KEINGINAN PSSI agar kedua kompetisi bisa jalan bersamaan, sepertinya tidak akan mungkin terlaksana. Kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013, akan tetap diputar sesuai jadwal yaitu 5 Januari mendatang.
Sebelumnya lewat Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI, Halim Mahfudz, PSSI meminta kompetisi ISL dan Indonesia Premier League (IPL) bisa jalan bersamaan. PSSI meminta PT Liga Indonesia (PT Liga), agar mengikuti instruksi PSSI untuk menggelar kompetisi secara bersamaan pada 9 Februari mendatang. Keputusan tersebut diambil setelah PSSI menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Jakarta, Kamis (27/12) lalu.
Apa yang disampaikan PSSI melalui Halim, langsung dipatahkan CEO PT Liga, Joko Driyono. Menurutnya, tidak mungkin kompetisi ISL dimundurkan dari jadwal awal yang sudah ditetapkan. Dan lebih lanjut Joko menilai, jika keputusan PT Liga menggelar kompetisi pada 5 Januari mendatang, sudah melewati berbagai perencanaan yang tidak mungkin dengan mudahnya bisa diubah.
“Itu tidak mungkin. Ini bukan perencanaan satu dua hari saja. Saya ingin katakan sebenarnya hal ini sama seperti saat kami menggulirkan ISL musim kompetisi 2011/2012. Semuanya sudah dilakukan sesuai rencana yang panjang,” ungkap Joko di Jakarta, kemarin.
Terkait pernyataan PSSI yang menyatakan jika semua kompetisi di Tanah Air ada di bawah yuridiksi federasi pimpinan Djohar Arifin Husin tersebut, Joko menyanggahnya. Menurut Joko, klub-klub ISL dan PT Liga ada di bawah kepengurusan PSSI KLB Ancol dimana telah memilih La Nyalla M Mattalitti sebagai ketua umum .
Soal PSSI pimpinan Djohar yang diakui AFC dan FIFA, Joko tidak mempersoalkannya. Joko menegaskan dualisme kompetisi tidak bisa ditutupi lagi di mata AFC dan FIFA. (bbs/jpnn)