelatih. Artinya persiapan yang awalnya kian sempit menjadi sedikit longgar. Setidaknya waktu persiapan lebih kurang lima pekan ke depan.
Pelatih kepala Suimin Diharja pun mulai menyusun strategi dengan perubahan jadwal tersebut. Artinya ada perubahan program. Hal itupun dirembukkannya bersama tim pelatih Sabtu (22/12).

“Sebenarnya untuk pergantian jadwal ini pastinya ada perubahan. Karena sebelumnya waktu kita itu cuma dua minggu. Tapi dengan mundurnya jadwal kita punya lima pekan,” jelasnya.
Untuk mengintensifkan program, Training Camp (TC) harus dilakukan.  Itu dilakukan agar persiapan lebih terkonsentrasi. Suimin pun menyiapkan programya. Program Complete Exercise yang selama ini sudah dilakukan akan dilanjutkan. Untuk minggu pertama penggenjotan fisik sebesar 50 persen akan dilakukan.

“Nantinya pekan berikutnya intensitasnya berkurang menjadi 30 persen dan 20 persen. Jadi program yang lainnya dapat,” jelasnya.
Namun rencana Suimin tidak semulus keadaan. Hingga saat ini TC terancam mundur. Sebelumnya Suimin telah mengajukan TC harus digelar paling lambat 24 Desember. Karena waktu telah mendesak. Manajemen telah menyetujui namun kondisi finansial yang pelik menjadi hambatan.

Selain itu Mess Kebun Bunga yang akan dijadikan tempat pemusatan latihan masih bermasalah dengan izin. Seperti diketahui PSMS versi lainnya juga akan memakai Kebun Bunga sebagai mess pemain mulai Januari dengan mengantongi surat disposisi dari Pemko Medan. “Program yang saya susun tidak akan berjalan kalau tidak TC. Kita sudah ajukan Senin (24 Desember-red) ini. Kalau mundur lagi itu sudah terlalu riskan,” bebernya.

Ketidakjelasan sudah tergambar dengan proses negosiasi yang belum juga tuntas. Keengganan sejumlah pemain mencapai kata sepakat lantaran minimnya nominal yang ditawarkan, menjadi masalah.
Dari informasi yang didapatkan sumber di PSMS, dari sejumlah 14 pemain yang dinego sejak Rabu (19/12), baru dua pemain yang menyebutkan keinginannya bergabung dengan PSMS lewat penandatanganan kontrak. Sedangkan sisanya, kendati tetap mengikuti latihan, masih mempertimbangkan. Alasan rendahnya nilai kontrak yang ditawarkan manajemen.

Seyogyanya negosiasi tuntas sebelum TC dilakukan. Namun kondisi ini akan membuat negosiasi berlarut-larut. (don)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/