27 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Dapat Rp20 Miliar, Anggaran Persegres Tetap Diawasi

GRESIK- Persegres Gresik dalam dua musim terakhir ini memang sudah lepas dari dana APBD. Untuk musim ini, klub berjuluk Laskar Joko Samudro itu sudah memastikan anggaran sebesar Rp20 miliar dari satu sponsor. Namun, itu tidak lantas membuat Persegres bisa lepas dari pengawasan pihak terkait di Gresik.

Salah satunya dari jajaran DPRD Gresik. Kepada Jawa Pos (Grup Sumut Pos), ketua Komisi D DPRD Gresik Chumaidi Maun menyebut pihaknya akan tetap mengawasi jalannya penganggaran di klub tersebut. “Terlebih jika di kemudian hari memang ada pihak yang mempersoalkannya,” ujar Chumaidi.

Chumaidi menyebut, keberadaan satu pihak penyandang dana di dalam satu klub profesional seperti Persegres tidak menjadi masalah. Hanya, jika melihat potensi industri yang asa di Gresik, harusnya ada lebih dari satu pihak yang berada di balik pendanaan Persegres.

Hanya, Chumaidi mengakui, pihak yang ada di balik pendanaan Persegres saat ini sudah tidak diragukan lagi. “Kalau untuk sekarang saya tidak begitu mengetahui, hanya beberapa tahun yang lalu omset perusahaan itu sudah cukup besar. Rp 20 M tidak ada apa-apanya,” ungkap dia.

Sementara itu, manajemen Persegres sendiri masih belum berani merilis pihak mana saja yang akan mereka dekati sebagai penyandang dana pendukung. Menurut kuasa direktur utama (Dirut) PT Persegres Jaka Samudra Gresik Soesanto Tjahjo Kristiono, pihaknya baru berani menyebutnya bulan depan.

Alasannya, dirinya masih menunggu pertemuan dengan jajaran manajemen yang membahas persoalan itu terlebih dahulu. “Tidak etis rasanya kalau saya sudah menyebutnya sekarang sebelum ada kepastian jadi atau tidaknya kerjasama dengan suatu pihak,” beber dia.

Di sisi lain, terkait dengan anggaran Rp 20 M, Pemkab Gresik mengaku tak terlibat. (ren/jpnn)

GRESIK- Persegres Gresik dalam dua musim terakhir ini memang sudah lepas dari dana APBD. Untuk musim ini, klub berjuluk Laskar Joko Samudro itu sudah memastikan anggaran sebesar Rp20 miliar dari satu sponsor. Namun, itu tidak lantas membuat Persegres bisa lepas dari pengawasan pihak terkait di Gresik.

Salah satunya dari jajaran DPRD Gresik. Kepada Jawa Pos (Grup Sumut Pos), ketua Komisi D DPRD Gresik Chumaidi Maun menyebut pihaknya akan tetap mengawasi jalannya penganggaran di klub tersebut. “Terlebih jika di kemudian hari memang ada pihak yang mempersoalkannya,” ujar Chumaidi.

Chumaidi menyebut, keberadaan satu pihak penyandang dana di dalam satu klub profesional seperti Persegres tidak menjadi masalah. Hanya, jika melihat potensi industri yang asa di Gresik, harusnya ada lebih dari satu pihak yang berada di balik pendanaan Persegres.

Hanya, Chumaidi mengakui, pihak yang ada di balik pendanaan Persegres saat ini sudah tidak diragukan lagi. “Kalau untuk sekarang saya tidak begitu mengetahui, hanya beberapa tahun yang lalu omset perusahaan itu sudah cukup besar. Rp 20 M tidak ada apa-apanya,” ungkap dia.

Sementara itu, manajemen Persegres sendiri masih belum berani merilis pihak mana saja yang akan mereka dekati sebagai penyandang dana pendukung. Menurut kuasa direktur utama (Dirut) PT Persegres Jaka Samudra Gresik Soesanto Tjahjo Kristiono, pihaknya baru berani menyebutnya bulan depan.

Alasannya, dirinya masih menunggu pertemuan dengan jajaran manajemen yang membahas persoalan itu terlebih dahulu. “Tidak etis rasanya kalau saya sudah menyebutnya sekarang sebelum ada kepastian jadi atau tidaknya kerjasama dengan suatu pihak,” beber dia.

Di sisi lain, terkait dengan anggaran Rp 20 M, Pemkab Gresik mengaku tak terlibat. (ren/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/