26.7 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Paruh Musim PSMS Sempurna

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos. Para pemain PSMS melakukan pemanasan sebelum menghadapi Persih FC Tembilahan di Stadion Teladan, Minggu (16/7). Pertandingan gagal digelar karena Persih tidak datang.

SUMUTPOS.CO – PSMS Medan memastikan juara paruh musim Grup 1 Liga Dua. Hal itu dipastikan setelah tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut menang Walk Out (WO) atas Persih FC Tembilahan, Minggu (16/7) sore.

Kemenangan tanpa bertanding PSMS ini sebenarnya sudah diprediksi beberapa hari sebelumnya. Kesulitan dana membuat Persih FC tidak sanggup datang ke Medan.

Meski begitu, para pemain PSMS tetap datang ke lapangan. Setelah ditunggu sesuai dengan aturan yang berlaku, wasit Rihul Munandar akhirnya meniup peluit panjang tanda Ayam Kinantan menang WO.

Sesuai regulasi PSMS mendapatkan kemenangan dengan skor 3-0. Ini merupakan kali kedua, lawan-lawan Persih FC mendapatkan poin penuh tanpa harus berpeluh keringat. Sebelumnya PSBL Langsa juga menang WO di Tembilahan.

Tiga poin itu membuat laju PSMS sebagai pemuncak klasemen grup 1 Liga 2 tak terkejar di putaran pertama. Dengan koleksi 19 poin dari 7 laga, hasil dari enam kemenangan dan satu hasil imbang tanpa kalah membuat tim besutan Mahruzar Nasution itu menjadi juara grup paruh musim. Bahkan mereka belum pernah kebobolan.

Pelatih PSMS, Mahruzar Nasution mengatakan hasil di putaran pertama ini patut disyukuri. Ayam Kinantan unggul tujuh poin atas rival terdekatnya, PSPS Riau yang harus tumbang dari PS Timah Babel di kandang sendiri.

Namun Mahruzar tak mau timnya puas diri. Dia berharap Legimin dkk tetap konsisten baik di laga kandang maupun tandang. Sebab perjuangan mereka masih panjang untuk melakoni laga di putaran kedua.

“Yang pasti kami bersyukur atas pencapaian ini. Tapi perjalanan masih panjang, masih ada laga away lagi yang harus kami jalani,” katanya.

Apalagi timnya akan langsung disambut putaran kedua tanpa jeda lagi. Artinya tak ada waktu bersantai. Pekan depan mereka akan melawat ke kandang 757 Kepri. “Nanti kita akan evaluasi secara keseluruhan di putaran pertama. Soal ada pencoretan pastinya ada. Tapi nanti kita evaluasi dulu,” tambahnya.

Di sisi lain karena Persih tidak datang, PSMS memutuskan untuk berujicoba dengan PSDS Deliserdang. Derby Sumatera itu berakhir dengan hasil imbang 1-1. Gol dicetak Willyando sementara gol PSDS diciptakan Purnomo.

Pada laga ini, Mahruzar memberikan kesempatan kepada pemain pelapis, sekaligus memantau performa mereka. ”Sekalian memantau untuk evaluasi jelang menghadapi Kepri (22 Juli),” ungkap Mahruzar.

Lantas bagaimana nasib Persih? Apakah mundur dari kompetisi? Ketua panpel laga PSMS, Kisharianto Pasaribu mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan dari PT Liga selaku operator untuk memberikan keputusan. Mereka akan terus berkomunikasi dengan PSSI.

“Kami menunggu keputusan dari PT Liga nya saja, bagaimana nasib Persih ini ke depannya. Apakah dihapuskan dari grup atau bagaimana komdis yang menyikapinya,” ucapnya.

Sedangkan Pengawas Pertandingan PSMS kontra Persih, Ilyas mengatakan, bersama PSMS, pihaknya sudah menuntaskan tugas sesuai regulasi. Namun dia belum bisa memastikan apakah Ayam Kinantan menang WO.

“Sesuai regulasi, kami sudah lakukan semuanya, tim Persih yang menjadi lawan PSMS tak datang. Tapi kami tidak bisa memutuskan seperti misalnya laga ini dimenangkan PSMS Medan. Semua tergantung hasil sidang Komdis PSSI,” ucapnya. (don/dek)

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos. Para pemain PSMS melakukan pemanasan sebelum menghadapi Persih FC Tembilahan di Stadion Teladan, Minggu (16/7). Pertandingan gagal digelar karena Persih tidak datang.

