25.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Arema v Mitra Kukar: Putus Tren Negatif

PUTUS REKOR NEGATIF: Datang ke Malang, Fernando Rodriguez dkk membawa satu misi. Yaitu meraih poin saat melawan Arema FC. DONNY ADITYA/KALTIM POST

SUMUTPOS.CO – MITRA Kukar bertekad memutus rekor negatif saat sua Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (24/3) besok. Tiga kekalahan beruntun dari Singo Edan dirasa cukup memberikan pelajaran berharga. Kini, anak-anak Kota Raja berambisi untuk merusak pesta tuan rumah yang baru saja melakukan launching tim sekaligus jersey baru pada Selasa, (20/3) lalu.

Malam tadi skuad Naga Mekes sudah menginjakkan kaki di Kota Apel. Sebanyak 19 pemain terbaik bakal berupaya meruntuhkan dominasi anak asuh Joko Susilo. Kendati tak mudah, target tak kehilangan poin sudah kadung diapungkan. Kerja keras dan kekompakan tim jadi modal paling penting yang dibawa Bayu Pradana cs.

Pelatih Mitra Kukar Rafael Berges Marin tak kalah optimistis. Dia menilai, saat ini timnya jauh lebih siap menghadapi Singo Edan. Berbeda dengan pertemuan sebelumnya, Rafa berdalih kedua tim bertemu dalam kondisi stamina down. Alhasil, kedua tim belum bertemu di level terbaik. Terlepas dari hasil minor di Piala Gubernur Kaltim, Rafa menyebut pertandingan besok bakal berjalan sengit.

“Kami sepakat melupakan hasil negatif di PGK. Kali ini Mitra Kukar datang dengan kekuatan lebih baik, semoga hasilnya juga akan maksimal,” papar pelatih 47 tahun tersebut.

Nada optimistis dari sang pelatih itu setidaknya memberikan efek positif di tubuh tim. Bayu Pradana sebagai kapten tim memiliki ambisi serupa; membalas tiga kekalahan terakhir di Kanjuruhan. Pemain 26 tahun itu menyadari, bukan hal mudah menumbangkan Singo Edan di kandangnya. Namun, di Liga 1 tidak ada tim yang benar-benar superior. Satu sama lain bisa saling mengalahkan.

“Kami tak perlu berpatokan dengan statistik di atas kertas. Ini momen tepat bagi Mitra Kukar untuk memutus rekor negatif saat sua Arema FC,” beber pemain asal Salatiga, Jawa Tengah itu.

Bayu berharap, rekan setimnya memiliki tanggung jawab besar pada pertandingan besok. Menurut dia, kalah di PGK tak terlalu jadi masalah. Tapi kini levelnya sudah kompetisi. Mengantongi satu poin saja dari kandang lawan akan sangat berpengaruh terhadap posisi di klasemen sementara.

“Kami harus saling percaya dan menjaga komunikasi positif. Ini pertandingan yang sangat penting, jadi saya harap semua pemain bisa mengeluarkan kemampuan sampai batas maksimal,” pungkas ayah satu anak tersebut. (jpnn/don)

PUTUS REKOR NEGATIF: Datang ke Malang, Fernando Rodriguez dkk membawa satu misi. Yaitu meraih poin saat melawan Arema FC. DONNY ADITYA/KALTIM POST

SUMUTPOS.CO – MITRA Kukar bertekad memutus rekor negatif saat sua Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (24/3) besok. Tiga kekalahan beruntun dari Singo Edan dirasa cukup memberikan pelajaran berharga. Kini, anak-anak Kota Raja berambisi untuk merusak pesta tuan rumah yang baru saja melakukan launching tim sekaligus jersey baru pada Selasa, (20/3) lalu.

Malam tadi skuad Naga Mekes sudah menginjakkan kaki di Kota Apel. Sebanyak 19 pemain terbaik bakal berupaya meruntuhkan dominasi anak asuh Joko Susilo. Kendati tak mudah, target tak kehilangan poin sudah kadung diapungkan. Kerja keras dan kekompakan tim jadi modal paling penting yang dibawa Bayu Pradana cs.

Pelatih Mitra Kukar Rafael Berges Marin tak kalah optimistis. Dia menilai, saat ini timnya jauh lebih siap menghadapi Singo Edan. Berbeda dengan pertemuan sebelumnya, Rafa berdalih kedua tim bertemu dalam kondisi stamina down. Alhasil, kedua tim belum bertemu di level terbaik. Terlepas dari hasil minor di Piala Gubernur Kaltim, Rafa menyebut pertandingan besok bakal berjalan sengit.

“Kami sepakat melupakan hasil negatif di PGK. Kali ini Mitra Kukar datang dengan kekuatan lebih baik, semoga hasilnya juga akan maksimal,” papar pelatih 47 tahun tersebut.

Nada optimistis dari sang pelatih itu setidaknya memberikan efek positif di tubuh tim. Bayu Pradana sebagai kapten tim memiliki ambisi serupa; membalas tiga kekalahan terakhir di Kanjuruhan. Pemain 26 tahun itu menyadari, bukan hal mudah menumbangkan Singo Edan di kandangnya. Namun, di Liga 1 tidak ada tim yang benar-benar superior. Satu sama lain bisa saling mengalahkan.

“Kami tak perlu berpatokan dengan statistik di atas kertas. Ini momen tepat bagi Mitra Kukar untuk memutus rekor negatif saat sua Arema FC,” beber pemain asal Salatiga, Jawa Tengah itu.

Bayu berharap, rekan setimnya memiliki tanggung jawab besar pada pertandingan besok. Menurut dia, kalah di PGK tak terlalu jadi masalah. Tapi kini levelnya sudah kompetisi. Mengantongi satu poin saja dari kandang lawan akan sangat berpengaruh terhadap posisi di klasemen sementara.

“Kami harus saling percaya dan menjaga komunikasi positif. Ini pertandingan yang sangat penting, jadi saya harap semua pemain bisa mengeluarkan kemampuan sampai batas maksimal,” pungkas ayah satu anak tersebut. (jpnn/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/