JAKARTA- Laga antara Liga Selection lawan Inter Milan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis malam (24/5), berakhir dengan skor 3:0 untuk Inter.
Di babak kedua, tensi serangan Inter tampak sekali dinaikkan. Hanya saja, Otavio Dutra dkk juga tak mau terlena. Permainan cukup dinamis. Hanya saja, janji para pemain Inter untuk memberikan permainan yang menghibur, tampaknya tak kesampaian.
Sama sekali tak ada aksi-aksi pamer skill individu dari para pemain Inter. Di babak kedua ini, Inter menambah dua gol. Satu gol hasil tendangan keras Pazzini yang berhasil diblok Aji Saka. Pantulan bola disambar lagi Pazzini dan menghasilan gol. Sedang gol kedua di babak kedua terjadi di menit 71.
Yang menarik, di babak kedua menit 81, Andik Vermansyah termasuk salah satu pemain Liga Selection yang diganti oleh pelatih Aji Santoso. Padahal, laga ini sekaligus juga ajang bagi PSSI untuk menunjukkan kelihaian Andik. Induk sepak bola di tanah air ini jauh hari punya rencana menawarkan Andik Vermansyah kepada klub Inter Milan.
Koordinator timnas PSSI Bob Hippy, pada 9 Mei 2012 lalu, mengatakan, peluang itu ada saat Inter Milan hadir di Gelora Bung Karno. Dari awal, Andik sudah direncanakan diturunkan dalam laga tersebut agar Inter Milan bisa melihat permainannya.
“Kami sudah merencanakan untuk kemungkinan itu. Karena itu kami akan mainkan dia supaya tahu bagaimana kualitas Andik,” terang Bob kala itu.
Menurut Bob, dengan kualitas permainan yang dimiliki, sayang jika Andik hanya berkarir di Indonesia. Harusnya, lanjut dia, Andik bisa berkarir di luar negeri sehingga kemampuannya semakin terasah dan semakin matang.
Menurutnya, Andik memang memiliki talenta yang luar biasa. “Dia harus terus mengasah diri dan mencoba bermain di luar (negeri),” tambahnya.
Nyatanya, Andik tidak diturunkan hingga laga tuntas. Memang, penampilan Andik sendiri tidak begitu mencolok. Bahkan, pada posisi ‘terbuka’, hanya berjarak beberapa meter dari gawang Inter, tendangan Andik malah menceng ke sisi kiri gawang Inter.
Padahal, sekali lagi, tak ada pemain Inter yang menutup ruang tembak Andik. Itu terjadi di menit 61. Di menit-menit awal, gerakan-gerakan Andik Vermansyah cukup menarik. Di menit ke-8 misalnya, kocekan kakinya sempat membuat repot pemain belakang Inter Milan. Hanya saja, umpan silang yang dia sodorkan gagal disamber Edward Wilson, pemain depan Liga Selection.
Hanya berselang sekitar empat menit, giliran Wilson yang membuat penonton terperanjat. Wilson menendang bola dengan keras dengan kaki kirinya. Hanya saja, bola tak mau masuk ke gawang Inter, namun hanya membentur mistar gawang.
Mario Karlovic, pemain Persebaya asal Australia, juga mencoba peruntungan. Dari jarak jauh, dia melesatkan si kulit bundar ke arah gawang Inter yang dijaga Castellazzi. Tapi tak tepat sasaran.
Blunder terjadi di menit ke-37. Bola lambung gagal dihadang Octavio Dutra, sang kapten Liga Selection. Bola langsung disahut penyerang Inter, Samuele Longo. Dengan sedikit meliuk, Longo melewati Aji Saka. Skor 3:0 untuk kemenangan Inter. (sam)