32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Arema Pasang Trisula di Final Ideal IIC 2014

MALANG- Partai final Inter Island Cup 2014 yang mempertemukan Arema Cronus kontraPersib di Stadion Gelora Delta Sidoarjo yang seyogyanya digelar Sabtu (25/1) besok terancam ditunda  karena alasan keamanan. Begitupun Arema telah mempersiapkan komposisi ideal untuk duel sesama klub “kaya” itu.

TAJAM: Cristian Gonzales (kiri) menjadi salah satu trisula bersama Syamsul Arif dan Beto Goncalves untuk mengoyak jala Persib.//HENDRA EKA/JAWA POS/jpnn
TAJAM: Cristian Gonzales (kiri) menjadi salah satu trisula bersama Syamsul Arif dan Beto Goncalves untuk mengoyak jala Persib.//HENDRA EKA/JAWA POS/jpnn

Final kali ini disebut final ideal karena dari sisi kualitas tim, keduanya cukup imbang. Selama pertemuan tiga tahun terakhir di pentas kompetisi reguler Indonesia Super League (ISL), kedua tim mencatat hasil sama. Arema Cronus selalu kalah setiap tanding di kandang Persib. Sebaliknya, Persib juga tak berdaya ketika berlaga di markas Singo Edan, julukan Arema.

Nah, karena kekuatan tim nyaris imbang, pelatih Arema Cronus Suharno tak mau gambling. Seluruh pemain terbaik yang dimiliki, termasuk trisula di lini depan yakni Cristian Gonzales, Alberto Gonzalves, dan Samsul Arif bakal dipasang secara bersamaan sejak menit awal. Formasi ini berbeda dengan laga sebelumnya di babak penyisihan maupun delapan besar IIC yang jarang menurunkan ketiganya secara bersamaan. “Laga final seperti laga hidup dan mati bagi kami,” tegas Suharno kemarin.

Ibarat kepalang basah, Suharno meminta anak asuhnya untuk bermain total selama 2×45 menit. Sebab, perjuangan penggawa Arema Cronus hingga menembus partai final harus melewati jalan terjal. Bahkan, penentuan lolos final itu berkat keajaiban karena hasil laga Barito Putera lawan Perseru berakhir imbang. Andai saja Barito Putera menang lawan Perseru, kans ke final milik Arema Cronus bakal melayang. Kecuali Arema Cronus menang dengan aggregate lebih dari tiga gol di atas Barito. Padahal, pada laga terakhirnya, Kurnia Meiga dan kawan-kawan hanya menang 1-0 atas Sriwijaya FC.  “Kemenangan harus diraih untuk melengkapi gelar juara,” tandas mantan pelatih Persiwa Wamena ini.

Terkait kemungkinan pasang trisula lini depan itu, dia menilai, untuk meraih kemenangan, harus memaksimalkan tukang gedor. Apalagi peran Gonzales sangat dibutuhkan tim sebagai kreator mencetak gol. “Dia (Gonzales) juga mantan pemain sana (Persib). Jadi, saya yakin dia punya tak-tik sendiri untuk mengacak-acak pertahanan lawan,” ucap Suharno.

Tak hanya di depan, di sektor kiper, Kurnia Meiga tetap menjadi pilihan utama. Dalam sesi latihan di Stadion Gajayana sore kemarin, Meiga mendapat porsi latihan cukup keras. Ini untuk mengantisipasi serangan cepat yang menjadi andalan Persib.

Suharno menambahkan, anak asuhnya diharuskan waspada sepanjang laga lawan Persib. Karena dengan materi yang tak kalah mentereng dengan Arema, Persib bisa menjadi batu sandungan Arema untuk membawa pulang trofi juara IIC 2014.

“Mereka tidak boleh dianggap enteng. Mereka tim yang hebat dan solid,” imbuhnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, beberapa pemain Persib juga pernah merasakan bermain di timnas Indonesia.“Yang pasti, mereka punya pengalaman yang merata. Ini yang harus diwaspadai tim kami saat laga final besok,” tandas dia.

Selain itu, tim Persib dinilai tim yang bermental juara. Faktanya, tim ini mampu membalikkan keadaan saat melawan Persik Kediri di Stadion Manahan Solo, Rabu (22/1). Padahal, saat itu Persib tertinggal dua gol lebih dulu. “Mereka bisa membalikkan keadaan dengan skor akhir 3-2,” terangnya.

Namun, pihaknya sangat optimis anak asuhnya bisa meraih juara dalam laga final tersebut untuk melengkapi gelar turnamen pemanasan lain seperti Menpora Cup, juara Piala Gubernur, dan piala Trofeo Persija Jakarta.

Sementara Jajang Nurjaman, pelatih Persib sendiri tidak bisa menganggap remeh performa Arema. “Tim kami harus waspada pada pemain sayap Arema,” terang Jajang.

