MEDAN- Pemanggilan pemain memperkuat skuad Merah Putih oleh Badan Tim Nasional (BTN) tak berjalan mulus. Kali ini gantian klub-klub IPL yang masih enggan melepas pemainnya. Termasuk Pro Duta FC yang enggan melepas Faisal Azmi dan Suyatno.
Keduanya masuk dalam daftar 34 pemain yang dirilis BTN. Namun sejauh ini izin klub belum diperoleh. Seperti bek Suyatno yang mengaku senang jika dirinya diberi kesempatan berkostum Merah Putih. “Kalau perasaan lebih nggak percaya aja, bisa dipanggil Timnas lagi, karena kan banyak yang lebih bagus dan lebih muda,” katanya.
Sebelumnya Suyatno sempat dipanggil memperkuat timnas di era Peter White. Namun kali ini Suyatno belum dapat memastikan apakah ikut bergabung pada pemusatan latihan Senin (25/2) nanti di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.
“Ya saya nggak tau persis kapan keberangkatan, jadi apa tidaknya, semuanya tergantung dari manajemen dan tim pelatih. Tapi yang saya dengar klub tidak kasih izin,” jelasnya.
Sementara itu Pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi sepertinya cukup berat melepas dua pemain pilarnya ke timnas bentukan BTN. Apalagi Rabu (27/2) nanti timnya harus bertarung dengan Persiba dalam lanjutan IPL. Selain itu prosedur pemanggilan pemain dinilainya nyeleneh. “Seharusnya mereka melaporkan ke klub, berapa pemain yang dia perlu dari tim Pro Duta. Untuk saat ini tidak ada organisasi bagus dari timnas untuk saya memberikan pemain untuk ke sana. Itu opini saya pribadi,” bebernya.
Beto tidak habis pikir begitu banyak kekonyolan yang terjadi di sepak bola Indonesia. Dualisme dan sebagainya yang membingungkan pemain dan klub. “Sepak bola Indonesia itu macam sirkus. Kalau Indonesia seperti ini terus, di mana posisi indonesia di FIFA itu nantinya akan kita lihat sendiri. Dan ini harus segera dibenahi,” bebernya. (don)