SURABAYA – Ketergantungan Persebaya Surabaya kepada sosok I Gede Widiade belum bisa dilepaskan. Terutama dari segi finansial. Kabar terakhir gaji pemain yang nunggak dua bulan akan diberesi Gede dengan uang pribadinya lagi. Padahal musim lalu, sudah miliaran rupiah keluar dari kocek pribadi Gede untuk pendanaan Green Force.
Dari dua bulan tunggakan gaji, baru 20 persen gaji bulan pertama yang terbayarkan. Uang tersebut sudah ditransfer ke rekening para pemain pertengahan Agustus lalu. Menurut sumber internal, pemberesan tersebut dilakukan meski SK Gede sebagai CEO Persebaya musim mendatang belum beres.
Ketika dikonfirmasi kepada Direktur Utama PT.Persebaya Indonesia (PI) Cholid Ghoromah dirinya mengaku belum bisa menjawab hal tersebut. Cholid menyatakan kini dirinya sedang berkonsentrasi menggodok menyelesaikan SK untuk Gede.
“Soal pemberesan gaji tersebut sudah dibicarakan secara internal oleh Pak Gede, Pak Dityo Pramono (Direktur Utama PT Pengelola Persebaya (PP), red.) dan Widja (Widjajanto, CEO PT LPIS, red). Jadi saya sendiri kurang begitu paham apa pembicaraan ketiganya,” kata Cholid kemarin (26/8).
Dalam kacamata Cholid, seandainya benar-benar kembali menggunakan dana pribadi Gede, pihak konsorsium maupun PT.PP wajib melunasinya. Sebelum Gede membereskan sisa gaji nunggak saja, Gede sudah merogoh kocek pribadinya lebih dari Rp 3 Miliar untuk musim lalu.
“Itu adalah bentuk tanggung jawab yang luar biasa,” tutur Cholid. (dra/jpnn)