Kemungkinan besar anak asuh Jajang akan menurunkan skuad seperti saat melawan Persik. Karena skuad ini dinilai sudah teruji saat membalikkan keadaan melawan Persik. “Yang pasti kami akan bermain habis-habisan,” imbuhnya.(im/c1/abm/jpnn)

MALANG- Partai final Inter Island Cup 2014 yang mempertemukan Arema Cronus kontraPersib di Stadion Gelora Delta Sidoarjo yang seyogyanya digelar Sabtu (25/1) besok terancam ditunda  karena alasan keamanan. Begitupun Arema telah mempersiapkan komposisi ideal untuk duel sesama klub “kaya” itu.

TAJAM: Cristian Gonzales (kiri) menjadi salah satu trisula bersama Syamsul Arif dan Beto Goncalves untuk mengoyak jala Persib.//HENDRA EKA/JAWA POS/jpnn
TAJAM: Cristian Gonzales (kiri) menjadi salah satu trisula bersama Syamsul Arif dan Beto Goncalves untuk mengoyak jala Persib.//HENDRA EKA/JAWA POS/jpnn

Final kali ini disebut final ideal karena dari sisi kualitas tim, keduanya cukup imbang. Selama pertemuan tiga tahun terakhir di pentas kompetisi reguler Indonesia Super League (ISL), kedua tim mencatat hasil sama. Arema Cronus selalu kalah setiap tanding di kandang Persib. Sebaliknya, Persib juga tak berdaya ketika berlaga di markas Singo Edan, julukan Arema.

Nah, karena kekuatan tim nyaris imbang, pelatih Arema Cronus Suharno tak mau gambling. Seluruh pemain terbaik yang dimiliki, termasuk trisula di lini depan yakni Cristian Gonzales, Alberto Gonzalves, dan Samsul Arif bakal dipasang secara bersamaan sejak menit awal. Formasi ini berbeda dengan laga sebelumnya di babak penyisihan maupun delapan besar IIC yang jarang menurunkan ketiganya secara bersamaan. “Laga final seperti laga hidup dan mati bagi kami,” tegas Suharno kemarin.

Ibarat kepalang basah, Suharno meminta anak asuhnya untuk bermain total selama 2×45 menit. Sebab, perjuangan penggawa Arema Cronus hingga menembus partai final harus melewati jalan terjal. Bahkan, penentuan lolos final itu berkat keajaiban karena hasil laga Barito Putera lawan Perseru berakhir imbang. Andai saja Barito Putera menang lawan Perseru, kans ke final milik Arema Cronus bakal melayang. Kecuali Arema Cronus menang dengan aggregate lebih dari tiga gol di atas Barito. Padahal, pada laga terakhirnya, Kurnia Meiga dan kawan-kawan hanya menang 1-0 atas Sriwijaya FC.  “Kemenangan harus diraih untuk melengkapi gelar juara,” tandas mantan pelatih Persiwa Wamena ini.

Terkait kemungkinan pasang trisula lini depan itu, dia menilai, untuk meraih kemenangan, harus memaksimalkan tukang gedor. Apalagi peran Gonzales sangat dibutuhkan tim sebagai kreator mencetak gol. “Dia (Gonzales) juga mantan pemain sana (Persib). Jadi, saya yakin dia punya tak-tik sendiri untuk mengacak-acak pertahanan lawan,” ucap Suharno.

Tak hanya di depan, di sektor kiper, Kurnia Meiga tetap menjadi pilihan utama. Dalam sesi latihan di Stadion Gajayana sore kemarin, Meiga mendapat porsi latihan cukup keras. Ini untuk mengantisipasi serangan cepat yang menjadi andalan Persib.

Suharno menambahkan, anak asuhnya diharuskan waspada sepanjang laga lawan Persib. Karena dengan materi yang tak kalah mentereng dengan Arema, Persib bisa menjadi batu sandungan Arema untuk membawa pulang trofi juara IIC 2014.

“Mereka tidak boleh dianggap enteng. Mereka tim yang hebat dan solid,” imbuhnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, beberapa pemain Persib juga pernah merasakan bermain di timnas Indonesia.“Yang pasti, mereka punya pengalaman yang merata. Ini yang harus diwaspadai tim kami saat laga final besok,” tandas dia.

Selain itu, tim Persib dinilai tim yang bermental juara. Faktanya, tim ini mampu membalikkan keadaan saat melawan Persik Kediri di Stadion Manahan Solo, Rabu (22/1). Padahal, saat itu Persib tertinggal dua gol lebih dulu. “Mereka bisa membalikkan keadaan dengan skor akhir 3-2,” terangnya.

Namun, pihaknya sangat optimis anak asuhnya bisa meraih juara dalam laga final tersebut untuk melengkapi gelar turnamen pemanasan lain seperti Menpora Cup, juara Piala Gubernur, dan piala Trofeo Persija Jakarta.

Sementara Jajang Nurjaman, pelatih Persib sendiri tidak bisa menganggap remeh performa Arema. “Tim kami harus waspada pada pemain sayap Arema,” terang Jajang.

Kemungkinan besar anak asuh Jajang akan menurunkan skuad seperti saat melawan Persik. Karena skuad ini dinilai sudah teruji saat membalikkan keadaan melawan Persik. “Yang pasti kami akan bermain habis-habisan,” imbuhnya.(im/c1/abm/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/