SUMUTPOS.CO – PSMS Medan memastikan juara paruh musim Grup 1 Liga Dua. Hal itu dipastikan setelah tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut menang Walk Out (WO) atas Persih FC Tembilahan, Minggu (16/7) sore.

Kemenangan tanpa bertanding PSMS ini sebenarnya sudah diprediksi beberapa hari sebelumnya. Kesulitan dana membuat Persih FC tidak sanggup datang ke Medan.

Meski begitu, para pemain PSMS tetap datang ke lapangan. Setelah ditunggu sesuai dengan aturan yang berlaku, wasit Rihul Munandar akhirnya meniup peluit panjang tanda Ayam Kinantan menang WO.

Sesuai regulasi PSMS mendapatkan kemenangan dengan skor 3-0. Ini merupakan kali kedua, lawan-lawan Persih FC mendapatkan poin penuh tanpa harus berpeluh keringat. Sebelumnya PSBL Langsa juga menang WO di Tembilahan.

Tiga poin itu membuat laju PSMS sebagai pemuncak klasemen grup 1 Liga 2 tak terkejar di putaran pertama. Dengan koleksi 19 poin dari 7 laga, hasil dari enam kemenangan dan satu hasil imbang tanpa kalah membuat tim besutan Mahruzar Nasution itu menjadi juara grup paruh musim. Bahkan mereka belum pernah kebobolan.

Pelatih PSMS, Mahruzar Nasution mengatakan hasil di putaran pertama ini patut disyukuri. Ayam Kinantan unggul tujuh poin atas rival terdekatnya, PSPS Riau yang harus tumbang dari PS Timah Babel di kandang sendiri.

Namun Mahruzar tak mau timnya puas diri. Dia berharap Legimin dkk tetap konsisten baik di laga kandang maupun tandang. Sebab perjuangan mereka masih panjang untuk melakoni laga di putaran kedua.

“Yang pasti kami bersyukur atas pencapaian ini. Tapi perjalanan masih panjang, masih ada laga away lagi yang harus kami jalani,” katanya.

Apalagi timnya akan langsung disambut putaran kedua tanpa jeda lagi. Artinya tak ada waktu bersantai. Pekan depan mereka akan melawat ke kandang 757 Kepri. “Nanti kita akan evaluasi secara keseluruhan di putaran pertama. Soal ada pencoretan pastinya ada. Tapi nanti kita evaluasi dulu,” tambahnya.

Di sisi lain karena Persih tidak datang, PSMS memutuskan untuk berujicoba dengan PSDS Deliserdang. Derby Sumatera itu berakhir dengan hasil imbang 1-1. Gol dicetak Willyando sementara gol PSDS diciptakan Purnomo.

Pada laga ini, Mahruzar memberikan kesempatan kepada pemain pelapis, sekaligus memantau performa mereka. ”Sekalian memantau untuk evaluasi jelang menghadapi Kepri (22 Juli),” ungkap Mahruzar.

Lantas bagaimana nasib Persih? Apakah mundur dari kompetisi? Ketua panpel laga PSMS, Kisharianto Pasaribu mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan dari PT Liga selaku operator untuk memberikan keputusan. Mereka akan terus berkomunikasi dengan PSSI.

“Kami menunggu keputusan dari PT Liga nya saja, bagaimana nasib Persih ini ke depannya. Apakah dihapuskan dari grup atau bagaimana komdis yang menyikapinya,” ucapnya.

Sedangkan Pengawas Pertandingan PSMS kontra Persih, Ilyas mengatakan, bersama PSMS, pihaknya sudah menuntaskan tugas sesuai regulasi. Namun dia belum bisa memastikan apakah Ayam Kinantan menang WO.

“Sesuai regulasi, kami sudah lakukan semuanya, tim Persih yang menjadi lawan PSMS tak datang. Tapi kami tidak bisa memutuskan seperti misalnya laga ini dimenangkan PSMS Medan. Semua tergantung hasil sidang Komdis PSSI,” ucapnya. (don/dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/