JAKARTA, SUMUTPOS.CO – DPR RI memberi perhatian khusus pada keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi tentang pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Para wakil rakyat di Senayan bahkan mengancam akan menggunakan hak interpelasi atas keputusan pemerintah membekukan PSSI.
Ketua Komisi X DPR, Teuku Riefky Harsa yang membidangi olahraga menyatakan bahwa komisi yang dipimpinnya sudah dua kali mengundang Imam Nahrawi untuk menjelaskan keputusannya menerbitkan SK pembekuan PSSI. Namun, sampai undangan kedua yang dijadwalkan Rabu (27/5) lalu, menteri asal PKB itu tidak memenuhinya.
“Kami telah mengeluarkan undangan (rapat kerja, red,). Beliau (Menpora) menyurati tidak bisa hadir. Saat reses dinamika kegaduhan SK makin meningkat, kami undang lagi tapi tak bisa hadir juga karena persiapkan Sea Games,” ungkap Riefky, saat mendampingi Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menerima Exco PSSI dan Persipura Mania di DPR, Jumat (29/5).
Politikus Partai Demokrat itu menegaskan, komisi X DPR yang membidangi masalah olahraga tidak bisa diam. Riefky bahkan mengaku menemui pimpinan DPR beberapa hari lalu agar berkomunikasi langsung dengan Presiden Joko Widodo soal SK Menpora tentang pembekuan PSSI. Pasalnnya, tenggat waktu sanksi FIFA makin dekat.
Riefky bahkan mendorong DPR menggunakan hak konstitusinya untuk memersoalkan SK Menpora soal PSSI. Salah satunya dengan menggunakan interpelasi.
“Di DPR ada langkah politik yang bisa dilakukan, apalagi hal ini merugikan publik. Kami punya hak bertanya pada menteri, dan kalau tidak puas punya langkah selanjutnya, hak interpelasi,” tegasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – DPR RI memberi perhatian khusus pada keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi tentang pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Para wakil rakyat di Senayan bahkan mengancam akan menggunakan hak interpelasi atas keputusan pemerintah membekukan PSSI.
Ketua Komisi X DPR, Teuku Riefky Harsa yang membidangi olahraga menyatakan bahwa komisi yang dipimpinnya sudah dua kali mengundang Imam Nahrawi untuk menjelaskan keputusannya menerbitkan SK pembekuan PSSI. Namun, sampai undangan kedua yang dijadwalkan Rabu (27/5) lalu, menteri asal PKB itu tidak memenuhinya.
“Kami telah mengeluarkan undangan (rapat kerja, red,). Beliau (Menpora) menyurati tidak bisa hadir. Saat reses dinamika kegaduhan SK makin meningkat, kami undang lagi tapi tak bisa hadir juga karena persiapkan Sea Games,” ungkap Riefky, saat mendampingi Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menerima Exco PSSI dan Persipura Mania di DPR, Jumat (29/5).
Politikus Partai Demokrat itu menegaskan, komisi X DPR yang membidangi masalah olahraga tidak bisa diam. Riefky bahkan mengaku menemui pimpinan DPR beberapa hari lalu agar berkomunikasi langsung dengan Presiden Joko Widodo soal SK Menpora tentang pembekuan PSSI. Pasalnnya, tenggat waktu sanksi FIFA makin dekat.
Riefky bahkan mendorong DPR menggunakan hak konstitusinya untuk memersoalkan SK Menpora soal PSSI. Salah satunya dengan menggunakan interpelasi.
“Di DPR ada langkah politik yang bisa dilakukan, apalagi hal ini merugikan publik. Kami punya hak bertanya pada menteri, dan kalau tidak puas punya langkah selanjutnya, hak interpelasi,” tegasnya.(fat/jpnn)